[Highest rank]
#10 in LeeTaemin 050718
[PROSES EDIT]
Proses editing yang melelahkan akan segera dimulai! 시이이이작!
***
Mereka semua tampan! Apa yang harus kulakukan ? Seseorang, siapapun, tolong aku!! -LeeHyerin
***
"Kemana mereka berdua pergi?" aku tidak bisa berhenti bermonolog dengan diriku sendiri ketika Jongdae membawa Hyerin pergi di depan mataku. Ada sesuatu yang mengganjal di hatiku sekarang.
Kenapa aku begitu sensitif?
"Mingyu-ya! Igeo bwa*"
"Kenapa Jongdae begitu terburu-buru? Kemana Jongdae membawa Hyerin pergi?" aku kembali bergumam pada diriku sendiri.
"MINGYU-YA!"
Aku tercekat. Spontan aku menoleh ke kanan dan melihat Taemin Hyung menatapku dengan satu alis terangkat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku meringis dan mengangguk rendah. "Aku ..aku sedang memikirkan hal lain, Hyung,"
"Mikirin apa?" Taemin Hyung mencoba menggali apa yang aku pikirkan.
Aku bingung dengan jawaban yang akan aku berikan. Bukan karena aku tidak memiliki jawaban di pikiranku, tapi aku benar-benar ragu akan mengatakannya pada Taemin Hyung.
"Ah.. Itu.. aku..," gelagapan, aku tidak tahu harus menjawab apa.
Apakah Taemin Hyung akan menganggapku berlebihan jika berkata yang sejujurnya bahwa aku merasa aneh jika Jongdae pergi bersama Hyerin? Aku hanya khawatir Taemin Hyung akan bersikap berlebihan ketika di rumah.
Aku tidak ingin Hyerin mendengar jika aku tidak suka melihatnya pergi hanya berdua bersama Jongdae.
Bukan. Bukan hanya bersama Jongdae, tapi juga bersama cowok-cowok lain.
Bukankah wajar jika seorang sahabat merasa khawatir?
"Jangan bilang ini tentang adikku?" aku menepuk dahiku dengan sangat keras.
Apakah Taemin Hyung memiliki kemampuan betelepati dan membaca pikiran orang lain sekarang?
Dengan terpaksa aku mengangguk singkat.
"AHAHAHAHAHAHAHAH,"
Mataku membulat. Taemin Hyung tertawa dengan sangat keras. Kedua tangannya memegang perutnya. Bahkan, aku dapat melihat air mata mulai keluar dari ujung mata Taemin Hyung.
Aku menggelengkan kepalaku frustasi. Sudah kuduga hal semacam ini akan terjadi. Taemin Hyung memang sangat lucu jika bercanda, namun terkadang itu terkesan berlebihan.
"H..hyung, aku sama sekali tid.."
"Mingyu, dengerin gue," kemudian secara mendadak Taemin berhenti tertawa dan dalam sekejap ekspresi wajahnya berubah menjadi serius.
Aku mengangguk singkat. "Ne Hyung!"
Taemin Hyung terlihat menyunggingkan senyum miring. "Lo bakalan nyesel karena bertingkah kekanak-kanakan kayak gini setelah mendengar berita yang akan Appa sampaikan nanti."