YUK (육)

252 85 114
                                    

 KimJongdae'sPOV

"Ini karena gue sayang sama Hyerin,"

Seongwoo mengatakannya. Sebuah pengakuan. Pengakuan pahit yang harus kudengar dengan kedua telingaku sendiri. 

Dia .. apakah benar-benar menyayanginya ?

"Mworago*?" aku mencoba memastikan kembali apa yang telah dikatakan Seongwoo. Aku berharap kedua telingaku telah salah menangkap kata-katanya.

"Lo nyesel kan udah nanya ?" Seongwoo memamerkan smirknya. "gue harap kita bisa berkompetisi dengan sehat,"

 "gue harap kita bisa berkompetisi dengan sehat,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A..apa maksud lo ?" aku tidak memahami apa yang Seongwoo maksud.

"Maksud gue ? Lo masih nggak paham juga ?" Seongwoo terkikik kecil, dia menepuk-nepuk pundakku. "Lupakan saja,"

Setelah mengatakan hal yang bagiku sangat membingungkan itu, Seongwoo kembali ke samping ranjang Hyerin dan mengatakan beberapa patah kata. Hyerin tersenyum dan mengangguk. Aku tidak tahu apa yang mereka katakan, tapi sepertinya Hyerin sangat nyaman berada di dekat Seongwoo.

Beberapa saat kemudian, Seongwoo melambaikan tangannya pada Hyerin dan pamit. Dia melewatiku dan tersenyum simpul lagi sebelum benar-benar meninggalkan UKS. Dia pergi melewatiku tanpa mengatakan sepatah kata apapun.

"Apa yang sedang dia rencanakan ?" Aku menatap punggung Seongwoo yang berjalan menjauh ke arah asrama kami.

"Jongdae," aku terbangun dari lamunan ketika Hyerin memanggilku.

Aku segera menghampiri Hyerin yang kini tengah duduk di pinggir ranjang dan hendak mengenakan sepatu.

"Lo butuh bantuan ?" tiba-tiba saja mulutku mengeluarkan kalimat itu. Aku sempat merutuki diriku sendiri karena mengatakan hal bodoh yang mungkin saja bisa menyebabkan Hyerin tidak nyaman mendengarnya. Terlepas dari kami yang baru saja saling kenal.

"eh ..," wajah Hyerin tampak menegang sesaat, kemudian aku melihat pipinya berubah menjadi merah.

'Baru diginiin doang udah blushing ?' pikirku 'lucu banget'

Aku gemas melihat pipi Hyerin yang memerah. Aku pun tersenyum karena ide yang tiba-tiba muncul di otakku. Tanpa menunggu jawaban Hyerin atas pertanyaanku, aku pun langsung mengambil sepatunya di lantai dan berlutut di hadapan Hyerin.

Dengan perlahan, aku memegang kaki kanannya yang berlapis kaos kaki putih dan memasukkannya ke dalam sepatu. Dengan manis, aku pun tidak lupa untuk membuat simpul pada tali sepatunya agar sepatu itu tidak mudah terlepas.

"Kim.. Kim Jongdae, apa yang lo lakuin," dengan satu gerakan pasti, Hyerin melompat dari ranjangnya dan melepas cekalan tanganku dari kakinya. "Gue bisa pakai sepatu sendiri,"

Hyerin pun mengambil sepatu kirinya dan membawanya ke sofa ruang tunggu UKS. Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala , dia sangat manis ketika malu.

KIM (김) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang