WARNING
Cerita ini mengandung adegan dan kata-kata yang sedikit dewasa. Diharapkan kebijakan dari para pembaca.
.
.
.
.Saat ini Yerin sedang berada di Supermarket tak jauh dari lokasi Apartemen yang ia dan Taehyung tempati. Senyuman tak habis-habisnya tersungging dari bibir merah mudanya. Yerin berencana memasak makan siang untuk Taehyung. Maka dari itu ia pergi ke Supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan yang diperlukan.
" hm, daging sudah, sayur sudah, apa lagi ya?" Yerin mengetuk-ngetukan jari telunjuknya ke dagu. " oh iya! Kecap! ". Setelah mengingat bahan apa yang belum ia beli, Yerin segera ketempat dimana kecap berada.
Saat sedang asik-asiknya memilih mana kecap yang akan ia beli. Tiba-tiba, ada seseorang yang sepertinya sengaja menyikut lenganya. Yerin pun menoleh untuk melihat siapa yang menyikutnya tadi." Oh Sorry, Aku tidak sengaja ". Wanita yang menyikut lengan yerin tadi meminta maaf dengan nada yang dibuat-buat.
" Tidak apa-apa". Yerin menjawab sambil tersenyum ramah kepada wanita itu. Bukan apa-apa mungkin hanya perasaannya saja yang beranggapan bahwa wanita itu sengaja menyikut lenganya.
Wanita yang menyikut lenganya tadipun segera pergi meninggalkan Yerin. Tapi sebelum wanita itu pergi Yerin sempat mendengar wanita itu berkata " Cih, Jalang!!". Yerin yang mendengarnya hanya diam. Ia tidak mau ambil pusing. Ia tidak mau perkataan wanita itu merusak suasana hatinya yang sedang bahagia.
***
Saat ini Yerin sedang memasak di dapur Apartemen Taehyung. Ia tampak serius. Yerin tak mau masakannya hari ini gosong. Maklum, ia kurang berbakat dalam hal memasak. Saat sedang asik-asiknya memasak, tiba-tiba ada sepasang lengan yang melingkari pinggangnya.
" Serius sekali ". Taehyung menaruh dagunya di pundak Yerin. Ia tampak sesekali sengaja mencium leher jenjang menggoda milik yerin.
" Aku sedang memasak Tae, kau tidak maukan memakan masakan gosong ". Yerin menjawab pertanyaan Taehyung tanpa menoleh untuk melihat pria itu.
" Aku rindu padamu, Love. ". Kali ini Taehyung semakin gencar memberi ciuman-ciuman panas di leher Yerin. Bahkan ia dengan sengaja meninggalkan Kissmark di leher wanita itu.
" Ughh.., Tae! Jangan meninggalkan bekas. Aku harus pergi menemui temanku besok ". Yerin mengatakannya dengan nada sedikit keras. Ia sedang malas menggunakan syal untuk menutupi tanda kepemilikan pria egois itu. Lagipula saat ini sedang musim panas. Orang bodoh mana coba yang menggunakan syal ketika musim panas. Malahan pasti ia akan digoda temanya habis-habisan.
" Terlambat " Taehyung menjawab sambil menyengir lebar. Ia sangat suka membuat yerin kesal. Ia merasa ekspresi Yerin sewaktu ngambek sangat menggemaskan.
TING TONG
" Biar aku saja " Taehyung pergi kedepan untuk membuka pintu. Sepertinya mereka kedatangan tamu. Alis Taehyung sedikit berkerut menandakan ia bingun. Tumben ada seseorang yang mengunjungi Apartemennya. Lagipula tak banyak orang yang mengetahui tempat tinggal dirinya. Saat Taehyung membuka pintu ia sangat terkejut melihat siapa yang berkunjung di rumahnya.
" Ada perlu apa kau kemari? " Taehyung berkata dengan nada dingin. Ia melirik tajam pada sosok wanita bergaya glamor yang saat ini sedang berdiri didepan pintu Apartemennya.
" Aku rindu padamu Oppa " wanita itu segera memeluk lengan Taehyung. " Lepas " Taehyung berusaha untuk melepaskan pelukan wanita itu dari lengannya. Ia tidak mau Yerin salah sangka ketika melihatnya.
" Kenapa kau jadi seperti ini Oppa " wanita itu menghentak-hentakkan kakinya kesal. " Oh aku tahu! Kau seperti ini pasti karna di pengaruhi Jalang itu " wanita itu sengaja mengeraskan suaranya agar Yerin mendengarnya.
" Diam " kali ini raut wajah Taehyung sudah dipenuhi emosi. " Dia memang Jalang Oppa! Dia seorang Pelacur! Kau mau menggantikan posisiku dengan seorang Pelacur! Aku tidak dapat....." kata-kata wanita itu terhenti karna Taehyung membentaknya.
" IRENE!!! " cukup sudah emosi Taehyung sudah tidak bisa ditahan. Jika lawannya seorang pria mungkin sekarang ia sudah meninjunya.
Irene yang dibentak oleh Taehyung menganga tidak percaya. Seumur-umur Taehyung tidak pernah membentaknya. Bahkan saat kejadian itu terjadi Taehyung yang sudah marah besar sama sekali tidak membentaknya. Taehyung malah memukul pintu Apartemen Irene untuk melampiaskan emosinya.
" Kau berubah Oppa! Aku ini tunangan mu!!! " irene menangis. Dia tahu bahwa Taehyung sama sekali tidak bisa melihat dirinya menangis.
" Jangan mempersulit keadaan ren, aku sudah melepaskanmu. Sejak kejadian itu terjadi pertunangan kita sudah batal " Taehyung melembutkan nada bicaranya. Ia tidak bisa melihat wanita menangis. Terutama jika wanita itu menangis karna dia.
" Tapi orang tua kita menganggap kita masih bertunangan Oppa!!!" Kali ini Irene membentak Taehyung. " Lagipula aku masih mencintaimuu ". Kemudian Irene memeluk Taehyung. Ia sengaja menangis keras-keras. Taehyung yang dipeluk Irene hanya bisa diam. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia teringat akan sosok ibunya jika melihat melihat seorang wanita menangis.
" Maafkan aku Oppa, aku menyesal, Tolong kembali kepadaku " Irene berkata di sela tangisannya. Ia sengaja semakin memperkuat pelukannya di tubuh Taehyung. Tapi Taehyung tidak menyadari bahwa Irene tersenyum sinis ketika melihat sosok wanita yang bersembunyi di balik tembok.
Sementara Yerin hanya bisa menahan tangisnya melihat drama yang tersaji di depannya. Ia menutup mulutnya rapat-rapat dengan kedua tangannya. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghalau segala pikiran buruk.
" Kenapa Tae Kenapa? " Yerin sudah tidak kuat. Dia berlari menuju kamar. " Apa aku hanya pelampiasanmu Tae? " Yerin berkata dengan nada lirih dan terduduk di samping kasur.
TBC
Aku tidak bermaksud untuk menjelekkan Irene. Karakter dia disini hanya untuk mendukung cerita. Jadi jika ada dari kalian yang merupakan fans Irene maafkan aku ya. Dan lagi, maaf jika ceritanya terlalu pendek. Aku mengetiknya disela-sela menunggu dosen masuk kelas wkwk.
Jangan lupa Vote dan Comentnya ya teman-teman. Aku cinta kalian 💕
JYerin
KAMU SEDANG MEMBACA
"WANITA MALAM" (KTH | JYR) END ✓
Fanfiction[CHAPTER 1,3,5 DI PRIVAT ] Jung yerin merupakan seorang wanita penghibur di salah satu club terkenal di korea selatan. pekerjaannya membuat ia memiliki kehidupan yang sangat bebas dan tidak mau terikat pada suatu hubungan. lalu suatu hari datang pri...