.
.
.
.
."Aku keluar sebentar ya. "
Yerin segera keluar dari kamar inap Eunbi. Wajah wanita itu tampak gusar. Beberapa kali ia terlihat mengusap wajahnya dengan sedikit kasar. Sekali lagi ia melihat smartphone miliknya. Tapi hasilnya tetap sama. Taehyung sama sekali tidak memberi kabar.
" Bagaiman jika sesuatu terjadi padanya? "
Pikiran buruk mulai bermunculan di kepala Yerin. Ia menghela napas untuk kesekian kalinya. Yerin berjalan menuju taman yang ada di sekitar areal rumah sakit. Ia duduk di salah satu kursi taman. Tatapan wanita itu masih terus terfokus dengan smartphone yang berada di telapak tangannya. Ia sudah berulangkali menghubungi Taehyung, tetapi pria itu tidak mengangkat telponnya.
" Semoga Taehyung baik-baik saja."
***
" Ku mohon Bu, jangan mengusiknya lagi. "
Taehyung berlutut di depan Ny. Kim yang tengah duduk santai sambil menyesap segelas kopi hitam di ruang keluarga. Wanita paru baya itu menghiraukan ucapan sang anak.
" Aku tidak pernah membantah permintaan Ibu. sekali ini saja. Biar kan aku bersamanya, Bu. "
Taehyung masih dengan kukuh berusaha untuk membujuk sang Ibunda. Pria itu sudah lebih dari tiga jam berusaha membujuk Ny. Kim. Dia akan terus berlutut sampai Ny. Kim memberi restu pada hubungannya dengan Yerin.
" Dia itu Jalang Taehyung. Bagaimana bisa kau meminta ibu untuk merestui hubunganmu dengan jalang itu. Mau di taruh di mana nama keluarga kita?! "
Ny. Kim meletakan gelas kopinya di meja. Wanita itu menghela napas kasar kemudian berdiri. Ny. Kim bersiap meninggalkan Taehyung jika saja kata-kata Pria itu tidak berhasil memberhentikan langkahnya.
" Ibu tau mengapa aku memutuskan Irene? "
Ny. Kim menoleh kearah Taehyung. Kerutan di dahi wanita itu tampak jelas. Ia sedang bingung. Setahunya Taehyung memutuskan Pertunangannya dengan Irene dikarenakan wanita bermarga Bae itu pergi meninggalkannya.
" Dia tidur dengan sahabatku Bu. Irene tidur dengan Sehun. Bukan hanya sekali tapi sudah sering. "
Ny. Kim jatuh terduduk di atas lantai yang terbuat dari marmer itu. Kepalanya berdenyut pusing. Dia tidak menyangka bahwa menantu idamannya bisa berbuat sekeji itu.
" Mengapa kau baru bilang sekarang Tae? Mengapa kau tidak menjelaskan nya dari dulu? "
Ny.Kim bertanya dengan nada lirihnya. Suara wanita itu terdengar sangat pelan. Tampaknya ia sangat syok akibat ucapan yang dilontarkan oleh Taehyung.
" Aku tidak mau hubungan Keluarga kita dengan keluarga Irene pecah, Bu. Biarlah hanya aku yang merasa tersakiti. Bagaimanapun Irene tetaplah sahabat kecilku. Aku tidak mau mempermalukan nya. "
Ny.kim berdiri dan memeluk Taehyung erat. Dia menangis di pelukan putra tersayangnya itu.
" Maafkan Ibu Tae. Ibu bertindak egois. Ibu tidak tahu bahwa kau disakiti oleh Irene sampai sebegitunya. "
Taehyung membalas pelukan sang Ibu. Dia mengusap-usap punggung Ny.Kim untuk menenangkan wanita paruh baya itu.
" Berilah restu pada hubunganku dan Yerin,Bu. Aku tidak perduli dengan masa lalu nya. Yang terpenting bagiku adalah dia setia padaku,Bu. "
Taehyung menatap mata ibunya. Raut wajah pria itu tampak serius. Sedangkan Ny. Kim tampak sedang berfikir. Ny. Kim menghela napas pelan sebelum berbicara.
" Baiklah. Ibu akan merestui hubungan Kalian. Tapi ibu tidak yakin dengan Ayahmu. "
***
" Hai cantik. "
Yerin segera menoleh kebelakang ketika mendengar suara Taehyung. Wanita itu lantas berlari memeluk kekasihnya itu. Dia tersenyum lembut begitu mata mereka saling bersibobrok satu sama lain.
" Bagaimana? "
Yerin membuka pembicaraan. Saat ini mereka duduk di salah satu bangku di taman rumah sakit. Yerin menatap Taehyung dengan raut wajah cemas. Pasalnya Pria itu diam sejenak sebelum menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Yerin.
" Ibu ku memberi restu. "
Taehyung tersenyum. Yerin langsung memeluk pria itu. Dia menangis bahagia.
" Tapi aku belum mendapatkan restu Ayahku. Kau tahu, Ayahku adalah orang yang sangat keras. "
Yerin tersenyum. Dia mengangguk tanda bahwa ia paham. Mendapat restu dari Ibu Taehyung saja sudah membuatnya sangat senang. Dia hanya perlu bersabar untuk mendapat restu Ayahnya Taehyung. Dia akan bekerja lebih giat dan menunjukkan bahwa ia pantas bersanding dengan Taehyung.
***
Hari ini Eunbi sudah diijinkan untuk pulang kerumah. Rumah mereka sudah tampak rapi. Yerin berfikir mungkin Taehyung mengirim orang suruhannya untuk merapikan rumah kontrakannya dengan Eunbi. Saat ini Yerin tengah berada di dapur. Ia memasak bubur untuk Eunbi. Ia merasa sangat bersalah pada sahabatnya itu.
" Eunbi kau kenapa turun? "
Yerin menghampiri Eunbi dengan cepat ketika melihat sahabatnya itu turun. Ia membantu Eunbi untuk duduk.
" Aku bosan di kamar. "
Eunbi memakan bubur buatan Yerin. Ia mengacungkan jempol tangannya kepada Yerin. Yerin yang dipuji seperti itu hanya tersenyum malu.
" Maafkan aku Eunbi-ya. Kau jadi seperti ini karena tinggal denganku. "
Yerin menunduk. Gadis itu menangis dalam diam. Eunbi yang melihat sahabatnya itu lantas memegang salah satu lengan Yerin. Ia memaksa Yerin untuk menatap matanya.
" Apa yang kau bicarakan. Ini semua bukan salahmu Yerin. Lagipula aku tidak pernah menyesal tinggal denganmu. Aku bahagia. Kau sudah seperti keluarga kedua bagiku. "
Eunbi memeluk Yerin. Kedua gadis itu menangis.
" Kau tahu Yerin. Aku benci melihatmu menangis. Wajahmu seperti bebek yang mau bertelur. "
Setelah mengucapkan itu, Eunbi berlari menuju kamar. Ia tertawa sangat keras ketika mendengar teriakan Yerin. Bahkan Eunbi lupa bahwa ia baru sembuh sakit.
" YAKKK HWANG EUNBI!! KEMBALI KESINI !!! "
Dan pada akhirnya Yerin dan Eunbi menghabiskan waktu mereka dengan saling kejar-kejaran dan saling ejek tentunya.
TBC
Jangan lupa Vote dan comment ya Yorobunn ~
Maaf lama apdetSalam cinta
JYerin
KAMU SEDANG MEMBACA
"WANITA MALAM" (KTH | JYR) END ✓
ספרות חובבים[CHAPTER 1,3,5 DI PRIVAT ] Jung yerin merupakan seorang wanita penghibur di salah satu club terkenal di korea selatan. pekerjaannya membuat ia memiliki kehidupan yang sangat bebas dan tidak mau terikat pada suatu hubungan. lalu suatu hari datang pri...