.
.
.
.
.
Yerin duduk termenung di Kamar apartment nya dan Taehyung. Mereka sudah seminggu kembali ke Korea. Selama seminggu ini Taehyung tinggal bersama orang tuanya. Dia belum mengingat Yerin sama sekali. Hal ini membuat Yerin terpukul sampai uluk hati. Yerin meremas kemeja Taehyung yang ada di genggamannya. Dia rindu Pria posesif itu.
" Kapan kau akan mengingat ku lagi Tae? "
Yerin menangis tersedu-sedu. Dia tersenyum pahit memikirkan jika nanti Taehyung tidak akan mengingat nya lagi. Bagaimana mana nasib nya dan bayi nya? Akankah bayi kecilnya tumbuh tanpa seorang ayah? Memikirkannya saja sudah membuat hatinya merasa teriris.
" Mama janji nak, papa akan mengingat mama lagi sebelum kau lahir ke dunia ini. Mama tidak ingin nasib mama terulang lagi padamu. "
Yerin bangkit dari duduknya ketika dia merasa ada yang memencet bel apartemen nya. Dia segera turun ke bawah untuk melihat siapa yang datang pada malam hari seperti ini. Sebelum turun ia memperbaiki penampilan nya agar tidak terlihat berantakan.
Yerin membuka pintu dan tersenyum lembut ketika mengetahui siapa yang datang. Itu Nyonya Kim, ibunda Taehyung.
" Apa aku mengganggu sayang? "
Yerin tersenyum senang mendengar panggilan Nyonya Kim untuknya. Setidaknya ini bisa sedikit mengobati hatinya yang sedang sakit.
" Tidak, Bu. Silahkan masuk. "
Yerin kemudian mengiring Nyonya Kim untuk duduk di sofa ruang tamu apartemen.
" Ibu ingin minum apa? Teh? Kopi? "
Yerin hendak beridiri untuk pergi menuju dapur. Tapi lengan lembut nyonya Kim menahan langkahnya.
" Tidak usah sayang. Ibu kesini karena ingin membicarakan suatu hal yang penting. "
Perasaan Yerin tiba-tiba merasa tidak enak. Dia menutupi kegugupannya dengan tersenyum lembut dan manis di hadapan Nyonya Kim. Ia tidak mau terlihat lemah dan rapuh di hadapan ibunda Taehyung itu. Dia tidak mau menambah pikiran wanita paruh baya tersebut.
" Ibu ingin membicarakan apa? "
Sebelum menjawab pertanyaan Yerin, ibunda Taehyung menghela nafas. Wanita itu mencoba tersenyum tetapi di mata Yerin tampak ada kesedihan yang mendalam di kedua mata Nyonya Kim.
" Sebenarnya,,, "
Sebelum melanjutkan perkataannya. Nyonya Kim meraih jari jemari Yerin dan menggenggamnya dengan erat.
" Taehyung belum bisa mengingat kejadian dua tahun belakangan ini. Ia bahkan tidak ingat ia sudah putus dengan Irene dan berkencan denganmu. Ia memaksa pada kami untuk segera bisa menikah dengan Irene. "
Perkataan nyonya Kim seperti petir yang menyambar. Yerin langsung menangis dengan keras. Nyonya Kim yang berada di sampingnya juga ikut menangis. Dia tahu perasaan Yerin pasti hancur sekali.
" Ibu tidak tahu harus berbuat apa Yerin. Maafkan ibu . "
Mereka berpelukan. Yerin tidak bisa mengalahkan siapa-siapa atas kejadian ini. Ini sudah menjadi takdir baginya atas perbuatan di masa lalunya. Yerin segera mengusap air matanya dan tersenyum kepada nyonya Kim.
" Ibu tidak salah. Mungkin ini memang jalan terbaik bagi kami berdua. Aku ikhlas Taehyung menikah dengan Irene. Aku ikhlas selama dia bahagia. "
***
Pesta pernikahan Taehyung dan Irene tinggal tersisa seminggu lagi. Taehyung meminta agar pernikahan mereka di percepat. Dia beralasan agar Irene tidak pergi jauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"WANITA MALAM" (KTH | JYR) END ✓
Hayran Kurgu[CHAPTER 1,3,5 DI PRIVAT ] Jung yerin merupakan seorang wanita penghibur di salah satu club terkenal di korea selatan. pekerjaannya membuat ia memiliki kehidupan yang sangat bebas dan tidak mau terikat pada suatu hubungan. lalu suatu hari datang pri...