[15]- °Isi Hati°

1.4K 61 3
                                    

Hai, author update lagi nih😂 udah pada kangen belom amah Vanya? So, enjoy yah bacanya! Author bakalan up lagi kalau pembaca THE FIVE MOST WANTED udah sampai 500 pembaca! Makanya kalau pengen author up cepat, makanya tanya teman-teman kalian buat baca juga, agar riaders TFMW sampai 500 pembaca😂

***

"Jika kita sedang jatuh cinta, kita juga harus siap untuk patah hati"

~~~

"Kalau gue ngomong gue suka sama lo gimana?"tanya Retta seraya berbalik menatap Dimas yang mematung menatapnya

"A—pa?!"kaget Dimas

***

"A—pa?"kaget Dimas

"Gue bilang nggak usah nyela okay? Udah janji juga,"peringat Retta, seketika itu juga Dimas bungkam

"Kaget? Maaf yah udah bikin lo kaget"ucap Retta meminta maaf "Gue suka sama lo, sebab lo udah selamatin gue tadi. Memang sih kedengarannya agak aneh gitu yah? Langsung suka? Pasti lo pikir gue becandaan yah? Tapi gue serius Dim. Nggak ada cowok yang pernah liat sisi rapuh gue selain lo, selain itu gue nggak pernah nyaman di dekat cowok selain lo. Bisa nggak sih lo balas perasaan gue? Jangan terpaku sama Vanya doang Dim, lo mau persaudaraan gue sama Vanya hancur gara-gara gue ngerasa Vanya ngerebut lo dari gue? Lucu sih kedengarannya, Siapa sih gue? Pacar ajah kagak! Kok kayak ngatur gitu yah? Miris kan gue? Suka sama cowok yang jelas-jelas suka sama adik sendiri"

"Jujur yah Dim, gue cemburu liat lo bisa dekat amah Vanya. Lah gue? Dekat ajah barusan, udah bilang suka ajah sama lo. Terserah lo mau anggap gue apa Dim, yang penting gue udah ungkapinnya. Kalau soal jawabannya sih serah lo ajah, gue nggak ada hak buat ngatur. Emang sih sakit banget ngeliat sosok yang kita sukai lebih care ke orang lain daripada kita. Gue ajah yang kegeeran kali yah? Dikirain lo suka amah gue sampai-sampai rela nyelamatin gue tapi tau-taunya nggak! Lo niat tolong gue sebab gue kakaknya Vanya kan? Bukan sebagai cewek? Tapi sebagai kakaknya Vanya agar lo bisa lebih dekat dengan adik gue"

"Emang sih kedengarannya egois, memaksa lo buat suka sama gue. Tapi lo juga pasti nggak bisa kan kalau lo diposisi gue? Sakit banget Dim, mengemis cinta ke elo. Sedangkan Vanya? Dia nggak ngemis pun udah ada yang suka, lah gue? Untung juga ngemis dapat, lah kalau nggak? Miriskan jadinya. Cinta itu nggak butuh alasan Dim, gue nggak tau alasan gue suka sama lo itu apa. Yang intinya adalah gue mau lo tetap ada buat gue, itu ajah"

"Jawab yang jujur Dim, lo mau gue tetap tinggal atau pergi yang artinya lo terima gue atau enggak? Ya atau tidak?"tanya Retta kepada Dimas

Dimas hanya menatap Retta dengan pandangan yang tercampur aduk menjadi satu, ia benar-benar tak tahu harus berbuat apa sekarang

"Gue udah tau jawabannya Dim lewat tatapan mata lo, makasih"ucap Retta dan berjalan melewati Dimas hendak menuju kekamarnya berada

"Dan gue saranin sama lo jagain Vanya, sebab bisa ajah gue berbuat jahat sama adik gue sendiri Dim. Lo hati-hati yah Dimas sayang, karena gue orangnya pendendam dan jahat"kata Retta seraya mengeluarkan senyuman devilnya

"Tapi lo nggak gitu Ret''ucap Dimas mampu membuat langkah Retta terhenti "Lo nggak bakalan tega nyakitin adik lo sendiri,"lanjut Dimas

''Sekarang waktunya elo yang dengerin gue Ret, gue baru mau ngomong,"

"Terima kasih karna udah suka sama gue, dan gue hargai itu Ret. Gue juga baru kali pertama ngelakuin sesuatu duluan, contohnya meluk lo. Hanya lo orang pertama yang gue perlakuin spesial kayak gitu Ret, bahkan Vanya pun nggak pernah. Jujur gue juga memiliki rasa penasaran akan diri lo yang galak dan tegas itu, tapi rasa penasaran gue itu lebih dominannya ke Vanya. Katakanlah kalau gue cowok plin-plan, sebab mempermainkan dua hati adik-kakak. Gue nyaman sama lo, dan gue juga nyaman sama Vanya. Katakanlah kalau gue cowok rakus, nyebelin, plin-plan, egois, mentingin diri sendiri itu semuanya udah benar. Jangan karena cinta lo berubah Ret. Jangan karena cinta lo buta akan kenyataan bahwa Vanya itu adik lo. Sebisa gue, gue bakalan berlaku adil dengan lo dan Vanya, sebab di satu sisi gue pengen lo ada dan di sisi lainnya Vanya''ungkap Dimas

DAFFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang