Kini Jihoon berada di mobil Guanlin. Aroma kopi yang pertama tercium oleh Jihoon saat memasukinya, Jihoon hanya berpikir kesukaan Guanlin dan dia sungguh berbeda.
Jihoon sangat menyukai aroma manis sedangkan Guanlin sangat menyukai aroma yang bisa dibilang maskulin.
"Aku tak menyangka kau sudah sangat dewasa Kak" kata Jihoon membuat Guanlin menoleh ke arahnya.
"Tentu saja, dan kau masih saja seperti anak kecil" Jihoon hanya memanyunkan bibirnya setelah mendengar omongan Guanlin.
"Aku sudah dewasa tau!" Umurku sudah 16 tahun" protes Jihoon.
"Kalau kau sudah dewasa mana mungkin kau pakai liptint"
"Kak Guanlin jahat" Jihoon rasanya menyesal menggunakan liptintnya jika hanya diejek seperti ini.
"Tapi kau terlihat manis, sering-seringlah kau memakainya" setelah berkata seperti itu Guanlin tersenyum ke Jihoon.
Wajah Jihoon langsung memerah dan ia sedikit tersenyum setelah mendengar pujian dari Guanlin.
"Oiya kau mau makan apa sekarang Hoon?" Tanya Guanlin yang masih fokus di jalan.
Setelah mendengar pertanyaan Guanlin Jihoon langsung melihat handphone-nya dan membuka list makanan.
"Bagaimana kalau kita makan Gimbap dulu, setelah itu kita pergi makan jajangmyeon, mencari corndog, terakhir ke tempat yang crepes yang katanya terkenal enak"
"Jihoon, kau yakin akan makan sebanyak itu?" Guanlin sedikit kaget dengan destinasi Jihoon sebanyak itu lalu tertawa.
"Ah, kukira itu sedikit. Sebenarnya masih ada beberapa daftar makanan yang kuinginkan" Jihoon hanya bisa menggaruk tengkuknya malu.
"Kalau begitu kita makan Jajangmyeon lalu mencari crepes. Aku tidak sepertimu, karena perutku hanya bisa menampung sedikit makanan"
"Jadi kau secara tidak langsung mengataiku kalau aku banyak makan?" Jihoon mengembungkan pipinya dan menghadap Guanlin.
"Kenapa kau sesensitif itu Jihoon, kau juga jangan makan terlalu banyak. Bagaimana jika perutmu sakit?" Kata Guanlin sambil mengusap kepala Jihoon.
Akhirnya Jihoon dan Guanlin pergi ke tempat makan Jajangmyeon, Jihoon tidak menyangka saat mereka masuk sangat ramai hingga mereka mau tidak mau mengantri panjang hingga 1 jam.
Setelah makan mereka akhirnya kembali ke mobil dan pergi menuju ke destinasi selanjutnya.
"Ahh, antriannya membuatku gila" protes Jihoon yang langsung bersandar di jok mobil kelelahan"
"Tapi enak kan makanannya disana tadi?"
"Memang enak, tapi melelahkan juga" sejenak Jihoon terdiam dan berbicara kembali.
"Apakah kita akan membeli crepes dengan antrian seperti itu juga?" Jihoon berharap Guanlin menjawab tidak.
"Hmm bisa jadi" Jihoon hanya bisa menghela napas mendengar perkataan Guanlin.
"Aku menyerah, aku tidak mau makan lagi"
"Hei, kau jangan menyerah seperti itu. Kali ini kau tidak akan menyesal setelah mencobanya, aku yakin" dengan mantab Guanlin meyakinkan Jihoon.
"Kalau aku menyesal kau harus belikan aku liptint" tawa Jihoon dan diiyakan oleh Guanlin.
Akhirnya mereka sampai di taman, Jihoon bingung kenapa Guanlin mengarahkan mereka ke taman.
"Kak, apa kau tidak salah tempat? Kan kita mau makan crepes" kata Jihoon keheranan.
"Memang tempat nya di tengah taman ini, ayo kita keluar" Guanlin akhirnya keluar yang di ikuti oleh Jihoon.
![](https://img.wattpad.com/cover/137591226-288-k237323.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reincarnation Love (panwink)
FanfictionApakah kau percaya akan kehidupan yang kedua? Seseorang yang mati dapat kembali hidup dengan jiwa yang sama namun raga yang berbeda? Kehidupan Lai Guanlin yang hampa karena kehilangan orang yang sangat dicintainya kembali bewarna karena kehadiran m...