BAGIAN 9 : RINTANGAN II

4.8K 400 26
                                    

.
.
.
.
.

Yerin sampai ketempat kerja sedikit terlambat. Ia menghela napas lega ketika tidak menemukan sosok manajer tempatnya bekerja. Bukan apa-apa, ditempatnya bekerja apabila terlambat maka gaji akan dipotong. Setelah mengisi absen kehadiran, Yerin segera bergegas ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya dengan seragam kerja.

" Ini semua salah Taehyung. "

Yerin sedikit cemberut ketika memikirkan ulang pertengkaran ia dengan sang kekasih. semalam ia dan Taehyung membicarakan mengenai dimana Yerin akan tinggal. Wanita itu bersikeras untuk tetap tinggal di rumah kontrakannya dengan sang sahabat. Tetapi Taehyung menolaknya mentah-mentah. Pria itu meminta Yerin untuk tinggal bersamanya lagi. Taehyung beralasan bahwa ia sangat kesepian dirumah sendirian apalagi jika malam hari. Walaupun begitu, Yerin tetap bersikeras menolak ajakan tinggal bersama. Ia tidak mau meninggalkan Eunbi dan juga teman-teman kerjanya. Ia sudah menyayangi mereka seperti keluarganya. Akhirnya Taehyung pun mengalah. Ia membiarkan wanita itu untuk tetap tinggal di rumah kontrakannya dengan sang sahabat.

" Melamun? "

Yerin sedikit kaget ketika Joy tiba-tiba berbicara padanya. Wanita itu hanya tersenyum menanggapi pertanyaan teman kerjanya itu. Ia dan Joy cukup dekat. Mereka sering bertukar pikiran mengenai masalah-masalah pribadi mereka. Joy bahkan sudah mengetahui bahwa Yerin dulunya adalah seorang Wanita malam.

" aku tidak pernah melihat pria itu datang kesini lagi. "

Yerin mengerutkan dahi bingung, ia tidak mengerti siapa yang dimaksud oleh Joy.

" Pria yang selalu duduk di pojok cafe. Pria yang bermata sipit itu. " Joy melanjutkan perkataannya karna dilihatnya Yerin bingung.

" Oh Daniel, mungkin dia sibuk. Lagipula untuk apa dia kesini terus-menerus. Aku juga tidak memiliki hubungan apa-apa dengannya. " Yerin berkata sambil menyusun gelas kedalam rak-rak.

" Kau menolaknya?" Joy memberikan tatapan tidak percayanya pada Yerin. " Kalau kau tidak mau dengannya, kenalkan saja dia padaku. Kau sungguh berani menyia-nyiakan pria tampan sepertinya. " Joy memegang kedua pundak Yerin dan menatap mata wanita itu serius.

" Kalau aku mengenalkannya padamu. Bisa-bisa aku dibunuh Sungjae. "

Mendengar ucapan Yerin, Joy langsung cemberut. Ia benci ketika harus diingatkan dengan kekasihnya yang kekanakan itu. Yerin pun terkekeh pelan melihat tingkah temannya itu.

***

Saat ini Taehyung sedang duduk di sofa ruang tamu kediaman orang tuanya. Tadi pagi sang ibu menelponnya untuk datang. Ia tidak tahu apa yang ingin dibicarakan oleh sang ibu sehingga menyuruhnya untuk datang kerumah ini.

" Tae.., Ibu merindukanmu "

Ny. Kim menghampiri Taehyung dan memeluk anak lelakinya itu. Taehyung pun tersenyum hangat dan membalas pelukan sang ibu.

" Ibu dengar kau sudah memiliki kekasih " Taehyung mendengar ada nada sinis di sana. Ia menatap wajah ibunya yang terlihat sangat serius. " Mengapa kau tidak mengenalkannya pada Ibu, Tae? "

" Aku belum sempat membawanya ke sini, bu. " Taehyung menatap wajah sang ibu. Ia merasa bingung dari mana ibunya mengetahui tentang hubungannya dengan Yerin. Oh dia lupa, pasti Irene yang memberitahunya.

" Kau belum sempat atau kau malu membawa Wanita jalang itu. " Ny. Kim tersenyum sinis ketika melihat anaknya menegang dan seketika berdiri.

" IBU!!" untuk pertama kalinya didalam hidupnya Taehyung membentak wanita yang berstatus sebagai ibunya. " Namanya Yerin, bu. Dan dia bukan Jalang. " Taehyung berusaha untuk meredakan emosinya. Ia sungguh tidak dapat menahan emosinya jika ada yang menjelek-jelekkan dan menghina sang kekasih.

" Lalu kalau bukan Jalang dia itu apa ?! Dia seorang Pelacur! Bagaimana bisa kau berkencan dengan wanita menjijikan seperti itu! " suara bentakan Ny. Kim menggelegar di seluruh penjuru ruangan. Wajah wanita paruh baya itu memerah.

" Ibu tidak berhak mengaturku. Bahkan ibu tidak berhak menghinanya. " Suara Taehyung dalam penuh makna. Pria itu segera pergi meninggalkan ibunya yang berteriak-teriak memanggil namamya.

" Taehyung!! Kembali!!! Dasar anak Kurang ajar! "

***

" Haii "

Yerin menyapa sang kekasih yang berdiri di depan mobil hitamnya. tadi siang Taehyung mengirim chat padanya yang berisikan bahwa pria itu akan menjemputnya saat pulang kerja.
" Kau minum? "

Yerin mencium aroma alkohol di tubuh sang kekasih. Ia juga merasa heran melihat tampilan Taehyung sangat berantakan. Rambut pria itu sudah acak-acakan dan dasinya sudah terlepas.

" Ada apa? Kau punya masalah? Cerita padaku. "

Taehyung menarik tangan Yerin dan memeluk wanita itu. Ia menempatkan dagunya di bahu kiri Yerin. " Aku merindukanmu, Love " aroma alkohol langsung menerpa Yerin ketika Taehyung membuka suara. Pria itu semakin mengeratkan pelukannya.

" Tae..., ada apa? Cerita padaku "

Yerin  menangkupkan kedua telapak tangannya di sisi kanan dan kiri wajah Taehyung. Ia memaksa pria itu agar menatap matanya. Ia tahu Taehyung pasti memiliki masalah yang cukup besar. Taehyung bukanlah tipikal orang yang suka minum alkohol jika punya masalah. Pria itu pasti selalu bisa menanganinya dengan kepala dingin.

" Yerin " Taehyung menatap mata Yerin dalam. mata pria itu terlihat frustasi. " Berjanjilah padaku..." Taehyung menggantungkan kalimatnya sejenak, ia mencium kening Yerin singkat. " Kau tidak akan meninggalkanku. Apapun yang terjadi. Jangan lepaskan aku. Aku mohon "

Yerin membelalak kaget. Taehyung menangis. Mata pria itu telah basah oleh air mata. Yerinpun langsung menarik Taehyung dan memeluk Pria itu erat.

" Aku tidak akan meninggalkanmu, Tae. Aku janji. "  Yerin mengusap lembut rambut belakang milik Taehyung. Dia juga mengelus pundak Taehyung untuk menenangkan pria itu.

" Ibu " Yerin mengeryitkan dahi bingung dengan perkataan Taehyung. Apa terjadi sesuatu degan ibu Taehyung?. " Dia pasti merencanakan sesuatu "

" Rencana? rencana apa, Tae? Aku tidak mengerti maksudmu. "
Taehyung melepaskan pelukannya. Ia menatap wajah Yerin dengan tatapan yang sulit diartikan. " Dia berencana untuk memisahkan aku denganmu. Aku kenal ibuku orang yang bagaimana. Dia pasti melakukan berbagai cara agar kita berpisah. Jadi, kumohon. Bersabarlah demi ku. Tetap di sampingku. Aku akan meyakinkan ibuku bahwa kau satu-satunya bagiku. Aku mencintaimu Jung Yerin. "

Taehyung memcium bibir Yerin lembut. Yerin membalasnya. Mereka saling menyampaikan isi hati mereka melalui ciuman yang sarat akan perasaan dan emosi didalamnya. Air mata jatuh dipipi keduanya. Bahkan mereka dapat merasakan rasa asin yang berasal dari air mata mereka sendiri. Yerin melepas ciuman mereka. Dia menatap Taehyung dalam dan sendu.

" Aku akan tetap mencintaimu apapun yang terjadi. Jadi tolong jaga aku dengan baik. "

TBC

Jangan lupa Vote dan komennya ya. Karna vote dan komen kalian yang bikin aku semangat buat ngelanjutin ff ini ^^

JYerin

"WANITA MALAM" (KTH | JYR) END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang