My Angel Gee [COMPLETE]

part 12

Zayn's POV

sakit, sakit yang sekarang aku rasakan, aku juga tidak tahu mengapa. semenjak melihat Gee menerima Kevin dari situlah hatiku sakit sekali.

itu artinya kau mencintai Gee bodoh!

tidak mungkin aku mencintai Gee, ia hanya keponakanku, ya keponakanku, tidak lebih. bisa-bisa mati muda aku jika aku mencintai Gee, tapi sepertinya benar aku mencintai Gee. aaaah rumit sekali.

"BAAAAA!!!!!!!!!!" seru Gee. aku tidak terkejut kenapa? karena sedari tadi kami duduk berdua di taman belakang.

"uncle kenapa?" tanya Gee.

"tidak apa Gee, kenapa wajahmu terlihat sedang bahagia?" tanyaku bodoh.

"astaga aku lupa! uncle tau aku jadian dengan Kevin!!!!!!!!! aaaaaaaa uncle aku senang sekaliiiiiiii." seru Gee berteriak sambil memelukku. untuk apa membalas? bisa-bisa wajahku saat pulang nanti seperti orang ingin kondangan.

"oh." jawabku. Gee melepaskan pelukannya.

"just oh?" ucapnya.

"dengarkan aku, aku tahu kau menyukai jeger it-." "ZEGER uncle!!!!" geram Gee huft salah lagi. "ya Zeger maksudku kau menyukainya, lalu tiba-tiba tidak ada pembagian ayam gratis ia menembakmu? kalian belum mengenal Gee, mengobrol aja tidak pernah." jelasku.

"tapi kami bisa mengenal satu sama lain dari sekarang! kami tadi mengobrol, bercanda. bahkan Kevin lebih asik dari pada uncle! sebaiknya uncle tidak usah ikut urusan Gee dengan Kevin!" sahut Gee dengan nada membentak. ya Tuhan aku salah lagi.

"bukan begitu, aku bukannya ingin mencampuri urusanmu dengan Kevin tapi aku ditugaskan dad mu untuk menjagamu Gee." ucapku berusaha sabar dan lembut.

Gee hanya diam, lalu ia pergi entah kemana. aku tidak mengejarnya karena aku tahu ia marah padaku.

Gee's POV

aku berlari menahan keras air mataku agar air sialan ini tidak turun sekarang, aku berlari ke tempat persembunyianku. tidak ada yang tahu tempat ini hanya aku seorang. aku menangis sejadi jadinya, aku marah, kesal, kecewa, senang, aku tidak tahu! dad berubah uncle Zayn begitu pula! aku benci merekaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! apa salahnya jika aku berpacaran dengan Kevin ? mungkin uncle Zayn benar aku belum mengenalnya tapi kami bisa setiap hari perlahan mengenal satu sama lain. cukup sudah! aku sudah dewasa! aku harus melawan!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Author's POV

lelaki berambut pirang itu menatap lembut wanita yang ada dihadapannya sekarang. senyuman pun tidak pernah hilang dari wajah lelaki itu, begitupun dengan wanita yang ada dihadapan Niall, senyumnya, matanya dan sifatnya itulah yang membuat Niall jatuh cinta pada wanita itu. sesekali Niall menggenggam lembut tangan wanita itu.

"besok kau ada acara tidak?" tanya Niall.

"sepertinya tidak ada, kenapa Niall?" ucap wanita itu.

"aku ingin memperkenalkan kau dengan anakku." ucap Niall mantap. seketika wanita itu melepas tangannya dari genggaman Niall.

"aku tidak yakin anakmu menerimaku Niall.." ucap wanita itu ragu.