'Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Jadi jangan nilai seseorang dari katanya, tapi dari nyatanya'
🌹🌹🌹
Pagi ini, Vanya berangkat sendiri menuju ke sekolah. Sebab, hari ini Retta mengikuti lomba dance di SMA lain mewakilkan nama sekolah mereka di ajang lomba dance tersebut
Saat Vanya berjalan melintasi koridor sekolah, tiba-tiba ada sebuah suara yg memanggil namanya dari kejauhan
"Vanyaaaaa," teriak orang itu seraya berlari ke arah Vanya
Vanya pun berbalik badan dan melihat sosok siapa kah yg telah memanggil namanya tersebut
Ternyata sosok itu adalah Dimas, Dimas tengah berlari ke arah Vanya seraya menampilkan senyuman nya
"Pagi Van," sapa Dimas saat sudah berada di hadapan Vanya
"Eh kak Dimas? Pagi juga kak," sapa Vanya dengan ramah
"Kok kamu sendirian aja sih Van? Retta nya mana?" tanya Dimas berbasa-basi seraya celingak celinguk mencari keberadaan Retta disekitar Vanya
"Kak Retta lagi ikutan lomba dance, makanya aku berangkat sendiri," jelas Vanya kepada Dimas
"Oh gitu ya," gumam Dimas ber-oh ria sesekali menganggukkan kepala na paham "btw, tadi kamu berangkat nya naik apaan?"tanya Dimas lagi mencoba peruntungannya
"Mesen taksi online kak, emang kenapa ya kak?" tanya Vanya seraya memperbaiki letak kacamatanya
"Kalau pulang mau bareng nggak?" tawar Dimas mencoba untuk dekat dengan Vanya
"Ehmmm" dehem Vanya saya sambil berpikir,"apa nggak ngerepotin kak?"tanya Vanya takut takut seraya menundukkan kepala nya
"Nggak kok, kan aku yg ajak. Masa ngerepotin sih," jawab Dimas dengan santai
"Beneran kak?" tanya Vanya memastikan seraya menatap ke arah mata Dimas yg lebih tinggi dibandingkan Vanya
Dimas pun menatap ke arah mata Vanya, membuat semua orang disekitar mereka bertanya tanya ada hubungan apa diantara mereka berdua? dan hal itu tak luput dari penglihatan temen temennya
"Eh Daf," panggil Wahyu,"itu sih Dimas kan ama sih cupu?"katanya lagi seraya menunjuk ke arah Dimas dan Vanya berada
"Iya bener," jawab Daffa singkat dan datar
"Sih cupu kalau dilihat-lihat manis juga ya"celoteh Adit dengan mata yg tak hentinya menatap ke arah Vanya
Sontak semua anggota The Real One pun menatap ke arah dimana Vanya dan Dimas berada
Bener juga sih apa kata sih Adit batin Daffa
Lumayan lah bagi gue batin Bagas
Bisa jadi target selanjutnya nih batin Wahyu
Boleh juga tuh sih cupu batin Adit
Mereka semua pun tersadar dari lamunan nya
"Biasa aja menurut gue,"kata Daffa pada mulutnya, lain juga pada hatinya
"Ya itu sih menurut lo bukan menurut gue,"kata Wahyu dengan songong
"Udah-udah, pokoknya tuh sih cupu mesti gue ajak kenalan,"kali ini Adit yg berbicara
Sontak para anggota The Real One memandang Adit dengan pandangan yg sulit di artikan
Nggak bisa dibiarin nih batin Bagas
KAMU SEDANG MEMBACA
DAFFA
Fiksi RemajaNamanya Daffa, cowok kasar yg diam diam jatuh hati kepada seorang gadis cupu bernama Vanya. Daffa merupakan ketua dari geng the real one. Mereka merupakan sekelompok cowok famous disekolahannya yg diketuai oleh Daffa sendiri. Daffa bukanlah orang se...