Bagian 2

817 121 20
                                    

Guanlin sesaat terdiam setelah memanggil nama Park Jihoon, ia masih memandang papan absen yang ada dihadapannya.

Guanlin hanya tidak yakin apakah Park Jihoon yang ia panggil adalah orang yang pernah ia kenal dulu, seseorang yang membuat ia teringat akan sosok Suli.

"Perkenalkan nama saya Park Jihoon, saya pendatang baru di kota ini. Jadi mohon bimbingannya" Jihoon memperkenalkan dirinya dengan sangat singkat karena gugup disaat seluruh kelas fokus pada dirinya, terlebih lagi ia sangat gugup saat Guanlin melihatnya.

Saat Jihoon hendak duduk sekilas matanya bertatapan dengan Guanlin, ia sadar dengan ekspresi Guanlin yang masih tidak percaya dengan kehadirannya dan akhirnya Jihoon melemparkan senyuman tipis ke Guanlin.

Kring ...
Kring ...
Kring ...

Bel istirahat berbunyi, para murid baru mulai berdekatan satu sama lain dan saling bercengkrama. Mulai dari memperkenalkan diri mereka kembali, membicarakan senior tampan, game kesukaan mereka dan hal lainnya.

Jihoon masih terdiam di kursinya, bukannya dia tidak tertarik untuk membaur hanya saja ia merasa grogi jika berbicara dengan orang baru.

Tiba-tiba seseorang bangku belakang menepuk pundak Jihoon. "Hai" Bae Jinyoung, dengan senyum ramahnya menyapa Jihoon.

"Oiya kita belum kenalan loh, aku Bae Jinyoung panggil aja bae, baby, beib terserah yang mana" godaan jinyoung membuat Jihoon tertawa.

"Baik aku panggil kau bae saja, dan kau bisa memanggilku Jihoon"

"Kalau gembul boleh tidak?" Jinyoung tertawa keras saat Jihoon menunjukkan gestur hendak memukulnya.

Mereka asik berbicara satu sama lain, Jihoon mulai nyaman berbicara dengan Jinyoung. Karena banyak hal yang Jinyoung ceritakan hingga membuat Jihoon tertawa keras.

Saat mereka tengah berbicara datang seorang blasteran menghampiri mereka, tak lain adalah Samuel

"Hello, apakah aku boleh bergabung dengan kalian?" Sapa Samuel.

"Oh tentu, kau Samuel kan? Kenalkan aku Park Jihoon" mereka berdua berjabat tangan. Dan setelah itu Samuel mengambil kursi kosong dan duduk di antara Jinyoung dan Jihoon.

"I haven't introduce myself but you already know my name. God! How famous I am!" Jihoon hanya bisa tersenyum kikuk dengan bualan Samuel. Bukan karena ia malas menanggapinya, namun ia tak tahu apa yang dikatakan Samuel tadi.

"Kan ada perkenalan murid baru di pelajaran pertama tadi, goblok!" Celetuk Jinyoung yang sedikit gemas dengan sikap Samuel.

"...Jangan ngomong bahasa inggris dong, ini otak gak paham kau ngomong apaan"

"Oh maaf deh, kebiasaan ngomong bahasa inggris. Jadi agak susah kalo pake bahasa sini. Tolong bimbingannya ya Inyong" Kali ini gantian Jinyoung yang mengeluarkan gestur ingin memukul ke Samuel yang membuat Jihoon tertawa.

Saat pelajaran mulai, Jihoon sedikit tidak fokus pada materi. Bukan ia lapar atau kesusahan dengan mata pelajaran saat ini. Semua mata pelajaran tentu bisa ia ikuti kecuali olahraga dan bahasa inggris.

Hanya saja ia masih memikirkan Guanlin, ia tidak menyangka jika ia bisa bertemu dan melihat Guanlin kembali.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Reincarnation Love (panwink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang