Newyork, june 2017
Seorang gadis cantik berperawakan mungil juga berkulit putih berjalan membawa koper menuju terminal keberangkatan luar negeri bandara JFK, diiringi seorang teman laki lakinya.
" Fine, sepertinya kamu cuma bisa sampai disini Mark. " kata gadis itu,
" Ahh iya, baiklah kalau begitu hati hati Yer, kalau sudah sampai sana kabari aku, dan jangan lupa untuk tetap berkomunikasi denganku ya. " ujar Mark dengan wajah sendu, Yeri pun memegang bahu pria itu,
" Ne.. Kau juga, jaga diri baik baik disini, aku ga akan lupakan semua kebaikanmu padaku, kamu adalah sahabat terbaikku mark. bye bye.. " pamit Yeri,
" Yaa.. Emm.. Chakkaman.. " kata Mark menahan lengan Yeri,
" Waeyo? "
" Ini, aku cuma pengen kasih kamu ini. " ucap Mark sambil memberikan sekotak bingkisan,
" Apa ini? "
" Ya hadiah untuk kelulusanmu saja. Buka di dalam pesawat saja ya, sudah sana sepertinya sebentar lagi mau berangkat. " pungkas Mark,
" Ahh iya.. Gomawoyo Mark.. " kata Yeri sambil memeluk sahabatnya itu sebentar,
Lalu Yeri berjalan menjauh hingga punggungnya tak nampak lagi dihadapan Mark, " saranghae Yeri-ah" Ucapnya dalam hati.
Begitu duduk di kursi depan pesawat class bisnis, Yeri segera mematikan ponselnya dan membuka bingkisan kecil dari sahabatnya itu, ternyata sebuah jam tangan berwarna pink dan ada kertas kecil terselip didalam kotak,
" Yeri-ah selamat kau sudah mencapai cita-cita mu, semoga kau selalu beruntung di tempat kerjamu nanti disana, jangan sampai terlambat makan, aku sudah set jam ini akan berbunyi saat waktunya makan bagimu, jadi aku tidak akan khawatir kau akan kelaparan selama jam ini masih melingkar di tanganmu, - mark "
Yeri tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu lalu berkata dalam hati "sejak kapan kamu jadi manis sekali Mark".
Seoul, same day
Pria tampan berbadan kekar tampak sibuk dengan setumpuk berkas di hadapannya, menandatangani berbagai laporan mulai dari mutasi kendaraan hingga berkas sidang berbagai perkara.
Tok... Tok...
Ya... Masuk...
Pria tampan tersebut menoleh, rupanya salah seorang rekan kerjanya yang datang membawakan sebuah kotak makan siang untuknya.
" Hyung, kau tidak sedang menyuapku dengan memberiku ini kan? " tanya Jungkook melirik makanan itu di meja,
" Aniyo, kenapa kau selalu berfikir negatif padaku.. " kata Taehyung kesal,
" Ya lalu kenapa kau memberiku makan siang? Tumben. " ledek Jungkook,
" Umm..ini tentang tugas yang pernah kau minta bantuan dariku itu. "
" Bagaimana? Kau sudah dapat informasi akurat dia berada dimana? " tanya Jungkook antusias,
" Ne..dia selama ini tinggal di Newyork..dan dia baru saja lulus dan menjadi Dokter. " jelas Taehyung,
" Mwo? Jinja? Apa kau serius? " tanya Jungkook antusias,
" Ne..aku sudah bertanya pada rekanku di NYPD. " jawab Taehyung mantap,
" Dulu juga kau pernah salah cari info, bahkan aku sudah hampir saja terbang ke manila, ternyata Yeri itu bukan Yeri yang ku cari, huh!! Ingat!! "
" Mianhae, kau masih saja mengingatnya, aku jadi tidak enak, tapi aku serius kali ini, aku berani jamin 100%. " kata Taehyung bersungguh-sungguh,
" Baiklah.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
A Fighter ✔
Fanfiction( COMPLETED ) kim yeri seorang dokter yang memiliki masa lalu sulit dan harus berjuang seorang diri untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik seperti sekarang. jeon jungkook seorang namja yang berjuang untuk mencapai cita citanya menjadi seorang...