Menghindar

956 130 13
                                    

Usia Jihoon sudah memasuki 7 tahun yang berarti ia sudah masuk sekolah dasar, dan Guanlin Lulus dengan predikat Cumlaude di Universitasnya. Selama 3 tahun itu hubungan mereka sangat dekat sebagai hubungan kakak dan adik.

Guanlin saat ini menjadi Sarjana Sastra Inggris masih bekerja di kafe sembari mencari pekerjaan yang berhubungan dengan jurusannya. Dan di waktu senggang terkadang Guanlin pergi ke rumah Jihoon dan begitu sebaliknya.

Sekarang Jihoon berada dirumah Guanlin, ia meminta bantuan Guanlin untuk membantu mengerjakan tugas bahasa Inggrisnya.

"Kak Guanlin, ini bahasa inggrisnya apa? Jihoon gak ngerti" Gerutu Jihoon yang benar-benar tidak paham tentang bahasa inggris sama sekali.

Guanlin pun melihat gambar sendok yang ditunjuk oleh Jihoon "Oh yang itu, bahasa Inggrisnya Spoon"

"S-P-U-N, gini ya Kak? kok kurang satu kotak" Jihoon menulis bingung dan masih berputar dengan satu soal ini.

Guanlin hanya bisa tertawa dan membenarkan jawaban Jihoon "yang benar itu S-P-O-O-N sayang"

Jihoon mellihat heran dengan panggilan sayang yang Guanlin lontarkan dan membuat Guanlin salah tingkah "Eeeh, m-maksudku sayang jawabannya hampir benar padahal"

Guanlin yang sudah mendapatkan nasihat dari Daehwi saat itu akhirnya mencoba untuk membuang jauh-jauh pikiran bahwa Suli dan Jihoon itu memiliki kemiripan. Walaupun masih ada pikiran itu, ia berusaha untuk menepis teori tersebut.

Setelah satu jam waktu yang dihabiskan Jihoon untuk menyelesaikan tugasnya yang kurang lebih hampir semua soal dijawab oleh Guanlin, akhirnya Jihoon berlari menuju dapur Guanlin dan membuka kulkas. Guanlin sudah terbiasa akan kebiasaan Jihoon itu dan memakluminya karena mereka sudah akrab satu sama lain.

Jihoon yang membuka pintu kulkas melihat isi kulkas yang didalamnya hanya ada bahan-bahan mentah.

"Kak Guanlin, Belum beli strawberry cheescake ya?" Jihoon menggembungkan pipinya sambil mencari-cari kue kesukaannya.

"Ada kok, Kak Guanlin baru saja beli" teriak Guanlin yang masih dalam posisi tidur di sofa sambil membaca novel Sherlock Holmes.

Guanlin hampir setiap hari membeli strawberry cheescake bukan untuknya, namun hanya untuk Jihoon saat ia berkunjung ke rumah Guanlin.

"Gak ada Kaak Guaaan" Jihoon yang masih mengobrak-abrik isi kulkas Guanlin sampai membuat keributan, Guanlin mulai  khawatir dan bangun menghampiri Jihoon.

"Ya ampun Jihoon, kenapa kamu keluarkan semua isi kulkasnya?" Guanlin kaget bukan main, semua sayur dan bahan lainnya keluar tidak beraturan. Guanlin hanya bisa menggeleng tidak percaya akan kelakuan Jihoon.

"Jihoon gak nemuin cheesecake nya Kak Guanlin" Jihoon masih menggembungkan pipinya dan duduk di depan kulkas tanda ia menyerah.

Guanlin tiba-tiba ingat kalau bahan belanjaan termasuk strawberry cheesecake masih ada di dalam tas belanjaan.

"Oh iya Jihoon, Kak Guanlin lupa kalau Chessecake-mu masih di tas belanjaan dan belum Kak Guanlin masukkan ke dalam kulkas" Guanlin hanya bisa cengengesan melihat raut wajah Jihoon yang mulai memerah karena menahan emosinya.


Setelah mendapatkan Strawberry Cheesecakenya mereka kembali duduk di sofa dan menonton Chuggington acara kesukaan Jihoon.

Guanlin yang memerhatikan Jihoon yang fokus pada tv merasa teracuhkan.

"Jihoon"Jihoon hanya menoleh dengan tatapan sinis lalu beralih lagi pada tv.

"Jihoon, jangan ngambek dong. Kan Kak Guanlin gak tau kalo cheesecake nya masih di tas belanjaan"

The Reincarnation Love (panwink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang