part 3

614 22 0
                                    

Author's POV

"GOOD MORNING KAKAK KU TERCINTA!"

"SIALAN KAU HARRY BISAKAH TIDAK USAH BERTERIAK? JIKA KAU SETIAP HARI SEPERTI INI KAU BISA MEMBUNUH ANAKKU!"

"aap..aap-apa, jadi kau sudah tau bahwa kak Yn hamil?" tanya Harry melongo setelah menengar perkataan kakaknya Niall, Harry ,menatap Yn dan Yn hanya terkekeh kecil.

"pertanyaanmu bodoh Harry, tentu aku mengetahuinya bastard ia istriku hahaha." balas Niall sambil tertawa, kalian tahulah Niall tertawa seperti apa.

"ah sudah sudah, tak apa Harry aku yang memberitahu Niall semalam, ayo sarapan hari ini kalian kuliah kan ?" jelas Yn.

"aku tidak ada kuliah, cuma nanti malam teman-temanku ingin kerumah mengerjakan tugas. bolehkan Ni?" tanya Harry sambil memasang puppy face-nya. bagi Niall ini adalah tatapan membunuh dan jika ia setiap hari melihat wajah itu Niall akan mati. dengan hembusan nafas pasrah Niall pun mengangguk dan permintaan adiknya dikabulkan.

"aku tidak ada kuliah juga tapi aku akan mencari kerja." lanjut Niall.

otomatis Harry dan Yn membulatkan mata mereka sambil menatap Niall. mendengar ucapan kakanya itu Harry pun tertawa lepas keras sekali  dan Yn masih melongo dengan perkataan Niall.

"Niall, kau lucu sekali hahahaha. umur kau masih 18 tahun mau kerja apa Ni? kuli bangunan? hah? hahaha aku tidak percaya kau Niall." setan apa yang memasuki Harry sampai segitunya mentertawakan kakaknya.

Niall berpikir, kuli bangunan? hmm lumayan.

"thanks harry kau memang adik terbaikku. aku akan bekerja sebagai kuli bangunan." jawab Niall santai.

Yn yang mendengar itu langsung angkat bicara.

"TIDAK NIALL! TIDAK BOLEH." ucap Yn dengan nada tinggi.

"lebih baik kau mencari di koran, cocokkan dengan keahlianmu, aku tidak mau kau menjadi kuli bangunan Niall." lanjut Yn dengan nada lembut dan pasti mata yang sudah berkaca-kaca.

Harry dan Niall melihat Yn berkaca-kaca langsung memeluk Yn.

"baiklah kalau itu mau kau Yn." balas Niall


Niall's POV

kandungan yn sudah memasuki usia 9 bulan, aku bahagia sekali. hanya tinggal menghitung harry eh hari maksudnya. Aku sekarang bekerja di sebuah restoran di London, ya lumayan lah jadi pelayan. aku sempat ragu dengan diriku, apa aku bisa menjadi ayah yang baik diumurku yang sangat muda untuk memiliki anak, apa aku bisa menafkahi keluargaku termasuk Harry? lancarkan rezeki ku Tuhan.

Yn's POV

aku sudah tidak sabar menanti anak pertamaku. aku benar benar bahagia sekali, bagaimana tidak ? Niall dan Harry sangat perhatian padaku. menjagaku, walaupun aku hampir keguguran karena Harry mengepel lantai dan membanjiri rumah, kalian tahulah reaksi Niall seperi apa haha, tapi aku bahagia. Tunggu!

pusing, sangat pusing. tapi aku tidak merasakan sakit diperutku. kenapa aku ? tolong aku.

"Niall." suaraku melemah, aku terhentak dilantai, pusing yang sangat luar biasa. seperti dihantam ratusan besi.

"Niall tolong ak..." gelap.

 

Niall's POV

My Angel Gee [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang