Lai Guanlin dan Suli adalah teman dekat dan mereka bertetangga. Hampir setiap hari mereka selalu bermain bersama dan selalu berdua seperti permen karet. Karena wajah mereka hampir mirip, orang lain selalu menganggap bahwa mereka bersaudara dan setiap Guanlin mendengar itu dia sangat tidak suka dan selalu berkata "Suli bukan saudaraku, tapi dia pacarku!" Mendengar kalimat yang dilontarkan Guanlin membuat Suli selalu tertawa karena wajah sebal Guanlin yang menggemaskan.
"Kau masih ngambek Guanlin?" Tanya Suli yang tersenyum pada Guanlin. "Bagaimana aku tidak marah kalau mereka selalu beranggapan kita saudara!" Jawab Guanlin dengan wajah yang masih ditekuk "Kalau begitu ayo ikut denganku" Suli pun menggandeng tangan Guanlin hingga sampai lah di taman dekat kompleks rumah mereka. Disaat sampai di taman Suli mengajak Guanlin duduk di sekitar bunga-bunga dan Suli memetik beberapa tangkai dan membuat sebuah flower crown.
"Selamat ulang tahun yang ke-6 Lai Guanlin" Kata Suli sambil memasangkan flower crown pada kepala Guanlin. Guanlin yang awalnya bad mood tiba-tiba berubah karena kejutan kecil namun manis untuk Guanlin. "Terima kasih Suli, aku sampai lupa kalau hari ini ulang tahunku" Ucap Guanlin sambil terkekeh hingga menunjukkan gusi-nya. Tak hanya itu Suli membuat gundukan pasir yang menyerupai kue ulang tahun dan menaburkan beberapa daun di atasnya, "Sekarang buatlah harapan di hari ulang tahunmu Guanlin" sambil menunjuk kue pasir ciptaannya. "Aku berharap saat dewasa aku bisa menikah dengan suli dan hidup bahagia seperti di cerita Beauty and The Beast" dan Guanlin meniup daun-daun yang di anggap lilin olehnya, "Tapi kalau seperti di cerita Beauty and The Beast kau jadi Beastnya, dan aku tak mau mempunyai suami jelek sepertimu" ejek Suli dan Guanlin pun hendak menjambak rambut Suli namun Suli bergerak lebih cepat dan lari "Yaak, Suli kau benar-benar jahat!" Guanlin pun akhirnya mengejar Suli.
Hubungan mereka pun semakin akrab dari tahun ke tahun dan mereka berjanji akan selalu bersama sampai mereka sepakat akan satu sekolah di sekolah favorit yang mereka impikan. Hampir setiap hari Guanlin pergi ke rumah Suli untuk belajar bersama dan saling mengajarkan jika salah satu dari mereka ada yang tidak paham. Hingga akhirnya mereka berhasil masuk di SMP yang sama. Mereka pun sangat senang dan bersyukur kerja keras mereka terbayarkan. Dan seiring dengan berjalannya waktu mereka tumbuh semakin besar dan Suli yang saat kecil tomboy berambut pendek sekarang menjadi gadis yang cantik dengan rambut panjang lurusnya, serta Guanlin yang tumbuh terlalu tinggi dengan wajah yang semakin tampan. Tidak hanya fisik mereka yang bertambah besar namun perasaan suka Guanlin ke Suli pun semakin besar namun Guanlin masih belum berani menyatakan perasaannya kepada Suli.
2 tahun kemudian akhirnya Guanlin dan Suli telah menginjak kelas 9 yang artinya setahun lagi mereka akan lulus dan menjadi anak SMA. Dan selama 2 tahun juga Guanlin memendam perasaan suka terhadap Suli. Setiap hari mereka selalu pulang bersama karena mereka bertetangga, dan di saat di tengahh perjalanan menuju rumah mereka Suli tiba-tiba berbicara "Guanlin, hari ini ada adik kelas bernama Seonho menembakku" Guanlin yang awalnya berjalan sontak berhenti dan merasakan ada sesuatu yang menyesakkan. "Lalu apa kau menerimanya?" Tanya Guanlin dengan senyum yang terlihat dipaksakan. Sejenak Suli diam dan melihat ke bawah sambil menggerakkan kaki kanannya dengan manis. Entah apa yang ada difikiran Suli namun Guanlin hanya menebak bahwa Suli menerima pernyataan cinta Seonho. Mata Guanlin mulai berkaca-kaca, jika Suli menerima Seonho maka dia benar-benar menyesal untuk tidak menyatakan perasaannya dengan cepat terhadap Suli.
"Tidak..." Suli berhenti sejenak dan tersenyum ke Guanlin "aku menolaknya" Seketika mata Guanlin yang mulai berair mendadak kering setelah mendengar pernyataan Suli, dia bisa bernafas lega .. untuk saat ini. "Memangnya kenapa kau menolak Seonho? Padahal Seonho anak yang tampan dan populer di sekolah" Guanlin juga heran pria sekeren Seonho ditolak mentah oleh Suli "Karena ada seseorang yang sangat sangat sangat aku sukai, Guanlin" Kata Suli yang memberi nada penekanan saat menyebut "Guanlin". "Memangnya siapa dia?" Tanya Guanlin yang kembali merasakan sesak saat Suli mengatakan menyukai seseorang, "Ra-ha-si-a" setelah Suli mengataknnya dia langsung berbalik badan dan berlari, saat itu Guanlin berdecak dan mengejar Suli dengan cepat.
Hallooooo
Tidak tahu harus berkata apa hehehhe karena ini cerita perdana buatan ane, jadi maaf banget kalau ceritanya kurang dan terlalu pendek, semoga yang membaca tetap menunggu update annya ya. Kasih masukkan di kolom komen kalo ada yang kurang , selamat membaca ❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reincarnation Love (panwink)
FanfictionApakah kau percaya akan kehidupan yang kedua? Seseorang yang mati dapat kembali hidup dengan jiwa yang sama namun raga yang berbeda? Kehidupan Lai Guanlin yang hampa karena kehilangan orang yang sangat dicintainya kembali bewarna karena kehadiran m...