Line~~~~
Mendengar bunyi notifikasi dari handphone yang sedang ia genggam Yeri segera membacanya dengan semangat,
Namun ia kembali kecewa saat mengetahui ternyata pesan tersebut bukan dari orang yang sangat ia tunggu kabarnya, ya Jungkook.
Sudah malam hari dan ia sudah pulang dari rumah sakit, kini ia sedang berbaring di tempat tidurnya malas sambil terus berharap Jungkook akan menemuinya malam ini atau sekedar memberikan kabar lewat pesan namun nihil.
Hingga pagi datang, Yerim yang ketiduran hingga pukul 1 dini hari tadi harus kembali kecewa karena begitu membuka mata dan bangun dari tidurnya, Jungkook belum juga membalas semua pesannya.
💕💕💕
Setibanya di rumah sakit, Yeri dan semua Dokter, Perawat serta staf rumah sakit melaksanakan apel pagi seperti biasa Nyai Sooman bersabda panjang lebar, setelah itu ia meminta Yeri untuk keruang kerjanya.
Yeri berjalan dengan rasa malas menuju keruang direktur lalu menemui Lee soo man. sementara yang lainnya kembali bekerja di tempatnya masing masing. setelah masuk diruangan mereka berbincang, ternyata pria paruh baya itu cukup ramah juga padanya.
" Bagaimana Yerim agashi? apa anda bersedia? rencananya nanti jam 11 siang mereka kemari. " tanya Sooman,
" Ne sajjangnim, kalau boleh tau wartawan dari pers mana? "
" Kalau tidak salah sepertinya 1thek magz "
" Ahh.. ne, kalau begitu apa ada lagi yang lain? "
" Ohh ani, kau boleh bekerja lagi. silahkan. " pungkas Sooman,
" Ne permisi.. "
Ketika kembali ke ruang Igd Yeri tidak memperhatikan apa yang sedang Wendy kicaukan, ia hanya sibuk melamun sambil terus menggulung kapas.
"kemana sih kamu, kemarin waktu mau pergi nyepam terus sekarang aku yang nyepam malah ga di baca sama sekali, duh koq malah jadi kawatir kan " batin Yeri
Hingga Wendy tersadar bahwa lawan bicaranya ini sedang tidak fokus, ia lalu melambaikan tangannya tepat di depan wajah Yeri, sehingga membuat Yeri kaget dan membuyarkan lamunannya.
" Eohh iya mianhae sunbaenim aku.. em aku.. " kata Yeri terbata,
" Kamu kenapa sih? tadi habis diancem sama nyai Soman ya? "
" Ani.. bukan itu.. "
" Lalu? aaa... pasti soal namja ya? " tebak Wendy,
" Mwo? " pekik Yeri,
" Aku memang tidak bisa baca pikiran, tapi aku bisa baca dari ekspresi wajahmu itu."
" Hehe, aku sedang menunggu kabarnya dari kemarin tapi dia tidak juga mengabariku dimana keberadaannya. " kata Yeri,
" Mungkin dia sibuk, apa pekerjaannya? "
Belum sempat Yeri menjawabi, salah seorang Suster datang menghampiri mereka berdua dengan memasang wajah serius,
" Dokter Yerim.. " panggil Suster bername tag Choi Tzuyu,
" Iya? ada apa? "
" Ada pasien datang dengan luka sedang di daerah lengannya, dan penuh dengan darah Dok. " kata Tzuyu,
" Sudah kamu anamnesa tanda vitalnya? " tanya Yeri,
" Sudah Dok. "
" Biar aku saja Yer, sepertinya kamu sedang lelah dan banyak pikiran. " kata Wendy,
KAMU SEDANG MEMBACA
A Fighter ✔
Fanfiction( COMPLETED ) kim yeri seorang dokter yang memiliki masa lalu sulit dan harus berjuang seorang diri untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik seperti sekarang. jeon jungkook seorang namja yang berjuang untuk mencapai cita citanya menjadi seorang...