BAGIAN 13 : TUAN KIM

4.3K 400 22
                                    

Untuk kesekian kalinya Yerin menatap cermin di depannya. Wanita itu merapikan gaunnya agar tidak ada kerutan. Malam ini ia akan pergi mengunjungi keluarga Taehyung. Ny. Kim menyuruh Taehyung agar membawa Yerin untuk makan malam bersama dengan mereka. Yerin meremas telapak tangannya. Ia sangat gugup.

" Sudah siap? "

Taehyung masuk kedalam kamar Yerin. Pria itu bertanya pada Yerin karena dilihatnya wanita itu masih setia berdiri di depan cermin. Taehyung dapat merasakan kekasihnya itu sangat gugup. Hal itu tampak terlihat jelas dari bulir-bulir keringat yang jatuh membasahi dahi Yerin. Taehyung melingkarkan lengannya di tubuh Yerin. Dia memeluk Yerin dari belakang.

" Jangan gugup. Aku janji semua akan berjalan lancar. "

Taehyung mencium pipi kanan Yerin. Ia berusaha membuat sang kekasih agar tidak terlalu gugup. Kemarin ia ditelpon oleh Ibunya. Ibunya menyuruh Taehyung mengajak Yerin untuk makan malam bersama mereka. Dan yang membuat Taehyung terkejut adalah ide makan malam bersama itu berasal dari Ayahnya.

" Tae. "

Usapan di lengan kirinya berhasil menyadarkan Taehyung dari lamunannya. Ia menatap Yerin kemudian tersenyum. Mereka berciuman bibir sekilas. Taehyung menarik lengan Yerin dan membawa wanita itu untuk segera berangkat menuju kediaman orang tuanya.

***

Saat ini Eunbi sedang berada di supermarket. Wanita itu mengetuk-ngetukan jari telunjuk nya ke dagu. Ia masih menatap satu persatu makanan ringan yang tersusun rapi di rak. Tangannya menjulur untuk mengambil makanan ringan favorit nya yang tersisa satu di rak. Saat ia sudah berhasil menyentuh bungkus chicky itu tiba-tiba ada tangan lain. Alhasil mereka berdua sama-sama memegang Bungkus chicky itu.

" Maaf Tuan, ini punyaku. "

Eunbi berusaha berbicara sesopan mungkin pada pria yang berada di hadapannya . Ia merasa familiar melihat wajah itu. Tapi ia lupa pernah bertemu di mana.

" Kau belum membayarnya, jadi ini belum menjadi hak milikmu. "

Pria itu berkata dengan nada dingin nya. Tangan mereka masih sama-sama memegang erat bungkus chicky itu. Eunbi mendengus. Percuma bersikap sopan pada pria ini. Bukannya ia lebay atau apa, tapi ia sangat malas pergi ke supermarket lain itu membeli chicky kesukaannya itu. Lagian jarak supermarket lain sangat jauh dari tempat tinggalnya.

" Tapi tanganku sudah lebih dahulu memegang Bungkus nya. "

Eunbi berbicara dengan nada penuh penekanan. Dia menatap tajam mata pria itu. Bukannya mengalah, pria itu malah membalas Eunbi dengan pelototan tajam.

" Sebagai seorang Lelaki, seharusnya kau malu tahu! Bisa-bisanya melawan seorang wanita hanya untuk sebungkus makanan ringan!!! "

Eunbi berteriak di hadapan Pria itu. Deru napasnya sudah tidak teratur. Ia kelewat emosi meladeni Pria aneh di hadapannya . Tiba-tiba suara dering handphone terdengar dari saku celana jeans pria aneh itu. Pria itu melepas cengkraman tangannya pada bungkus chicky. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Eunbi. Dia langsung berlari secepat kilat meninggalkan Pria aneh yang berteriak-teriak memanggilnya.

" HE! KEMBALI! ITU PUNYAKU!!! DASAR WANITA ANEHHHH!!! "

***

Suara dentingan alat makan memecah kesuyian ruang makan kediaman Orang tua Taehyung. Saat ini mereka hanya fokus pada makanan yang ada di hadapannya. Tidak ada pembicaraan kecil di sela-sela makan malam tersebut. Tuan Kim meletakkan sendok garpu nya di sebelah piring. Pria itu telah selesai makan. Tuan Kim menyapu mulutnya dengan serbet yang telah tersedia. Dia tampak berdehem kecil sebelum memulai pembicaraan.

" Baiklah.., jadi Kau yang bernama Yerin? "

Yerin mengangguk Canggung. Kegugupan nya semakin bertambah ketika mendengar suara berat nan tegas milik Tuan Kim. Dia meremas telapak tangannya di bawah meja makan. Taehyung yang berada di sebelahnya mengusap punggung Yerin untuk memberi sedikit ketenangan pada Wanita itu.

" Apa pekerjaan mu saat ini? "

Tuan Kim bertanya seraya membetulkan posisi duduknya.

" Saya bekerja di Cafe. "

Suara Yerin nyaris tercekat ketika menjawab pertanyaan Tuan Kim. Wanita itu memberanikan menatap wajah Tuan Kim.

" Baiklah,, pada awalnya aku terkejut mendengar pekerjaanmu dahulu. Lalu aku berfikir, setiap orang pasti memiliki kesalahan di masa lalunya. Aku tidak akan mencampuri hubungan mu dengan Taehyung. Tapi aku memintamu untuk tidak menghalanginya dalam urusan pekerjaan. "

Setelah mengatakan itu, Tuan Kim meninggalkan ruang Makan. Ia menoleh sekilas ke arah Taehyung, dan tersenyum kecil. Pria paru baya itu berjalan menaiki tangga dan masuk kedalam kamar.

" Syukurlah. Ibu tidak menyangka ayahmu akan berbicara seperti itu. Padahal ia selalu memasang ekspresi dinginnya jika ibu berbicara mengenai hubungan mu dengan Yerin . "

Ny. Kim berdiri, ia menghampiri Yerin dan memberikan pelukan kecil dan senyuman hangatnya.

" Maafkan perlakuan ku padamu dulu. Mulai sekarang kau bisa memanggilku dengan sebutan Ibu. "

Yerin tersenyum dan mengangguk. Dia membalas pelukan hangat Ny. kim. Setelah itu Ny.Kim pamit untuk naik keatas dan meninggalkan Yerin dan Taehyung berdua di ruang makan.

" Tae... "

Yerin memeluk Taehyung. Ia menangis kecil. Ia sangat bahagia. Akhirnya hubungannya dengan Taehyung mendapat restu dari kedua orang tua pria itu. Taehyung tersenyum lembut. Raut wajahnya menggambarkan seberapa bahagianya Pria itu saat ini. Ia menarik lengan Yerin dan membawanya keluar meninggalkan kediaman keluarga Taehyung.
.
.
.
.
.
.
.
.


Jangan pernah meninggalkan hubungan karena beberapa alasan yang salah. Ingatlah tidak ada orang yang sempurna, tidak ada orang yang selalu benar. Cinta datang untuk membenarkan dan menyempurnakan segala kesalahan dan kekurangan.
-Taehyung-

Bersambung


Jangan lupa vote dan komennya gaes. Maap telat apdet. Lagi banyak tugas soalnya.

Salam cinta

JYerin 💕

"WANITA MALAM" (KTH | JYR) END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang