Malam semakin larut, tapi sepasang mata bulat Lisa sama sekali enggan untuk terpejam. Gelisah, perasaan itu terus menghantuinya meskipun saat ini tak ada hujan disertai guntur. Vampir, jenis makhluk mitos yang baru-baru ini muncul sangat mengganggu pikirannya.
Yang ia tak mengerti, kenapa mereka datang ke Korea? Ia dengar ada negeri makhluk penghisap darah seperti mereka, mahluk seperti mereka hidup damai di belahan bumi Eropa sana, terlebih kini sahabatnya, Rosé menjadi incaran mereka. Hal itu bisa menimbulkan konflik karena Jungkook, pemimpin seluruh klan werewolf di benua Asia adalah kekasih Rosé , manusia berdarah manis yang diincar salah satu dari mereka. Lisa pikir mereka hanya berdua, tapi ternyata ada satu lagi vampir lain. Jika mereka bertiga, sama halnya mereka adalah sebuah kelompok atau sebuah klan keluarga vampir.
Miris sekali meski hanya memikirkan mereka. makhluk terkejam dari semua makhluk mitos yang ada, berdarah dingin—tepatnya mereka tetap hidup meski darah mereka tak mengalir, cepat, dan kuat. Tapi bagaimanapun Lisa—gadis yang memiliki indera ke enam masih bisa berkomunikasi dengan mereka, tapi mereka memiliki kelemahan, mereka tak bisa merasakan, mendengar, bahkan melihat para hantu. Lisa bisa meminta bantuan Yoon-gi dan Hoseok jika berurusan dengan mereka.
Tanpa sadar jeari Lisa mengusap liontin koin emas pemberian Jisoo, ia merindukan ahabatnya yang sedang berada di tempat jauh itu. Ya, Jisoo adalah satu-satunya orang yang paling aman di antara mereka. namun Lisa juga tak bisa jamin jika sahabatnya yang lain bisa jadi incaran seperti Rosé atau mungkin malah terkena imbas dari semua yang terjadi.
Hidup Lisa semakin runyam dan menegangkan seperti dalam film saja, bahkan lebih complicated dari sebuah film thriller. Ia sendiri harus menghadapi kelebihan anehnya, ditambah kehadiran keluarga Jungkook beserta Taehyung yang merupakan manusia jadi-jadian, dan kini muncul makhluk penghisap darah—atau lebih spesifiknya predator paling mengerikan di muka bumi. Vampir.
Gadis itu pikir, kenapa kisah ini tak seperti sekuel Twilight saja? akan lebih seru Rosé menjadi Bella Swan yang diperebutkan Jungkook dan vampir pria yang ada di kantin tempo hari itu. tapi ini berbeda, Rosé sudah menjadi milik Jungkook dari awal dan vampir di kantin tempo hari itu bukan sedang jatuh cinta, tapi ingin memakan—maksudnya menghisap darah Rosé.
***
Lisa tak begitu bersemangat kuliah hari ini. pukul 03.19 pagi ia baru bisa memejamkan matanya, dan pukul 09.00 ia harus berada di kelas. Dengan langkah gontai gadis itu dituntun Rosé dan Jungkook di sepanjang koridor. Untung saja tubuhnya kurus, jadi bukan masalah bagi kedua sahabatnya itu untuk membawanya. Dan sebenarnya jika Jungkook mau, ia bisa membawa Lisa ke tempat duduknya secepat kilat. Tentu saja karena pemuda itu adalah manusia super, tapi situasinya takkan mendukung mengingat mereka hidup di lingkungan manusia biasa.
Begitu sampai di kelas Lisa melipat kedua tangannya di atas meja dan meletakkan kepalanya dia atasnya. Tidur, hanya itu yang menjadi tujuannya saat ini. Baru beberapa menit Lisa menikmati waktu tidurnya, ponselnya tiba-tiba bergetar. Mengganggu sekali, padahal ia butuh menyelami alam bawah sadarnya yang sempat tertunda. Sebuah panggilan masuk, tanpa ingin tahu siapa yang memanggil, Lisa langsung mengangkatnya.
'Yeobeoseyo?'
'Oetteungkae jinaseyo Lisa-ya?', suara bariton di seberang membuat Lisa membuka matanya.
Deg.. ini kan...
'Oppa? Ah.. chal chinaeyo.. oppa eottehkae?', gadis itu menegakkan duduknya, seperti mendapat vitamin karena ditelepon oleh pemilik suara bariton yang ada di seberang.
'Na-do chal chinaeyo. Lisa-yah..'
'Eung?', kedua ujung bibir gadis itu seakan tertarik mendengar werewolf itu memanggil namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The 6th Sence (REVISI)
FanfictionBertemu dan berkomunikasi dengan hantu adalah hal biasa bagi gadis dengan indera ke-6 seperti Lisa. Namun hidupnya menjadi semakin runyam setelah ulang tahunnya yang ke-21 dan kembali bertemu dengan Jeon Jungkook di kelas yang sama. Lisa pikir ia ha...