Part 1

1.3K 33 0
                                    

My first Book!
Happy Reading!

**

"Niall!! bisakah kau diamkan anakmu itu ? aku mencoba untuk tidur dan kau lihat ini sudah pukul 2 pagi" celoteh Harry.

ya beginilah aku. Oh hai, perkenalkan aku Niall Horan umurku baru 20 tahun dan aku sudah memiliki anak ASTAGA!! terserah kalian percaya atau tidak. anak yang berada digendonganku ini namanya Gee Horan, kuulangi Gee Steward Horan. anakku yang paling cantik seperti mom-nya. baiklah aku akan cerita sedikit, wait! kalian pasti bertanya siapa lelaki yang berceloteh tadi ? dia Harry, Harry Horan, adikku yang sangat kusayangi.

2 tahun yang lalu.....

"WHAT!? mom apa kau serius ingin menikahkan ku dengan gadis ini ? aku ingin menghabiskan masa mudaku mom dengan tema-teman, bukan menjadi kepala rumah tangga." Niall menangis dihadapan Mom-nya.

Niall Horan. Lelaki tampan yang mempunyai rambut blonde dan mata biru yang siapapun yang melihat akan jatuh ke dalamnya sedang menangis dihadapan orang tuanya karena ia dipaksa menikah oleh gadis yang.......hmm she just living alone. gadis yang bernama Yn itu hanya diam dan diam duduk di samping Dad Bobby sambil melihat Niall yang menangis.

"maafkan mom Niall, kau tau Mom dan Dad mu ini sudah tua mungkin tak lama lagi akan pergi dari dunia ini. hanya menikah Niall dan kau boleh melakukan layaknya anak muda semaumu. Mom ingin kau menjaga Yn karna Yn sudah kuanggap sebagai anak Mom sendiri." jelas Mom maura sambil melihat Yn.

"kau mau kan sayang ?" lanjut Mom Maura.

gadis itu hanya diam, diam, dan diam.

"Bagaimana sayang ?" tanya Mom Maura sekali lagi.

"Aku khawatir masa muda Niall terganggu karena ia menikah diumur semuda ini, aku tidak ingin mengambil keputusan aku terserah Niall saja, karena Niall mungkin mempunyai rencana yang lebih matang untuk masa depannya."

wanita tua itu lalu menoleh kepada anak pertamanya itu dengan wajah yang meminta kepastian.

tiba-tiba anak lelaki yang terlihat lelah sambil membawa buku buku tebal menjawab sekilas karena sedari tadi ia menguping diluar pintu.

"menikah saja Niall, ini demi Mom dan Dad. kita tidak tau kapan mom dan Dad bertahan, ya kau taulah maksudku. Lagipula setelah menikah tidak mesti kau langsung mempunyai anak bukan ? kau juga belum mengenal Yn lebih dalam."

"bisakah kau tidak mencampuri urusanku bastard? masuk ke kamarmu cepat." bentak Niall pada adiknya itu.

Harry Horan adik kandung dari Niall Horan berusia lebih muda 2 tahun dibandingkan dengan kakaknya. Rambut coklat keriting seperti mie, postur tubuh yang wow bisa dibilang, dan mata hijau yang sangat indah.

"bagaimana Niall??" tanya Mom-nya sekali lagi.

lelaki pirang itu pun berpikir dan sesekali melirik Yn yang sedari tadi hanya menampakkan wajah yang sulit dijelaskan.

"hmm Mom....." lelaki pirang itu mulai berbicara.

"baiklah jika itu kehendak Mom and Dad, aku menurut saja." kata Niall dan keputusan Niall itu membuat Mom dan Dad nya bernafas lega.

SKIP.

Niall's POV

seminggu sudah aku menikah dengan Yn, gadis yang memiliki mata berwarna coklat kayu, bulu mata yang lentik, rambut coklat kemerahannya, dia adalah istriku. ya kalian tahulah aku belum mengenal Yn lebih dalam dan kami belum pernah melakukan apapun secara aku tidak ingin merusak masa mudaku, huh.

aku hanya tinggal bertiga bersama Yn dan Harry, orang tuaku meninggal dalam kecelakaan saat menuju pulang dari London ke Irlandia. sekarang aku sama seperti Yn tidak mempunyai orang tua, tapi beruntung aku masih memiliki bocah keriting itu.

"Niall?" suara gadis yang sangat aku kenal, aku menoleh.

"ada apa?"

"tidak, aku hanya ingin menemanimu saja, boleh?" Jawab Yn dengan wajah yang sedikit ditunduk.

"tentu saja boleh, kau ini kan istriku haha."

"kemarilah." sambungku.

Yn's POV

aku berjalan kearah Niall, jujur aku gugup tapi aku harus memberanikan diri. Aku hanya ingin mengenal lebih dekat dengan Niall, secara dia suamiku sekarang.

aku duduk disamping Niall, lelaki itu sedang melihat langit gelap kearah jendela. hening. itu yang ada diantara kami berdua.

1 menit

2 menit

.............................

10 menit

"lebih baik kita bercerita atau melakukan hal yang menarik dan tidak diam seperti ini." Niall membuyarkan keheningan, aku hanya senyum sambil mengangguk.

"ayo Yn ceritakan tentangmu, jangan diam saja." Niall membuka suara lagi.

aku gugup ya sangat sangat gugup, dia suamiku tapi untuk bicara saja aku takut. aku takut melihat mata birunya itu, membunuh. Niall menatapku astaga aku gila, damn! mata itu membunuhku.

"aku Yn, aku tidak tau asalku yang jelas aku berasal dari panti asuhan dan ditemukan oleh Mom Maura." jawabku sambil tertunduk.

saat itu juga Niall terkejut dan langsung mengalihkan pandangannya ke arahku, dengan pelan ia menyentuh daguku dan perlahan mengangkat wajahku kehadapannya. kuulangi MENYENTUH DAGUKU. DEG! Oh ya aku lupa memberitahu kalian, seminggu aku menikah dengan Niall kami belum pernah bersentuhan apapun.

"jadi kau tidak tahu siapa orang tuamu? keluargamu?" balas Niall sambil menatapku.

aku hanya menggeleng. bagaimana aku tau orang tuaku? yang kutau mereka membuangku, lalu tidak sengaja ibu penjaga panti menemukanku. lalu setelah aku menginjak umur 18 tahun aku memilih kabur dari tempat itu. saat duduk di samping toko, Mom Maura menemukanku.

"baiklah, maaf aku bertanya seperti itu Yn." dan sekarang Niall yang tertunduk.

aku tersenyum melihatnya, manis sekali melebihi gula yang sering ku makan.

"tak apa Niall, aku tidak memikirkan terlalu serius masalah orang tuaku, yang penting aku banyak berterima kasih pada orang tuamu yang telah merawatku, walaupun sekarang mereka sudah tidak ada lagi." aku membalas sambil mengelus punggungnya.

Niall's POV

Aku bodoh menanyakan pertanyaan konyol terhadap Yn, aku benar-benar tidak tahu. sumpah.

ia mengelus punggungku dan aku menatapnya. sial mata itu, kuakui tidak terlalu indah bagiku tapi entah kenapa ia cantik sekali, bulu matanya yang indah. ya itulah yang membuat matanya indah karena bulu mata itu. Setan apa yang merasuki tubuhku sehingga aku mendekatkan wajahku kewajah gadis ini, pelan namun pasti. CUP! I got my first kiss. yang lebih sialnya gadis ini membalasnya, bagaimana aku tidak ketagihan, bibirnya memiliki magnet yang sangat luar biasa.

SKIP.

Yn's POV

seminggu sudah setelah kejadian itu dengan Niall. Ya, aku melakukannya untuk yang pertama kalinya, sial mengapa aku mau saja ya. Sekarang aku di rumah, maksudku di rumah Niall sendiri karena Niall dan Harry pergi kuliah. aku memilih di rumah ketimbang kuliah. aku ke ruang keluarga berencana untuk menonton tv, entah kenapa aku merasa mual dan pusing. Sudahnya aku langsung berlari ke kamar mandi, rasanya benar benar tidak enak. apa aku masuk angin ? tapi aku tidak pernah keluar malam. Aku pun membuka internet dan mencari penyebab mual dan pusing.

Dan ternyata.........

**

To Be Continued.
Vomments.


My Angel Gee [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang