BAGIAN 10 : Nyonya Kim

4.2K 386 23
                                    

.
.
.
.
.

" Tae, Bangun "

Yerin menggucang kecil tubuh Taehyung. Wanita itu menghela napas kesal. Dia sudah sedari tadi berusaha membangunkan Taehyung. Tapi pria itu masih saja tidak mau beranjak dari tidurnya. Padahal setahu Yerin pria itu memiliki rapat penting pagi ini.

" Baiklah..., Jika kau tetap tidak mau bangun, aku tidak akan memberimu jatah selama sebulan. "

Yerin sudah mau beranjak dari kasur tidurnya, tapi tiba-tiba tangan Taehyung menariknya dan membuat ia jatuh dan berada di bawah tubuh pria itu. Pria itu menciumnya dengan liar dan sedikit kasar. Setelah puas memcium Yerin, Taehyung bangkit dari kasur dan berjalan menuju ke kamar mandi. Dia tersenyum bangga melihat bibir Yerin membengkak akibat ulahnya.

" MENYEBALKAN "

Yerin berteriak ketika mendengar Taehyung tertawa puas dari dalam kamar mandi.

***

" Bagaimana? Apa proyek gedung x berjalan lancar? "

Taehyung membolak-balikan berkas yang ada di hadapannya. Kening pria itu sedikit berkerut ketika melihat ada yang tidak beres pada berkas laporan yang baru saja diberikan oleh karyawannya.

" Kekurangan dana? "

Taehyung menatap satu-persatu karyawannya yang ada diruang rapat tersebut. Dia sengaja menaikan nada bicaranya. Dia sungguh heran dengan laporan yang ditulis oleh tim yang bertugas pada proyek pembangunan gedung x. Seingatnya Dana yang dikeluarkan untuk pembangunan gedung tersebut sudah sesuai target. 

" Ada sedikit masalah pada pengiriman besi tiang untuk gedung bagian selatan Pak. Pabrik besi tersebut tiba-tiba menghentikan pengiriman untuk perusahaan kita. Untuk menutupinya maka kami memesan besi dari pabrik lain yang memiliki harga lebih mahal. Setelah kami periksa ternyata pabrik tersebut beralih bekerja sama dengan perusahaan Kang. "

Taehyung sebisa mungkin mencoba menutupi emosinya ketika mendengar penuturan yang disampaikan oleh karyawannya. Dia mempersilahkan para Karyawannya untuk meninggalkan ruang rapat. Taehyung mencampakkan berkas yang ada dihadapannya dengan kasar.

" Mau bermain-bermain dengaku heh, baiklah akan kulihat sejauh mana kau bisa melakukannya Kang. "

***

Yerin tersenyum melihat sepasang kakek nenek dihadapannya. Dia langsung membayangkan bagaimana jika sepasang suami istri itu adalah dirinya dan Taehyung. Dia terkekeh geli ketika membayangkan Taehyung memiliki rambut putih dan gigi ompong.

" Selamat datang, ingin pesan apa Nyonya ? "

Yerin langsung berdiri ketika melihat ada pengunjung. Dia sedikit heran ketika melihat sang pengunjung wanita yang sudah cukup tua itu memandanginya dengan wajah sinis.

" Tenyata kau yang bernama Yerin. Aku ingin berbicara denganmu . "

Yerin mengerutkan dahi bingung. Seingatnya ia tidak mengenal wanita yang saat ini berada dihadapannya. Ia mempersilahkan wanita tersebut untuk duduk di salah satu meja Cafe.

" Apa yang ingin anda bicarakan dengan saya? "

Yerin bertanya dengan nada yang sangat sopan. Seingatnya ia sama sekali tidak mengenal wanita yang kini berada di hadapannya itu.

" Jauhi Taehyung! "

Wanita itu menatap Yerin sinis. Yerin yang ditatap seperti itu langsung menundukkan wajahnya ke bawah. Ia menggenggam kedua telapak tangannya gugup. Sekarang ia sadar, bahwa wanita yang berada di hadapannya kini adalah ibunda Taehyung.

" Mengapa saya harus meninggalkannya? Kami saling mencintai. "

Yerin memberanikan diri untuk menatap kedua mata Nyonya Kim. Dia   berusaha membuang segala rasa takutnya. Dia sudah bertekad untuk tetap berada di sisi Taehyung walaupun kedua orang tua pria itu tidak merestui mereka.

" Kau kira aku Sudi memiliki menantu sepertimu ?! Jangan harap! Kau hanya seorang Jalang yang tidak tahu diri! "

Nyonya Kim membentak Yerin. Suaranya membuat pengunjung cafe lainnya melihat kearah mereka. Yerin berusaha untuk tidak menangis. Ia tidak mau terlihat lemah di hadapan wanita tua itu.

" Maafkan saya Nyonya. Tapi sebaiknya kita bicarakan ini diluar saja. "

Yerin berdiri. Dia berusaha membujuk Nyonya Kim untuk berbicara di luar cafe saja. Dia takut pengunjung lainnya merasa tidak nyaman karena mereka. Bukannya mengikuti perkataan Yerin, Nyonya Kim dengan sengaja menyiram Yerin dengan air mineral yang berada di hadapannya. Tidak cukup sampai situ saja, Nyonya Kim kemudian mendorong tubuh Yerin hingga terjatuh ke lantai cafe.

" Dasar Sampah! Kau harus berkaca bahwa kastamu jauh berbeda dengan keluarga kami! Sampai mati aku tidak akan mengijinkan Pelacur sepertimu menjadi bagian dari keluargaku! "

Setelah meluapkan segala amarahnya,  Nyonya Kim beranjak meninggalkan cafe tempat Yerin bekerja. Sebelum pergi ia melemparkan sejumlah uang kepada Yerin dan memberikan senyum merendahkan. Yerin yang dipermalukan seperti itu tentu saja marah. Tapi dia tidak bisa apa-apa. Walau bagaimanapun Nyonya Kim tetap merupakan Ibunda Taehyung.

" Yerin! Kau tidak apa-apa? "

Joy menghampiri Yerin dengan wajah panik. Wanita itu menangis dan memeluk Yerin. Ia merasa sedih melihat nasib yang menimpa sahabatnya.

" Aku tidak apa-apa Joy. Aku sudah menduga hal seperti ini akan terjadi. Aku tidak akan menyerah hanya karena di permalukan seperti ini. "

Mereka berdua bangkit. Joy berusaha membantu Yerin untuk memperbaiki penampilannya.

***

" Bagaimana bibi? "

Irene langsung bertanya ketika nyonya Kim masuk kedalam mobil.

" Lancar. Tapi sepertinya kita harus menyiapkan rencana lainnya. Kupikir jalang itu tidak akan melepaskan Taehyung begitu saja. Tapi aku sudah cukup puas untuk mempermalukan dia dihadapan orang banyak. "

Nyonya Kim tersenyum sinis. Ia merasa bahagia telah memberikan pelajaran pada Yerin. Ia menatap wajah Irene dan melihat wanita itu tengah menatapnya dengan senyum kejinya.

" Bibi tenang saja. Rencana selanjutnya serahkan saja padaku."

Setelah mengatakan kalimat itu, Irene menghidupkan mobil miliknya dan pergi meninggalkan daerah tempat Yerin bekerja.

" Sudah kukatakan sebelumnya, sampah tetap akan menjadi sampah. "

***

" Apa kau bilang! Ibu menemui Yerin ?! "

Taehyung langsung bangkit dari kursi kerjanya ketika mendengar laporan dari bawahannya yang mengatakan bahwa ibundanya datang menemui Yerin. Emosinya langsung naik ketika mendengar bahwa ibunya mempermalukan Yerin di hadapan orang banyak. Ia memukul meja kerjanya dengan keras. Sang bawahan yang melihat Taehyung sedang emosi langsung pamit meninggalkan ruangan. Taehyung mencoba menelpon nomor ponsel milik Yerin tetapi wanita itu tidak mengangkatnya.

" Sialan! "

Taehyung melempar semua berkas yang berada di atas meja kerjanya. Pria itu menjambak rambut hitam miliknya dengan sedikit kasar. Nafas nya memburu. Emosinya tidak dapat di bendung.

" Maafkan aku Yerin. Aku membiarkanmu dipermalukan seperti itu. Aku akan menebus segala rasa sakit hatimu. "

Ia menatap foto Yerin yang berada di atas meja kerjanya dengan sedih. Kemudian  Taehyung menyambar kunci mobil yang berada di atas meja dan pergi meninggalkan ruang kerjanya.


TBC



Haiii semua ...
Adakah yg menunggu kelanjutan ff ini? Maafkan aku yang lama apdet. Aku sangat sibuk belakangan ini.

Jangan lupa vote dan komennya ya teman-teman . Karena berkat itu aku semangat buat lanjutin fanfic gaje ini

JYerin

"WANITA MALAM" (KTH | JYR) END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang