[26]- Elang dan Bara

1K 47 4
                                    

Saat ini Vanya tengah menunggu taksi melintas di depan SMA Britania High School, sudah banyak siswa siswi yg meninggalkan lingkungan sekolah, tetapi tidak dengan dirinya

Dari kejauhan Nindy yg melihat Vanya pun nampak mendekat ke arah adik dari teman barunya itu

"Hai Van,"sapa Nindy ramah, Vanya pun berbalik menatap ke arah Nindy dan seseorang yg ia tak kenali berdiri tepat disamping Nindy. Vanya pun tersenyum lebar ke arah mereka berdua

"Hai kak"

"Loh, kok lo sendiri?"tanya Nindy dengan heran

"Biasalah kak, kak retta lagi ngumpul rapat anak dance,"

"Oh gitu, ya udah lo mau balik kan?"

"Iya kak,"

"Bareng gue mau?"tawar Nindy

"Nggak usah deh kak, gue pulang sendiri ajah nggak papa,"tolak Vanya halus

Nindy pun mengangguk saja atas tolakan Vanya,"Kalau gitu gue balik yah Van,"pamit Nindy seraya menarik tangan tari yg sedari tadi hanya menyimak percakapan keduanya

"Duluan yah dek,"pamit Tari sopan yang dibalas senyuman ramah milik Vanya

"Iya kak, ati ati,"balas Vanya yg di acungin jempol oleh Nindy dan seutas senyum milik Tari

Setelah kepergian Nindy dan Tari, Vanya pun dihampiri oleh dua orang cowok yg tidak dikenalinya. Mereka berperawakan berantakan, seperti preman di pasar pasar saja

"Vanya kan?"tanya salah satu diantara mereka

Vanya pun mengangguk sopan, sebab ia tak ingin mencari masalah dengan kedua lelaki yg berdiri di hadapannya ini

"Kenalin gue Elang temannya Bagas, dan disamping gue namanya Bara,"ucap Elang seraya menjulurkan tangannya ke arah Vanya, Vanya pun menyambut uluran tangan Elang,"Vanya"ucap Vanya seraya menjabat tangan Elang

Sebelum Vanya melontarkan pertanyaan kepada mereka berdua, Bara dengan segera mengutarakan maksudnya kepada Vanya, Bara dapat membaca dengan jelas ekspresi bingung milik Vanya itu

"Kita disuruh anterin lo pulang sama sih Bagas,"ungkap Bara to the point membuat Vanya membulatkan matanya terkejut

"Kok gitu sih?"

"Yah karena Bagas ngerasa nggak enak ninggalin lo disekolah sendiri,"sambung Elang membuat Vanya nampak percaya percaya saja oleh omongan keduanya

"Gimana? Lo mau kan pulang bareng kita berdua? Soalnya ini amanah dari Bagas,"bujuk Bara membuat Vanya nampak ragu

Setelah berpikir-pikir, apa salahnya mengiyakan ajakan mereka berdua, toh Bagas juga yg menyuruh mereka berdua untuk mengantarkan Vanya pulang

Akhirnya Vanya pun mengangguk menyetujuinya, sebelum Vanya naik di motor Elang, tiba tiba ada seseorang yg menahan lengannya dan itu adalah Daffa

Vanya pun berbalik ke arah Daffa, ia heran melihat lelaki yg menahannya ini

"Ngapain lo pulang bareng mereka?"tanya Daffa dengan dingin

"Kata mereka Kak Bagas yg nyuruh,"ucap Vanya

"Lo kenal amah mereka?"tanya Daffa lagi yg dijawab gelengan kepala oleh Vanya

"Terus kenapa lo mau mau aja ngikut sama mereka?"tanya Daffa lagi

"Karena mereka bilang Kak Bagas yg nyuruh Kak,"jawab Vanya, ia jengah melihat sikap Daffa yg seenaknya saja seperti ini

"Dan lo percaya?"

"Iya Kak,"

"Kenapa lo percaya?"tanya Daffa membuat Vanya kesal dengan lelaki yg memegang lengannya tersebut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAFFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang