Chapter Spesial

4.4K 326 40
                                    

.
.
.
.
.

Taehyung mengusap perut datar Yerin saat ia baru saja membuka matanya. Terasa menyenangkan saat ia membayangkan jika perut Yerin mulai membesar dan sebuah tendangan kecil berasal dari kaki mungil anaknya. Taehyung semakin tidak sabar menanti kehadiran  buah cintanya bersama Yerin. Ia merasa kehidupan baik mulai menghampirinya. Kedua orangtuanya  merestuinya dan kini Yerin mengandung anaknya. Takdir berpihak baik pada mereka.

Yerin tersentak dari bangunnya saat usapan lembut tangan besar Taehyung berada di perut ratanya. Yerin membalikan tubuhnya lalu memeluk tubuh Taehyung. “Maaf ...,” Bisik Taehyung. Yerin mengangguk semakin mengeratkan pelukannya.

“Kau menangis?” Tanyanya. Yerin menggelengkan kepalanya tak ingin mengeluarkan suara.

“Tae ...,” Taehyung berdehem saat Yerin memanggilnya lirih. “Aku ingin ayam pedas!” Ujar Yerin.

Taehyung mengangguk, lalu mengambil ponselnya hendak memesan online namun Yerin merebut ponsel Taehyung. “Aku ingin kau yang membuatnya!”

“Aku? Love, aku tidak bisa memasak.” Keluh Taehyung.

“Aku ingin ayam pedas buatanmu. Titik!” Rengek Yerin tangannya menarik-narik lengan Taehyung agar berdiri dari posisi tidurnya. 

Dengan terpaksa Taehyung mengikuti kemauan Yerin. Ia pasrah ditarik hingga dapur oleh kekasihnya. Yerin mengeluarkan potongan ayam dari mesin pendingin lalu menyiapkan beberapa bahan, setelah selsai ia menyuruh Taehyung membuatkan makanan keinginannya. Taehyung melempar tatapan memohon karena ia sama sekali tak bisa. Yerin mengerucutkan bibirnya tanda marah akan penolakan Taehyung.
Lelaki itu menghela nafas lalu mengikuti keinginan Yerin.

Taehyung mulai mengikuti intruksi Yerin. Lelaki itu sedikit ketakutan hendak memasukan ayam ke dalam wajan yang terisi minyak goreng panas. Yerin tertawa melihat wajah lucu Taehyung. Ia hanya akan menonton melihat apa yang Taehyung lakukan.

“Love ...” lirih Taehyung.

“Tidak. Anak kita ingin masakkanmu!” Tegas Yerin.

Kembali, Taehyung mengalah.
Demi Yerin dan anak dalam kandungan wanita yang ia cintai itu, Taehyung rela melakukan apapun. Taehyung dengan rasa waspada takut-takut minyak goreng panas itu mengenai permukaan kulitnya, mengaduk ayam didalam wajan. Yerin tertawa keras, ia segera menghampiri Taehyung lalu membantu kekasihnya itu. Taehyung tersenyum lalu mengecup bibir Yerin sekilas setelah itu kembali berkutat dengan pekerjaanya.

Yerin memeluk tubuh Taehyung dari belakang, mengecup berkali-kali bahu tegap Taehyung membuat kekasihnya itu sedikit menahan suara karena kecupan Yerin mengenai tekuk Taehyung. Tangan Yerin pun ikut bermain mengusap perut kerasnya, tidak bisa menahan lagi Taehyung mematikan kompor lalu membalikan tubuhnya menghadap Yerin.

“Kau menggodaku?” Tanya Taehyung yang di balas ciuman oleh Yerin. Sedikit terkejut karena kekasinya sedikit berani. Taehyung membalas ciuman panas Yerin. Sebelah tangannya mengusap punggung Yerin lalu sebelahnya lagi menahan tekuk Yerin. Suara decapan beradu dan mengisi keheningan dapur. Taehyung semakin memperdalam ciumannya. Salahkan Yerin karena sudah berani menggodanya.

Taehyung mendorong tubuh Yerin hingga menyandar pada dinding dapur, mereka belum menghentikan ciuman itu. Tangan Taehyung yang berada di punggung Yerin kini beralih pada gundukan Yerin yang kenyal. Namun pergerakan Taehyung terhenti saat ia merasakan sesuatu yang lancip serta perih masuk kedalam perutnya.
Taehyung menghentikan ciumannya dengan Yerin, membuat jarak di antara mereka lalu menatap kearah perutnya yang mulai terasa sakit. Betapa terkejutnya Taehyung saat melihat darah keluar begitu banyak dari perutnya dengan pisau yang menancap.

Taehyung menaikan kepalanya dan menatap Yerin yang kini tersenyum lebar melihatnya. Tangan gadis itu terkena percikan darah, bahkan piama yang dikenakan gadis itu.

“Bagaimana rasanya, Kim Taehyung?” Tanya Yerin yang kini menarik sebelah sudut bibirnya melangkah menghampiri Taehyung yang shock.

“Ucapkan selamat tinggal untuk hidupmu, karena setelah ini aku akan pergi bersama Kang Daniel!”

Taehyung tak menyangka Yerin mengatakan itu. Bukankah kekasihnya mencintainya?
Sesorang kini berdiri di samping Yerin menatap Taehyung dengan senyuman jahatnya, ia adalah Kang Daniel.

“Bagus, Sayang. Setelah lelaki ini mati. Kita akan hidup bahagia.” Ujar Daniel yang di angguki Yerin. Wanita itu membenamkan dirinya dalam dekapan Daniel. Membuat hati Taehyung seakan terhempas begitu kasar kebawah. Yerin, wanita yang begitu di cintainya telah berkhianat dan mencoba membunuhnya. Hancur. Sangat hancur perasaan Taehyung.

Daniel merogoh pistol dari sakunya lalu menghadapkanya tepat dikepala Taehyung. Sebelum itu ia mengecup bibir Yerin memberikan tontonan mesra terakhir kalinya untuk Taehyung sebelum lelaki itu mendekam dalam neraka. Taehyung tak bisa melakukan apapun, ia sudah siap jika peluru tertancap dalam kepalanya.

“Katakan selamat tinggal, Kim Taehyung. Karena aku pemenangnya!”
.
.
.
.
.

Dor



This chapter written by ishaa_98

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

This chapter written by ishaa_98

Happy April Mop semua 💕💕💕
Ini project pertama dari clop-taerin

Jangan heran sama ceritanya. Karena ini nulisnya sesuai sama keinginan si penulis yaitu  ishaa_98
.
.
Makasih sha  💕💕💕. Aku ngakak sekaligus nyesek bacanya 😂😂😂

Jangan lupa follow akun clop-taerin kami ya teman-teman.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"WANITA MALAM" (KTH | JYR) END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang