PAL (발)

157 63 80
                                    

KimMingyu'sPOV

"APAA ??!!"

Aku terkejut mendengar pernyataan Jongin. Bagaimana tidak ? keluarga pemilik perusahaan tersohor, KIM.CORP, tidak pernah menklarifikasi bahwa mereka memiliki anak angkat. Mereka hanya mengumumkan bahwa penerus perusahaan bukan dari keluarga mereka. Bukan Jongdae.

Namun sekarang aku tahu siapa yang mereka maksud. Mungkin aku hanya sekedar menebaknya, tapi kalau itu memang benar-benar Jongin, aku akan sangat kecewa. Bagaimana mungkin keluarga KIM.CORP bisa memberikan jabatan tertinggi di perusahaan pada seorang anak angkat ?

Sepersekian detik aku terpaku pada raut wajah Jongin yang sedang tersenyum. Aku masih tidak mengerti kenapa dia tersenyum ketika Hyungnya sedang merasa terganggu dengan kehadirannya ?

"Aku akan menyusul Jongdae," Hyerin yang mulanya duduk di samping kananku langsung bergegas berdiri. Dia menatap Jongin sebentar dengan raut wajah nanar, kemudian beralih tersenyum singkat kepadaku. "Kita akan bertemu nanti,"

Aku mengangguk pasrah. Namun, sebenarnya aku tidak ingin Hyerin pergi. Dia hanya duduk bersamaku beberapa menit saja, kemudian kembali pergi.

Kenapa Hyerin peduli sekali pada Jongdae ?

Apakah mereka memiliki sesuatu yang lain ? bukan hanya sekedar teman ?

Tapi, kenapa harus Jongdae ?

Aku menggeleng-gelengkan kepala.

Fokuslah, Mingyu! Kau hanyalah teman masa kecil Hyerin! Jangan berfikir macam-macam tentang hubungan yang lebih dari itu!

"Aku sangat mencintai Hyungku," ujar Jongin yang membuatku langsung tersadar pada dunia nyata. Aku bahkan lupa bahwa Jongin masih disini. "Aku rela meninggalkan segalanya demi bersama Hyung."

Jongin menatapku dengan senyum nanar di bibirnya. Lalu dia menghela napas.

"Sedari kecil, aku tidak pernah mengingat satu kejadian pun dimana Hyung membentakku," Jongin kembali bercerita. "Kecuali beberapa minggu yang lalu, sebelum dia pindah kesini."

Aku mendengarkan cerita Jongin tanpa menyelanya sedikitpun. Nampak dari raut wajahnya bahwa Jongin benar-benar sangat menyayangi sosok Jongdae.

Ini mengingatkanku pada Minseok Hyung. Aku juga merasa merindukannya sekarang.

"Hyung sangat marah kepadaku," Jongin tersenyum lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung sangat marah kepadaku," Jongin tersenyum lagi. "Aku tidak tahu apa yang membuatnya marah sehebat itu."

"Kau sudah bertanya padanya?" aku menimpalinya dengan pertanyaan ringan.

Jongin mengangguk. Aku melihat lapisan kaca mulai terbentuk di kedua matanya. "Aku menanyakannya berkali-kali, dan yang kudapatkan bukan jawaban. Melainkan kemarahan Hyung yang semakin besar."

KIM (김) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang