.
.
.
.
.Yerin duduk di hadapan pintu kaca balkon kamar. Dia terlihat sedih dan kesepian. Dia hanya bisa menatap sendu guyuran hujan diluar sehingga membuat embun di pintu kaca balkon kamarnya. Jangan tanya Taehyung kemana. Pria itu sedang berada di London untuk mengurusi pekerjaan di sana selama sepuluh hari. Dan ini baru hari kedua tapi Yerin sudah rindu setengah mati pada pria posesif itu.
" Apa sebaiknya aku telpon saja, tapi bagaimana jika ia sedang sibuk. Apa aku mengganggunya? "
Yerin berjalan mondar-mandir. Ia bingung sebaiknya menelpon Taehyung atau tidak. Ia takut akan mengganggu pekerjaan pria itu.
" Sebaiknya tidak usah."
Yerin menghela nafas berat. Ia memutuskan untuk tidak jadi menelpon. Biarlah Taehyung fokus terlebih dahulu dengan pekerjaan. Toh bagaimanapun pria itu bekerja keras untuk membahagiakannya.
" Ah tiba-tiba aku lapar"
Yerin berjalan menuju dapur. Ia membuka lemari pendingin dan menemukan daging ayam dan telur di dalam.
" Baik, saatnya memasak."
Yerin menghidupkan kompor dan mulai berkutit dengan masakannya.
***
" Coba lihat yang itu. "
Taehyung menunjuk salah satu cincin yang di pajang di meja kaca toko perhiasan terelit di London. Dia berencana untuk melamar Yerin sepulang ia dari London. Maka dari itu ia harus memilih cincin yang bagus untuk calon pendamping hidupnya itu.
" Kami memiliki model terbaru. Apakah Tuan ingin melihat? "
Taehyung hanya mengangguk dan pelayanan wanita itu segera mengambil cincin yang direkomendasikan tadi. Tak lama pelayanan itu kembali dan membawa cincin yang terlihat sangat elegan dan indah.
"Tidak buruk. Baiklah aku pilih yang ini saja. "
Taehyung mengeluarkan kartu kredit dan memberikannya kepada sang pelayan wanita itu. Pelayan wanita itu tersenyum senang mendengar ucapan Taehyung. Maklum, harga cincin itu sudah bisa menutupi targetnya untuk satu hari.
" Kuharap dia menyukainya. "
Taehyung berkata pelan. Pandangannya jatuh kearah smartphone miliknya. Kekasihnya itu belum ada menghubungi nya sama sekali. Saat ia akan menghubungi Yerin, tiba-tiba telepon dari sekertaris nya masuk dan menyuruh Taehyung untuk segera ke perusahaan.
" Baiklah, tunggu sebentar "
***
Saat ini Yerin tengah berjalan-jalan di sekitar areal taman yang tidak jauh dari apartemen. Ia memandang ke samping dan melihat dua sejoli tengah bermesraan. Matanya perih melihat kemesraan mereka. Hati nya panas. Ia cemburu. Ia menghentakkan kakinya dan berjalan kembali menuju apartemen. Percuma saja ia berada di taman. Moodnya sudah memburuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
"WANITA MALAM" (KTH | JYR) END ✓
Fanfic[CHAPTER 1,3,5 DI PRIVAT ] Jung yerin merupakan seorang wanita penghibur di salah satu club terkenal di korea selatan. pekerjaannya membuat ia memiliki kehidupan yang sangat bebas dan tidak mau terikat pada suatu hubungan. lalu suatu hari datang pri...