[7] Tidak •1

35 9 0
                                    

Hari ini qilla berada di luar ruang wakil kepala sekolah, ia di panggil orangtua nya oleh wali kelas.

Saat kemarin, kejadian ia tertidur di kantin, tak sengaja wali kelas qilla melihat nya sedang tertidur, dan itu sampai dengan pulang sekolah.

Tanpa tau alasan qilla apapun, wali kelas nya memanggil kedua orang tua qilla, dan tidak mau mendengarkan penjelasan qilla.

'Sial! Gara gara guru sejarah itu!'

Ibu qilla masih berada di dalam ruangan tersebut, dan qilla di luar tidak bisa mendengar percakapan mereka.

"Kenapa sih?! Hari-hari gue itu penuh dengan kesialan yang gak guna!" Qilla menghentakan kaki ke lantai karna kesal.

Tak lama dari itu bu ratna, selaku wali kelas qilla keluar bersamaan dengan sang ibu.

"Jangan di ulangi lagi ya nak qilla" ucap bu ratna di akhiri dengan senyuman.

Qilla tidak menjawab melainkan membuang muka ke arah lain.

"Baik lah kalo begitu, saya tinggal ke dalam" diakhiri dengan senyuman pada ibu qilla.

Qilla langsung berjalan meninggalkan ibunya.

"Qilla!" Panggil ibunya

Qilla masih saja berjalan tak menggubris teriakan ibunya.

Ia masih sangat sangat kesal pada ibunya, karena tidak mau mendengar penjelasanya terlebih dahulu.

Sebenar nya, pelajaran selanjutnya adalah pelajaran sastra bahasa prancis, pelajaran yang qilla sangat sukai, namun mood nya sedang tidak bagus, jadi ia malas untuk mengikuti pelajaran tersebut.

Tiba tiba ponsel qill berdering,
Ternyata ada satu pesan masuk.

Mymomuch : qilla, mama pulang duluan, papa udah jemput mama di depan, kamu jangan nakal
Lagi! Jaga diri!

Sungguh sangat kesal setelah membaca pesan dari sang ibu.
Qilla mengacak rambutnya frustasi.

'Rasanya sakit namun tak berdarah'

Itu yang terucap dalam hati nya, ia butuh orang yang harus mempercainya.

Seperti ada bohlam di atas kepalanya, tiba tiba ide gila nya muncul.

Qilla segera bergelut dengan handphone untuk mencari kontak seseorang.

"Hallo?"

"Hallo"

"Ada apa qil?"

"Buruan datang ke sekolah gue! Sekarang! Kalo engga, liat akibatnya!"

"Gila lu!, iyaiya!"

Sambungan telfon pun terputus, setelah itu qilla tertawa akan ide gila nya.

•*•*•*•

"Lo gila qil! Gimana kalo sampe lo ketahuan dan nyokap lo balik lagi ke sekolah! Rasa nya ingin berkata kasar!"

Cold HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang