Bagian 7

631 93 20
                                    

Maaf kalau ada kurangnya kata-kata+typo dalam bagian chapter.
Maklum author nya noob permanen.

Selamat membaca 😚😚❤️

Ujian tengah semester telah berakhir, dan hari ini adalah keluarnya nilai para murid.

Jihoon merasa yakin bahwa semua nilainya akan memuaskan. Bukan ia omong kosong, dikelasnya Jihoon termasuk anak yang cerdas.

Dan berkat kepintarannya, Jihoon merupakan penyelamat bagi teman-temannya yang malas mengerjakan tugas rumah.

"Ahh, nilaiku banyak yang kurang" saat ini Jinyoung merengek dengan lembaran nilai miliknya.

"Salahmu sendiri, kau harusnya belajar malah ke arena bermain" kata Samuel yang heran dengan kelakuan temannya yang satu ini.

"Bagaimana dengan nilaimu Hoon?" Tanya Samuel yang dibalas dengan senyum Jihoon yang menyeringai.

"Aku sudah tahu hasilnya, tentu saja semuanya memuaskan" kemudian Samuel mengambil kertas nilai Jihoon dan tertawa.

"Hahaha.. iya nilaimu bagus semua Hoon. Tapi hampir" lalu Samuel menunjukkan lembaran Jihoon ke Jinyoung.

"Waah memang setiap kekurangan seseorang selalu akan di tutupi dengan kelebihan pasanganya juga" goda Jinyoung kemudian Samuel dan Jinyoung tertawa keras.

Jihoon mulai jengkel lalu mengambil langsung kertasnya dari tangan Samuel.

Ia sebenarnya kesal dengan nilai bahasa Inggrisnya yang sangat buruk. Sangat disayangkan seharusnya nilainya bisa menjadi sempurna jika tidak ada mata pelajaran yang satu ini.

"Jangan marah dulu Hoon, kau tidak tahu dibalik nilai burukmu pastinya ada keuntungan" kata Jinyoung membuat Jihoon heran dengan perkataan temannya.

Jihoon baru paham apa yang dimaksud Jinyoung. Jika nilai bahasa inggrisnya buruk tentu Guru di mata pelajaran itu akan memberi pelajaran ekstra padanya.

Dengan kata lain ia akan sering bertemu dengan Guanlin. Sebenarnya ia senang jika ia akan sering bertemu dengan Guanlin, karena persiapan ujian tengah semester Jihoon sangat jarang melihat Guanlin apalagi bicara padanya tidak sama sekali.

Namun ia takut jika ia sering bertatap muka dengan Guanlin perasaan sukanya akan semakin besar. Karena ia sadar diri akan status Guanlin saat ini.

--

Beberapa hari setelah keluarnya hasil nilai,murid-murid yang mendapatkan nilai buruk di panggil satu persatu keruang guru. Termasuk Jihoon.

"Bagaimana bisa nilaimu tinggi dipelajaran lainnya, sedangkan di mata pelajaranku nilaimu buruk sekali" kali ini Guanlin memijat pelipisnya pusing karena Jihoon.

"Saya tidak tahu juga pak, bahkan Samuel mengajarkanku tetap saja saya gak paham" Jihoon hanya bisa menunduk malu karena nilainya.

"Baiklah, kalau begitu aku akan memberitahumu kapan kelas tambahan dimulai, sekarang kau bisa kembali ke kelasmu" kata Guanlin hendak berputar ke arah mejanya.

"Tapi pak, apa kau tidak bisa mengajariku seorang saja?" Pinta Jihoon, bukan Jihoon modus tapi Jihoon bukan tipe orang yang bisa berbaur. Sedangkan kelas tambahan pasti ada murid dari kelas lain ikut serta, dan hal itu yang membuat Jihoon menghindarinya.

"Tidak bisa, kau harus mengikuti prosedur sekolah ini Hoon"

"Kalau begitu aku tidak akan pernah mengikutinya, saya permisi" Jihoon langsung pergi setelah mengatakan hal itu pada Guanlin.

The Reincarnation Love (panwink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang