Setelah qilla di tinggal pergi oleh laki laki yang sangat misterius itu qilla putuskan untuk kembali kepada tujuan awal nya.
Yaitu pergi ke 'UKS' untuk mengistirahatkan kepala dan hati nya.
Qilla berjalan melewati lorong lorong sekolah, seperti biasa kelas dua belas selalu ada di setiap lorong. Apa mungkin bila qilla kelas dua belas akan seperti itu? 'Mudah mudahan kaga tuhan'.
Padahal tadi pada saat selsai istirahat pertama kelas dua belas tidak ada yang menongkrong dan bermain di sekitar koridor.
Sesampai nya ia di uks, ternyata uks penuh, ada beberapa bangsal dan ada beberapa kasur sigel size yang terisi oleh siswa yang sakit atau mungkin membolos.
"Sumpah demi Anang Humalele, kenapasih hari ini begitu sangat! Sangat! Ngeselin!" Sebari mengerucutkan bibir.
Qilla lelah menempuh hari ini, rasa nya ia seperti terkena kutukan hari senin oleh dewi fortuna.
"Tolong jangan teriak teriak yang di luar, di dalam ada yang sedang istirahat" ucap salah satu petugas uks yang merasa terganggu karna suara qilla yang mungkin terlalu keras.
Qilla yang menyadari hal itu langsung pergi dari tempat tersebut, kara ia tidak mau di amuk oleh penjaga uks hari ini.
Seperti ada lampu yang menyala terang di atas kepala nya, qilla teringat perpustakaan.
Tempat paling sepi dan tenang di seantero sekolah, qilla putuskan untuk melangkah kan kaki ke tempat terdamai tersebut.
Di dalam perjalan menuju perpustakaan, qilla samar samar dari kejauhan melihat seorang laki laki yang sedang berjalan berlawanan arah dengan nya, qilla seperti mengenal pria itu.
'Ko kaya kak Darren'
Laki laki itu menggunakan jas lab sepertinya ia baru saja dari Lab.
Qilla masih terus berjalan dan menyelidik laki laki yang berada tak jauh di hadapan nya.
Langkah qilla dan langkah laki laki itu semakin mendekat dan mereka bisa saling melihat satu sama lain.
'Tuhkan bener kak darren'
Mereka saling terhenti, laki laki yang di sebut darren oleh qilla itu menatap nya dan tersenyum.
"Mau kemana qill?" Tanya darren
Qilla membalas senyuman dari darren. "Ini kak mau ke perpustakaan, kaka abis dari mana?"
"Kaka abis dari lab kimia, yaudah kaka duluan ya" sambil melempar senyum kembali ke pada qilla.
Qilla membalas senyuman darren dengan wajah merona. Siapa yang tidak merona bisa di beri senyuman oleh pria tampan Most wanted sekolah.
Qilla mengenal darren pada saat MOS sekolah, darren adalah salah satu panitia, maka tak heran bila darren di gilai oleh banyak gadis di sekolah ini karna ke tampan nan nya.
Darren alexander. Pria keturunan jerman yang memiliki paras tampan menawan, yang mampu memikat setiap gadis atas senyuman maut nya.
Darren melangkah kan kaki meninggalkan qilla dan qilla pun sama, melangkahkan kaki nya sebari tersenyum di sepanjang jalan menuju perpustakaan.
Sepertinya mood qilla untuk beberapa saat membaik, akibat pertemuan yang tidak di sengaja dengan darren, dan jangan lupa senyuman yang mampu membuat mabuk kaum hawa.
Sesampai nya di perpustakaan , hanya ada beberapa orang yang sedang duduk di bangku, sebari membaca buku yang mereka baca dengan saksama.
Mungkin hanya beberapa persen warga sekolah yang mau mampir untuk berkunjung ke perpustakaan, padahal perpustakaan ini sangat lah luas mungkin bila siswa mau berkunjung ke sini bisa jadi perpustakaan ini akan terlihat lebih hidup.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Human
Teen FictionBagaimana bila seorang gadis periang dan hyper aktif, tanpa sengaja bertemu dengan lelaki mysterius berjulukan 'Setan es'. Merubah hidup nya, dengan rasa ingin tahu yang besar, tanpa sengaja membuat dirinya masuk ke dalam suatu masalah, yang bisa ja...