LeeHyerin'sPOV
"JONGIN!"
Adrenalinku terpacu saat melihat Jongin tergeletak lemah di lengan Jongdae. Masih tersisa keringat di pelipis dan seluruh di lengannya karena penampilan yang mengagumkan tadi. Tapi sekarang, dia bahkan tidak bisa membuka mata.
Para murid yang menjadi pengisi acara pensi saat itu mengerubungi kami. Aku dapat melihat Mingyu yang baru datang bersama Wonwoo langsung menyeruak masuk ke dalam gerombolan.
"Jongin-ah!!" dengan spontan, Mingyu mengguncang-guncangkan badan Jongin. "Wae neo !! Ya!! Ireona* !!"
"Mingyu tenanglah!" Taemin yang berada di sampingku dengan sigap menahan tubuh Mingyu agar tidak menghambur ke arah Jongin.
Aku melihat sesuatu yang aneh.
Tatapan Jongdae fokus menatap tubuh Jongin di hadapannya, tak melakukan apapun, hanya menatap dan sesekali menyapu rambut yang menutupi wajah Jongin.
"Jongdae! Ayo kita bawa Jongin ke rumah sakit!" aku tidak tahan melihat situasi seperti ini. Dengan sekuat tenaga aku langsung merengkuh lengan Jongin dan berusaha untuk membopongnya bersama Jongdae.
"Biar gue aja!" aku tersentak ketika tiba-tiba lenganku dilepas paksa oleh seseorang. Aku sudah siap memaki orang itu, namun ketika aku berbalik dan melihat sosoknya, aku spontan bergerak mundur. Itu Vernon. "Lo minggir."
"Kita bawa Jongin sekarang!" Seongwoo yang juga turut ikut dalam gerombolan pun berjalan di sisi kanan Jongdae. Dengan raut wajah cemas, Seongwoo menyeruak kerumunan yang semakin banyak itu dengan satu tangan.
"Gue ikut!" aku pun dengan cepat mengikuti Seongwoo dan membantunya menyeruak kerumunan.
"Na.. nado**" Mingyu, diikuti oleh Jeno, juga ikut dengan kami.
"Gue tetep di sini. Buat jaga-jaga. Kalau ada informasi apapun, kabari gue," kata Taemin padaku. Aku hanya mengangguk dan menggenggam tangan Jeno untuk mengikutiku. Raut wajah Jeno sudah pucat sedari tadi.
"Nuna.." rengek Jeno. "Jongin-i hyung wae .."
"Gue nggak tau Jen. Sekarang kita ikut aja ke rumah sakit!"
Jeno hanya mengangguk dan genggaman tangannya yang mulai berkeringat semakin erat.
Saat keluar dari backstage, rupanya berita tentang Jongin pingsan telah tersebar dan didengar oleh Pak Siwon dan beberapa staf dan guru Adagrate.
Hal itu membuat Pak Siwon sudah menunggu kami dengan Hyundai silvernya di depan backstage.
"Masuk!" perintahnya.
Setelah Pak Siwon menyuruh kami masuk, aku melihat Jongdae membopong tubuh Jongin masuk ke dalam mobil diikuti oleh Vernon. Di bagian belakang, aku melihat Seongwoo Wonwoo, dan Chanyeol yang datang tiba-tiba. Aku melihat situasi di dalam mobil, dan hanya tersisa satu kursi kosong di bagian depan.
"Lee Jeno! Lo hafal rute rumah sakit, nggak?" tanyaku dengan cepat.
Jeno menggeleng pasrah. Aku mengangguk cepat, "Ya udah. Lo ikut mobil. Gue dan Mingyu naik motor."
Jeno terlihat pasrah dan mengikuti perintahku. Dia akhirnya masuk ke dalam mobil.
"Hyerin-ah! Lo nggak ikut ?" aku dapat mendengar Jongdae yang berteriak dari dalam mobil.
"Gue ikut!" kataku seraya menghampiri Jongdae yang duduk di samping jendela dengan Jongin yang tertidur di pangkuannya. "Aku berangkat bersama Mingyu."
KAMU SEDANG MEMBACA
KIM (김) [COMPLETE]
Fanfiction[Highest rank] #10 in LeeTaemin 050718 [PROSES EDIT] Proses editing yang melelahkan akan segera dimulai! 시이이이작! *** Mereka semua tampan! Apa yang harus kulakukan ? Seseorang, siapapun, tolong aku!! -LeeHyerin ***