she's still not change

1.5K 154 18
                                    

Tanpa menunggu lama Jungkook memantapkan langkahnya menuju ruang kerja Jimin tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, ia segera menemuinya.

" Ya! Park Jimin ssi, bisa kau jelaskan padaku apa maksud pembicaraan appa mu tadi? " tanya Jungkook,

" Kau.. berani-beraninya menguping pembicaraan orang lain, kau bahkan masuk ke ruanganku tanpa sopan! macam sedang penggrebekan saja! " sahut Jimin,

" Kau tau ruanganku bersebelahan dengan ruanganmu, dan pertengkaran kalian sangat menggangguku! lebih baik beri tahu aku apa yang kalian bicarakan atau kau akan menyesal! " ancam Jungkook,

" Apa urusanmu! aku tidak akan memberitahukanmu apapun! karena memang tidak ada yang perlu kuberitahu! lebih baik kau kembali bekerja, dan maaf karena kami telah mengganggu ketenanganmu pagi ini. " pungkas Jimin,

Jungkook menatap Jimin dengan tatapan mata seakan ingin menghantam wajahnya jika Jimin tidak menuruti apa permintaan Jungkook.

Jungkook menatap Jimin dengan tatapan mata seakan ingin menghantam wajahnya jika Jimin tidak menuruti apa permintaan Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💕💕💕

Sementara itu di Rumah sakit SMC pagi ini mendadak heboh karena ada kabar dan berita yang menyebutkan kabar tidak benar dan tidak enak tentangnya. jelas ini menjadi perbincangan antara para staf, karyawan, perawat, dokter dan seluruh direksi Rumah sakit.

Yeri yang berjalan melenggang dengan santainya menuju ruang igd untuk bertugas merasa aneh dan bingung karena mendapat tatapan yang mengerikan dari orang yang ia temui pagi ini, setelah sampai di ruangan betapa kagetnya ia saat kai menyapanya dengan sebuah cover headline 1thek magz yang menyebut bahwa masa lalunya mengerikan.

" Bisa kau ceritakan apa yang terjadi sebenarnya? " tanya Kai,

" Mwo? aku tidak tau apa-apa Oppa sebenarnya apa yang telah majalah ini tulis tentangku? setahuku kemarin aku hanya di wawancara tentang pekerjaanku sebagai seorang dokter disini. " jawab Yeri,

" Jinja? lalu kenapa isinya hanya membahas tentang penyesalanmu dan pengakuan bersalahmu atas hal yang mencelakai sahabatmu dulu, ternyata Lalisa si model itu sahabatmu juga? " desak Kai,

" Aku tidak berbohong, kalau Kai Oppa tidak percaya, kau bisa bertanya langsung pada Sooman sajangnim, karena dia ada disana saat aku diwawancarai, kecuali wartawan telah merubah semua isi berita ini. " sahut Yeri yakin,

" Aku minta maaf sebelumnya tapi apa benar kau yang telah membuat sahabatmu itu hampir buta? dan itu yang telah membuatmu memilih menjadi Dokter, karena rasa penyesalanmu itu? " tanya Kai hati hati,

" Aniyo, itu adalah kecelakaan, aku tidak pernah melakukan kejahatan apapun terhadapnya dia adalah sahabat baikku. " jelas Yeri,

" Kau yakin? kalau begitu kau bisa menuntut balik perusahaan ini, karena menurutku ini sangat mencoreng nama baikmu dan rumah sakit kita. berani-beraninya dia menulis berita hoax yang bahkan out of topic dari isi wawancara kalian kemarin. " kata Kai mulai emosi,

A Fighter ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang