part 9

287 16 0
                                    

still Niall' POV

.

.

.

.

"daddy..."

seketika aku dan Harry menghentikan kegiatan dan menoleh kearah suara itu. gadis cantik berambut pirang yang sedang digandeng seorang laki-laki........ biar kujelaskan : tinggi, berjambul, bertindik, tato everywhere. aku punya pemikiran bahwa lelaki ini badboy. ya badboy. itu Gee... mati aku mati!!!

"sedang apa kalian?" tanya Gee polos.

seketika Harry langsung menatapku tajam dan melepaskan tangannya dari baju kerahku.

"aku tidak mau bertindak kekerasan didepan Gee. tapi ingat, urusan kita belum selesai." bisik Harry. ia sangat mengerikan jika marah.

"hai sayang.. kemarilah." panggilku. Gee tidak mendengarkanku? ia hanya diam.

"siapa kau? seenaknya saja menggandeng tangan anakku." tanyaku pada lelaki yang seenaknya saja menggandeng tangan anakku. apa dia pacarnya Gee? tidak! jangan sampai.

"karena ia menyayangiku. tidak sepertimu." jawab Gee datar. aku terdiam kaku, anakku berkata seperti itu kepadaku?

"dia membalasmu Niall." bisik Harry dan langsung pergi meninggalkan aku dan Gee dengan lelaki berjambul itu.

BRAAAK!!!!!!!!!!

DEG!

"kau kenapa sayang?" tanyaku tenang. ralat. berusaha tenang maksudnya.

Gee tersenyum ke arahku, senyum kebencian.

"APA SALAHKU KEPADAMU? KAU MEMBENCIKU? SEBUTKAN KESALAHANKU! APA KAU MEMBENCIKU KARENA AKU MOM MENINGGAL?! DAN KAU MENCOBA MENELANTARKAN AKU? MENGAPA KAU MASIH HIDUP?! MENGAPA KAU TIDAK MATI!!!! KAU SELAMA INI YANG AKU HARAPKAN MENJADI PENYEMANGAT HIDUPKU, TAPI KAU MERUNTUHKANNYA! KAU MAU APA?! KAU MAU AKU PERGI?! AKU MEMBENCIMU!!" isak Gee. kalian membacanya kan? itulah ucapan yang dilontarkan Gee kepadaku. seumur hidup baru kali ini ia berteriak mengerikan seperti ini. ia membenciku, ini salahku, bagaimana aku menjelaskannya agar ia percaya. Tuhan tolong aku..

Gee terus saja menangis. Ya Tuhan ambil saja nyawaku, aku merasa sangat berdoa sekarang.

Gee's POV

Kalian menganggapku durhaka? Benar, aku anak durhaka. Berani membentak Dad-ku, tapi bagaimana lagi? Aku sudah kecewa, marah, sedih, setega itu kah dad kepadaku? Apa salahku? Mungkin caraku salah dengan berteriak dengan orang tuaku, bagaimana lagi aku sudah menahan emosiku, maafkan aku Tuhan.

Aku terus menangis, tidak berani menatap dad yang entah mungkin sedang menangis juga sepertiku. Mom pasti kecewa padaku karena aku durhaka kepada dad, maafkan aku mom.

aku menarik nafas pelan, aku tau aku salah sudah membentak dad. perlahan aku menaikkan kepalaku dan menatap dad...

.

.

.

.

.

.

dad menangis? wajahnya basah, matanya terpejam dan terus mengeluarkan air mata, begitu kejamnya kah aku? ya Tuhan maafkan aku. baiklah cukup sudah! sudah terlalu jahat aku dengan orang tuaku sendiri, meminta secara lembut tidak apa kan? tidak harus membentak? perlahan aku menangkup wajah dad dengan kedua tanganku, ku usap lembut pipi kemerahannya dan menghapus air matanya, sepertinya ia terkejut tapi aku tidak peduli, aku harus minta maaf. dad membuka matanya, matanya merah. ya Tuhan maafkan aku, aku benar-benar durhaka.

My Angel Gee [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang