Kevin terus merutuk selama perjalanan menuju sekolah. Pasalnya ia tidak bisa mengunjungi Mila yang sedang sakit karena terlambat bangun. Tetapi tunggu. Sejak kapan Kevin mempermasalahkan telat atau tidak ke sekolah. Ia sudah mulai gila.
Kevin memarkirkan motor kesayangannya dan bertemu dengan guru piket yang tidak pernah ia temui lagi sebulan ini. Kebiasaan terlambat sudah hilang, tetapi detik ini ia seperti sedang menggali kuburan sendiri.
"Selamat pagi, Bu. Nungguin saya, ya?" tanya Kevin dengan tersenyum kaku.
Mati mati. Kenapa gue baru ngerasain aura menyeramkan Bu Rere, padahal dulu engga.
Karena Bu Rere terlihat terdiam daritadi dengan pandangan yang mengilukan persendian Kevin, jadi ia kembali mengambil percakapan.
"Anu ... Bu. Saya tadi kan tidur. Alarm jam ponsel saya tidak nyala. Jadilah saya kesiangan, Bu. Lainkali saya tidak akan terlambat lagi. Tapi saya tidak janji." Kevin mengusap tengkuknya dengan kaku.
"Masuk."
Kevin tidak salah dengarkan? Ia di persilahkan masuk? Sumpah! Ya Tuhan ....
"Terimakasih, Bu. Saya permisi," ucap Kevin setelah mencium tangan Bu Rere.
***
Baru saja Kevin menginjakan kaki di kelas, ternyata kelas tidak sehening biasanya. Banyak orang mulai berbisik-bisik dan membicarakan hal yang Kevin tidak pahami. Ada apa sebenarnya?
Ketika sudah duduk di bangkunya Kevin menyikut Agi yang sedang asik bermain games di ponsel.
"Ada apaan?"
"Apanya?"
Kevin tau Agi sedang fokus bermain games. Ia bertanya dan Agi balik bertanya.
"Ini di kelas ada apaan? Rame banget, Gi?"
"Oh ... ada murid baru katanya. Gue lupa pindahan dari mana. Padahal udah mau lulus."
Perasaannya jadi tidak enak. Kevin mengeluarkan ponselnya dan ternyata ada pesan masuk dari Mila. Ia jadi tersenyum sendiri.
From: J. Mila
Pin aku bawa, lupa terus. Kalau engga di bawa kamu engga boleh masuk rumah aku.
Bukan sapaan manis atapun semangat yang ia dapat. Melainkan hanya ancaman. Oh Tuhan ... kenapa bisa gue sama Mila?
Kevin tau ini terlalu cepat, ia tidak tau spesifiknya kapan bisa jatuh cinta kepada Mila. Atau lebih tepat, kenapa ia memilih Mila?
Jujur saja, Kevin menikmati waktunya bersama Mila. Setiap hari, setiap menit. Semua terasa berarti. Entah dengan alasan apa Ia bisa menjadikan Mila sebagai pacarnya. Ia sepertinya mulai gila.
"Selamat Pagi semua. Sekarang kita kedatangan murid baru. Ibu harap kalian bisa menerimanya dengan baik."
Kevin mendengar suara itu, tetapi ponsel lebih menyenangkan daripada mengenal murid baru.
"Silahkan masuk."
Kelas mulai riuh dengan siulan. Kevin yang pada dasarnya cuek tidak peduli. Berbalas pesan dengan Mila lebih menyenangkan.
"Halo semua. Perkenalkan nama saya Naura Pitaloka. Senang bertemu kalian semua."
Deg
Jantung Kevin seperti berhenti saat itu juga. Kegiatan mengetik pesan untuk kekasihnya pun berhenti tatkala mendengar suara itu.
Sedang apa perempuan itu disini?
Seakan keterkejutan itu belum selesai, Perempuan itu memberikan senyuman kepadanya. Dan jantungnya berdetak lebih kencang. Ada apa dengan hatinya ini?
"Kamu bisa duduk di depan Kevin."
"Loh, Bu. Kan ada Mila. Saya tidak mau, Bu."
Memang setelah Kevin dan Mila resmi berpacaran dan informasi itu menyebar ke seluruh penjuru sekolah, Mila dan Prilly pindah tempat duduk menjadi di depan bangku Kevin dan Agi. Katanya agar tidak susah untuk menyalin tugas. Dan sifat pemarah Mila baru muncul kali ini, dan kadang Kevin gemas sendiri. Sekarang tempat itu akan diisi oleh perempuan lain.
"Mila kan tidak masuk hari ini, besok Naura bisa pindah di sebelah Didi. Sama-sama di bangku pertama kan. Dia masih berbaur, pasti butuh temen perempuan."
"Tapi---"
"Tidak ada tapi-tapian. Silahkan Naura kamu bisa duduk di sebelah Prilly."
"Terimakasih, Bu."
Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Bisa saja ini salahsatu ujian yang harus mereka hadapi. Apakah rasa percaya itu akan datang atau di gantikan dengan perasaan baru?
Kevin hanya berharap ini bukan malapetaka yang akan menghanyutkannya menuju laut lepas, dan kehilangannya.
***
Sebenernya pengen unpublish dulu. Pengen di revisi. Banyak yang keluar dari karakter maupun cerita. Menurut kalian gimana?
Makasih vote sama comment nya. Masih setia sama kemil
Follow ig nisa ya: pena_anisa
Ask.fm: anisasasa3
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU (COMPLETED)
FanfictionMila adalah seorang gadis cantik, dan pintar. Mila lebih senang menggunakan kacamata ketika ia sedang berada di sekolah, itu kebiasaanya sejak ia duduk di bangku sekolah dasar. Kevin adalah seorang pria pemalas, dan terkadang ia juga selalu bang...