Malam gerhana semakin dekat, untuk pertama kalinya Jungkook mengajak Lisa berkunjung ke rumahnya untuk bertemu dengan ayah dan adiknya. Ini pertama kalinya bagi Lisa berkunjung ke rumah teman lawan jenis, namun ini bukanlah sebuah kunjungan yang seperti orang lain lakukan pada umumnya.
Sesampainya mereka di sana, ayah dan adik perempuan Jungkook sudah berada di depan pintu. Sepertinya mereka ingin menyambut kedatangan Lisa, terasa berlebihan memang, seperti orang penting saja. Begitu turun dari mobil, Lisa menatap sekilas suasana di sekitar rumah keluarga Jungkook yang posisinya di pinggiran kota juga jauh dari pemukiman warga dan dekat dengan hutan.
Mereka memilih tempat tinggal seperti itu karena mereka tak ingin dikenali oleh manusia umumnya. Mereka bukanlah keluarga normal yang bisa hidup berdampingan dengan masyarakat umum. Akan fatal akibatnya jika orang-orang tahu bahwa merek adalah manusia serigala, jika itu terjadi mereka takkan bisa bertahan hidup karena mereka bisa berubah di saat-saat tertentu. Tapi tempat itu memang lebih aman untuk membicarakan rencana mereka, karena memang sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka.
"Selamat datang di rumah kami..", sambut ayah Jungkook.
"Ahjusshi kamsahamnida..", aku merasa sedikit malu karena ini pertama kalinya aku berkunjung di rumah teman laki-laki. Tidak, dia bukan sekedar teman laki-laki, tapi teman setengah manusia.
"Lisa, ini Somi, adikku.", Jungkook menunjukkan adik manisnya kepada teman sebangkunya.
Jeon Somi, gadis manis itu sangat cantik dan tinggi semampai, bahkan lebih tinggi dari Lisa. Wajah Somi sedikit ada campuran western yang ia warisi dari mendiang ibunya. Jungkook pernah bilang jika ibunya setengah amerika, dan seertinya hanya adiknya yang mewarisi wajah western ibunya.
"Hai, eonni. Aku sudah dengar banyak tentangmu. Kami harap, eonni bisa membantu kami.."
"Sebaiknya kita bicarakan ini di dalam.", potong ayah Jungkook.
Lisa mengikuti arah keluarga Jeon melangkah, Somi begitu antusias terhadap Lisa dan gadis itu menggandeng Lisa menuju tempat yang sepertinya berada di bagian belakang kediaman mereka, lebih tepatnya ruang bawah tanah, mereka membawa Lisa ke sebuah pintu yang di baliknya adalah susunan anak tangga menurun.
50 anak tangga jika Lisa tak salah menghitung, ruangan rahasia keluarga Jeon sangat gelap dan tak terlihat jika saja Jungkook tak menekan saklar untuk menerangi tempat itu. Lisa menyiapkan dirinya untuk lebih serius, Lisa ikut duduk bergabung di ruangan yang lebih mirip seperti ruang rapat.
Mereka berempat menyusun rencana perlawanan kepada para werewolf hingga penyelamatan Jungkook dengan bantuan dari para hantu. Ayah dan adik Jungkook akan pergi ke luar kota untuk sementara waktu, selebihnya mereka berdua akan menghadapinya sendiri.
"Tidak, hanya Somi yang akan pergi ke Busan, aku akan tetap di sini untuk memantau keadaanmu.", tuan Jeon bersikeras.
"Dan ayah akan mati di tanganku?", bantah Jungkook.
"Paman, kurasa Jungkook benar, akan lebih baik jika paman juga pergi besama Somi.", Lisa mencoba menengahi. Gadis itu paham betul jika 'mereka' bias saja membuat ayah Jungkook menjadi tumbal karena di saat seperti itu Jungkook takkan sadar dan mengenali siapa pun.
Penyusunan rencana itu tak berjalan mulus, ayah Jungkook selalu memaksa untuk tetap ikut tapi Jungkook menolaknya.Jungkook takut kalau-kalau nantinya ia membunuh ayahnya. Jika itu terjadi pasti adiknya akan hidup sebatang kara nantinya. Selanjutnya adalah rencana yang lebih berbahaya, jika Jungkook tetap tak sadarkan diri, ia meminta Lisa untuk membunuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The 6th Sence (REVISI)
FanfictionBertemu dan berkomunikasi dengan hantu adalah hal biasa bagi gadis dengan indera ke-6 seperti Lisa. Namun hidupnya menjadi semakin runyam setelah ulang tahunnya yang ke-21 dan kembali bertemu dengan Jeon Jungkook di kelas yang sama. Lisa pikir ia ha...