[10]- °Ternyata Hanya Mimpi°

1.6K 76 2
                                    

"Astagaaaaaa, Vanyaaaaa Bangunnnnn. Molor Mulu kerjaannya, mentang-mentang kemarin lo dating amah Bagas, jadinya nyenyak banget tidurnya,"omel Retta yg melihat adiknya yg tak kunjung bangun juga

Melihat tidak ada respon dari Vanya, Retta pun dengan jahilnya menarik tubuh Vanya hingga terjatuh di lantai

Brukk....

Vanya yg masih setengah sadar pun mengucek-ngucekkan matanya, dan menatap di sekeliling nya

Cuman mimpi, kirain beneran. Abisnya kayak nyata gitu batin Vanya

"Kak?"panggil Vanya

"Ya?"

"Kita belum kesekolah kan?"tanya Vanya

"Iya, emangnya kenapa?"

"Nggak kok kak, cuman nanya doang,"balas Vanya

Untung cuman mimpi, kalau nggak? Bisa-bisa gue nge-fly lagi. Tapi kerasa kayak beneran yah? Apa jangan-jangan gara-gara jaketnya kak Bagas lagi yg gue pakai? Jadinya kebawa mimpi amah orangnya batin Vanya

"Udah lah Van, sana pergi mandi dulu. Gue tau Lo nyaman amah jaketnya Bagas, jadinya lo nggak mau bangun-bangun,"kata Retta menggoda Vanya

Seketika Vanya pun tersadar, bahwa ia belum juga mengganti bajunya dari semalaman. Sebab Vanya sudah langsung ngacir tidur akibat kelelahan saat jalan-jalan sama Bagas kemarin

"Iya,iya,"gerutu Vanya tak ikhlas

Kirain beneran. Ngapain juga sih Vanya mimpiin kak Bagas? Ngapain juga dimimpi Vanya kak Bagas sama kak Daffa lagi berkelahi? Ada-ada Ajah deh mimpi gue batin Vanya

Akibat terlalu sibuk memikirkan apakah ia sedang bermimpi atau ini memanglah sebuah kenyataan? Vanya tak melihat-lihat jalannya yg membuat kepalanya terantuk tembok

"Astagaaaaaa Vanyaaaaa, udah jangan mikirin Bagas Mulu. Kepala Lo kan yg kena batunya?"omel Retta lagi melihat Vanya yg terantuk tembok itu

"Awh,"ringis Vanya sambil memegang jidatnya yg terantuk

"Siapa sih yang naroh ini disini?"omel Vanya

"Bukan siapa, tapi elo nya yg nggak liat-liat Van,"ralat Retta

"Cepetan mandinya, kakak tunggu dibawah. Ingat? Jangan mikirin Bagas Mulu Lo,"kata Retta memperingatkan Vanya

"Siapa juga yg mikirin kak Bagas? Sotoy banget deh kak Ret,"balas Vanya dengan ketus

Sedangkan Retta hanya mengangkat bahunya dengan acuh seraya beranjak meninggalkan kamar adiknya ini

🌹🌹🌹

"Pagi bidadari,"sapa Wahyu kepada Vanya dan juga Retta seraya merangkul kedua nya sembari berjalan di koridor sekolahan

Retta yg risih pun dengan segera melepaskan kan rangkulan Wahyu terhadapnya dan juga Vanya

"Bisa nggak sih Lo nggak modusin gue amah adek gue?"protes Retta kepada Wahyu

"Lah ngapa situ yg jadi sewot sih? Vanya ajah nggak marah kok,"kata Wahyu membela diri

"Tapi gue kakak nya Vanya, mana ada kakak biarin adiknya di gangguin amah playboy cap kelas kakap kayak elo,"balas Retta lagi

"Ye' suka-suka Wahyu dong, cemburu yah karena gue lebih milih Vanya ketimbang elo?"goda Wahyu kepada Retta

"Idih najis gue mau cemburuin cowok yg modelnya kayak elo!"kesal Retta lagi

"Bilang Ajah kalau Lo cemburu, walaupun Lo cemburu? Tapi di hati gue cuman ada Vanya seorang Ajah,"kata Wahyu lagi

DAFFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang