Yeri berlarian kecil menuju cafe tempat dimana Mark mengajaknya untuk bertemu, entah ada apa tetapi katanya itu merupakan hal yang penting.
" Hay, ada apa morkli, loh ada Jin oppa juga? " kaget Yeri waktu tiba di cafe,
" Duduk dulu Yer. " pinta Mark,
" Oke, sebenarnya ada apa? Kenapa wajah kalian keliatan serius banget sih? " tanya Yeri,
Mark memberikan sebuah foto kepada Yeri, yang membuat nafas Yeri tercekat melihat apa yang ada didalam foto itu.
Terlihat Jungkook sedang berciuman dengan seorang Yeoja yang sangat tak ingin dia temui lagi,
" Apa-apaan ini? mana mungkin Jungkook? " kata Yeri tak percaya,
" Tapi itu foto asli Yer, kamu bisa cek keasliannya silahkan. " ucap Mark,
" Lalu apa maksudnya ini? " tanya Yeri tak mengerti,
" Aku juga ngga tau, tapi ada sesuatu yang lebih penting yang mungkin kamu harus tau. " lanjut Mark,
" what is it? "
" Pelaku kekacauan yang terjadi di apartmenmu jelas adalah Jungkook. aku tidak tahu apa motifnya tetapi itu kenyataannya, Mark berhasil menemukan bukti berupa sidik jari Jungkook pada salah satu pecahan kaca di apartmenmu. " jelas Jin,
" Yaeh, aku sudah berusaha mencari tahu setiap inchi dari apartmenmu dan akhirnya ketemu, sepandai-pandainya dia menyembunyikan keburukan itu pasti akan ketahuan juga. " sahut Mark,
" Hah? Mark sejak kapan kau jadi expert sekali dibidang ini? " tanya Yeri,
" Sepertinya kamu harus tau kebenaran tentang Mark, dia sebenarnya adalah seorang agen interpol yang bersedia membantu masalah dikeluarga kita ini. " jawab Jin,
" Mwo? " pekik Yeri,
" Ya sebenarnya Mark lah yang menjagamu selama ini, selama kau menempuh pendidikan di Newyork. " lanjut Jin,
" Araseo, lalu kenapa Jungkook bisa berbuat seperti ini padaku, apa sebenarnya yang ada dalam pikirannya, dan kenapa dia tega padaku? "
" Aku rasa lebih baik kamu tanyakan langsung kepada Jungkook, ngga ada yang tau kecuali Jungkook dan Tuhan. " ucap Mark, Yeri langsung ngangguk dan pergi,
" Kamu mau kemana Yer? " tanya Mark,
" Aku mau bertemu dengan Jungkook! " jawab Yeri sedikit kesal, Mark jadi khawatir,
" Kalau begitu biar kutemani? " tawar Mark,
" Ya terserah. "
Ucap Yeri pasrah lalu bergegas berjalan meninggalkan Jin dan Mark yang berlari kecil dibelakangnya.
❤❤❤
Taehyung terkekeh geli karena berhasil membajak saluran yang sedang Namjoon gunakan untuk berkomunikasi dengan Yoongi mengenai lukisan yang sangat Irene sukai.
" Ya ini adalah replika lukisan kedua dari davinci setelah monalisa yang sangat terkenal, tetapi menurutku ini adalah lukisan terbaik. " kata Namjoon,
" The last supper? oh my god Namjoon kita punya selera yang sama. " sahut Irene, Namjoonnya nyengir kesenengan,
" Benarkah apa kau tahu bahwa-- " ucap Namjoon menunggu jawaban dari ujung sana lewat earphone canggih yang bertengger ditelinganya,
" Bahwa da vinci melukis menggunakan bahan dari alam, terkadang ia melukis dengan--- " sahut Taehyung berkedok suara Yoongi,
" Terkadang ia melukis dengan--- " ucap Namjoon lagi mengikuti yang barusan ia dengar,
" Kuas, batu, tangan, kain, daun dan--- " ujar Taehyung menahan tawa,
KAMU SEDANG MEMBACA
A Fighter ✔
Fanfiction( COMPLETED ) kim yeri seorang dokter yang memiliki masa lalu sulit dan harus berjuang seorang diri untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik seperti sekarang. jeon jungkook seorang namja yang berjuang untuk mencapai cita citanya menjadi seorang...
