[Highest rank]
#10 in LeeTaemin 050718
[PROSES EDIT]
Proses editing yang melelahkan akan segera dimulai! 시이이이작!
***
Mereka semua tampan! Apa yang harus kulakukan ? Seseorang, siapapun, tolong aku!! -LeeHyerin
***
"Hhhh.. Hhhh.. Hhhh," Jongdae tersentak dari tidurnya begitu mendengar suara alarm dari ponsel. Keringat mengucur deras di seluruh pelipisnya. Napas Jongdae tersengal dan terengah-engah bak usai lari marathon berpuluh-puluh kilometer.
"Jongin..," tangan lemas Jongdae menggapai-gapai tepi ranjang rumah sakit yang ia tiduri. Begitu ia merasakan tangan hangat milik Jongin yang masih tetap dalam keadaan koma di depannya, Jongdae menghembuskan napas lega. Napasnya sedikit demi sedikit kembali menjadi normal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku bermimpi aneh, Jongin-ah," tangan kanan Jongdae mengelus puncak kepala Jongin yang terhiasi rambut acak-acakan tidak terawat. "Tapi aku tidak apa-apa sekarang."
Jongdae tersenyum sambil memegang tangan kanan dongsaengnya dengan penuh kasih sayang. "Aku yakin kau akan segera bangun sebentar lagi. Tidak akan lama lagi Jongin. Aku berjanji,"
Jongdae tetap tersenyum melihat Jongin yang tengah tertidur dengan napas yang tidak teratur. Senyum Jongdae terlihat getir. Senyum Jongdae juga telihat sangat dalam. Mengharapkan dongsaeng tiri satu-satunya yang ia punya akan bangun suatu saat nanti.
"Kau tak tahu betapa khawatirnya aku sekarang?" Jongdae tetap mengajak Jongin berbicara walaupun Jongdae tidak tahu apakah disana Jongin mendengarnya atau tidak. "Bahkan aku meninggalkan cinta pertamaku untuk dirimu."
"Aku tidak berencana kembali, Jongin," Jongdae menggenggam tangan lemas Jongin semakin erat. "Aku akan menemanimu."
"Kkeutkaji*..," Jongdae mengakhirinya dengan gumaman rendah.
Jongdae sesegera mungkin menegakkan tubuhnya. Melepaskan genggaman tangannya pada tangan Jongin. Kemudian, berdiri dengan percaya diri tanpa terlihat ada masalah besar yang tengah terjadi padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.