[4]- °Hukuman°

2.2K 113 1
                                    

"Vanyaaaa," tegur Bu Rita guru mtk mereka

Tetapi Vanya tetap melamun di dalam kelas

"Vanyaaa Agustina, apakah kamu mengerti dengan apa yg saya jelaskan?" gertak Bu Rita lagi

Tetapi lagi dan lagi dihiraukan oleh Vanya

"Vanya Agustina Alexsander, apa kamu mengerti dengan apa yg saya jelaskan tadi?" teriak Bu Rita yg menggelegar ke seluruh penjuru kelas

"Eh? Apa Bu?" kaget Vanya yg tersadar dari lamunannya

"Kamu saya hukum!" kata Bu Rita dengan final

"Taa---pi Bu," cicit Vanya takut-takut

"Tidak ada tapi-tapian, siapa suruh kamu tidak memperhatikan sewaktu saya menerangkan tadi," kata Bu Rita dengan tegas

"Ba--ik Bu," kata Vanya dengan pasrah

"lo sih, kenapa melamun coba?" kata Kaila dengan nada memperingatkan

"Gue nggak tau kenapa gue melamun" kata Vanya yg seperti orang ling-lung

Yakali gue jujur sama lo Kai, kalau gue ngelamunin semua anak-anak anggota The Real One dengan semua sikap manisnya ke gue batin Vanya

"Berdiri di tengah lapangan, sampai jam pelajaran saya habis," final Bu Rita

"Tapi Bu," elak Vanya lagi

"Mau saya tambahi hukuman kamu lagi Vanya?" gertak Bu Rita kepada Vanya

"Nggak Bu," balas Vanya dan dengan segera ngacir ke lapangan untuk berdiri

"Ck! Bodoh banget sih lu Van, ngapain coba lo ngehayalin semua anak-anak The Real One, kan jadi gini jadinya. Belum lagi gue lupa sarapan, terus dihukum kayak gini lagi," kata Vanya sendiri seraya berdiri di tengah lapangan

"Belum apa-apa udah keringetan, apalagi kalau 3 jam kedepan. Nasib-nasib," gerutu Vanya sambil menaruh telapak tangannya di depan dahinya agar menghalau sinar matahari yg menyapanya

Anggota The Real One yg lagi berjalan dikoridor sekolah pun terhenti sebab melihat sosok cewek yg akhir-akhir ini mereka perebutkan

"Eh itu bebeb Vanya bukan sih?" tanya Wahyu kepada semua temannya

Semua teman nya pun menoleh ke arah lapangan dan menemukan sosok Vanya yg berdiri disana

"Lah? Ngapain tuh sih Vanya berdiri di tengah lapangan?" tanya Adit yg melihat Vanya berada di tengah lapangan

"Nggak tau gue," kata Dimas menjawab Adit

Apa Vanya dihukum ya? Terka Bagas yg membatin

Lah ngapain tuh sih cupu berdiri di sono? Batin Daffa

"Samperin Yok," ajah Wahyu ke lainnya

"Duluan aja , gue pengen minjem sesuatu di warung mbak Sumi," kata Adit kepada yg lainnya

"lo berdua? Kagak mau samperin Vanya?" tanya Wahyu kepada Daffa dan juga Bagas

"Gue tungguin lo disini aja ," kata Bagas

"Ogah gue mah samperin sih cupu," kata Daffa dengan ilfeel

Padahal dalam hatinya ia ingin sekali membelikan air dan juga tissu buat si Vanya

"Lo duluan aja Yu, gue pengen beli air minum dulu," kata Dimas kepada Wahyu

"gue kesana dulu" kata Wahyu dan dengan segera berlari ke arah Vanya berada

"Hai Van," sapa Wahyu kepada Vanya yg sibuk menggerutu itu

"Eh? Kak Wahyu? Ngapain kak disini?" tanya Vanya yg menolehkan kepalanya ke arah Wahyu

DAFFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang