SIB-YUK (십육) / 2 [끝]

103 31 11
                                    

Minggu.

LeeHyerin'sPOV

Aku memandangi sosok diriku yang lain di dalam cermin. Lee Hyerin yang terlihat nampak berbeda. Dengan make up tipis yang terlihat natural tersapukan di wajahku, aku mulai ragu bahwa bayangan seseorang yang terpantul di cermin itu adalah diriku. Belum lagi, gaun putih bersih selutut yang indah berpadu dengan high heels yang tidak terlalu tinggi itu menyatu di tubuhku.

ini adalah hari pertunanganku dengan Mingyu.

Perlahan aku membuka mataku yang beberapa saat lalu tertutup karena si hairstylish sedang menyapukan hairspray padaku.

"Sudah," katanya sambil berkacak pinggang. "Tidak perlu terlalu banyak penangan, kau sudah cantik."

Aku tersenyum sambil mengangguk saat hairstylish wanita yang kuperkirakan berumur paruh baya itu keluar dari kamarku. Sesaat setelah haistylish itu keluar dari kamar, Omma ku masuk.

"Tebak siapa yang menjadi ratu tercantik di rumah ini sekarang?" Omma datang sambil memelukku kemudian membantuku berdiri.

Aku tersenyum dengan mendengus sebal.

"Bagaimana ada yang lain? Aku satu-satunya putri yang Omma miliki!" kataku dengan mulut yang mengerucut. "Bagaimana mungkin Jaemin dan Jeno menjadi cantik?"

"Hyerin-ah.. Omma cuma bercanda. Tentu saja kau yang tercantik.. putri Omma yang paling cantik," Omma pun memelukku dengan erat.

"Omma~" aku pun membalas pelukan Omma dengan hangat. "Omma, kenapa degb jantungku menjadi aneh?"

Omma pun melepaskan pelukan kami kemudian tersenyum jahil. "Itu tandanya kau sudah tidak sabar untuk bertemu Mingyu!"

"A..apa maksud Omma?" kataku saat Omma menarik tanganku untuk keluar kamar. "A..apakah sekarang sudah saatnya?"

"Iya! Sekarang sudah saatnya!" kata Omma dengan senyum hangat di bibirnya.

Aku menghembuskan napas gugup. Ini benar-benar akan terjadi sesaat lagi.

Saat aku dan Omma sudah berada di puncak tangga, aku terkejut saat melihat pemandangan yang ada di lantai bawah.

Rumahku telah disulap bak gudung yang khusus disewa untuk acara besar. Memang ruangannya tidak besar, namun terkesan cukup luas dengan banyak teman-teman dan keluargaku serta keluarga Mingyu yang datang.

Saat mataku terkagum melihat dekorasi ruangan, mataku bertemu pandang dengan Mingyu yang sedang menunggu di bawah tangga bersama Appaku.

Aku menelan salivaku dengan susah payah setelah melihat outfit yang dikenakan Mingyu.

Jas dan celana bewarna putih yang senada dengan gaunku, berpadu dengan sepatu pantovel hitam berkilat membuat Mingyu terlihat semakin tinggi. Rambut yang biasanya hanya tersisir kebelakang, kini menjadi tertata rapi bak aktor.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KIM (김) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang