A Fighter ✔

meet mark

Gadis berambut sebahu itu menunjukan smirk yang penuh arti dan Yeri yakin betul itu bukan sesuatu yang  bagus,

Melihatnya hanya membuat Yeri merasa luka dimasa lalunya kembali membuka atas perkataan Eunha tadi, hendak saja ia kembali memberikan pertanyaan yang diluar topik tujuan wawancara mereka,

Beruntung pintu ruangan mereka terbuka dan menampakan sosok sang pemilik rumah sakit.

" Maaf saya mengganggu bolehkah saya ikut bergabung dengan kalian berdua? " tanya Nyai Suman,

" sial kenapa sih nyai ini ikutan nimbrung, mengganggu saja cih" batin Eunha

Yeri mengetahui perubahan wajah Eunha yang merasa tidak suka akan kedatangan Sooman, segera memanfaatkan keadaan ini.

" Tentu saja sajangnim, silakan duduk bersama kami. " kata Yeri,

" Eehh iya.. silakan duduk sajangnim. " sahut Eunha,

" Gomawo, ayo santai saja, duduk dan diminum dulu Eunha ssi. "

Eunha merasa canggung dan kesal karena tidak bisa menjalankan aksi akal busuknya kali ini, akhirnya sesion wawancara mereka selesai setelah berbincang kurang lebih satu jam lamanya,

Eunha segera pamit dan pergi meninggalkan rumah sakit begitu pekerjaannya disana selesai, begitu pula dengan Yeri yang kembali sibuk dengan aktivitasnya seperti biasa.

***

Begitu selesai visit tiap ruang yang menjadi jadwal piketnya hari ini, dari kamar vip hingga bangsal Yeri segera menuju ruangannya,

Ya dimanalagi jika bukan ruang dokter jaga igd, kali ini ia tidak sendiri, melainkan bersama dengan Baekhyun.

drrttt...drrttt...

Yeri merogoh kantongnya begitu merasakan ponselnya bergetar, rupanya itu pesan dari nomor asing, ia pikir itu Jungkook karena pesannya sangat singkat dan berkata akan menjemputnya nanti sore,

Yeri agak bingung apa mungkin Jungkook mengganti nomornya, ia memutuskan untuk menelpon ke nomor Jungkook yang biasanya.

Namun jungkook tidak menjawabnya, Yeri semakin bingung, siapakah pemilik nomor tersebut, melihat Yeri yang sedang memijit pelan kepalanya membuat rasa ingin tahu Baekhyun muncul.

" Ada apa Yer? it's everything ok? " kata Baekhyun,

" Emmm " deham Yeri,

" Kok keliatannya bingung gitu? "

" Baekhyun sunbaenim, boleh saya minta tolong sesuatu? " tanya Yeri,

" Tentu, ada apa? "

" Tolong telepon ke nomor ini, aku penasaran ini siapa? aku takut ada orang usil yang mau mengerjaiku. " ucap Yeri sambil memperlihatkan ponselnya kepada Baekhyun,

" Whoah, dia mau menjemputmu pulang? " pekik Baekhyun,

" Iya tapi aku tidak tau itu siapa? "

" Baiklah ayo kita telepon. "

Setelah melakukan panggilan sebanyak lima kali tidak juga ada jawaban, akhirnya Yeri pun meminjam handphone Baekhyun untuk mengiriminya pesan begini,

"kau dimana kuk? - yeri "

sent

tak lama kemudian..

Baekhyun ngomong dengan hebohnya sambil menepuk nepuk lengan Yeri,

" Yer... ini dia bales ni denger ya, katanya
"Aku bukan kuk Yer! jika kau penasaran aku siapa, cepat keluar, aku sudah menunggu di parkiran"  gimana? kamu mau ketemu? " tanya Baekhyun,