2

639 18 0
                                    


Rafif pov

Aku berjalan menuju lapangan untuk mencari tempat madrasah ku berbaris, saat dalam perjalanan aku melihat seorang wanita tertunduk dan sangat lemas. Aku pernah melihat seseorang seperti dia. Ya dimana lagi kalau bukan di pondok. Teman ku juga pernah terlihat sepertinya dan yang membuatnya lemas begitu karena belum ada asupan makanan yang ia makan dari pagi karena fokus dengan tugas hafalan. Tanpa pikir panjang,aku berjalan menuju ibu-ibu yang sedang jualan di belakang dia. Ku berikan dia sebuah roti dan air mineral untuk dia minum. Dan yang membuatku kaget ketika ia mengambil makanan yg ku berikan seperti seseorang yang marah karena barangnya telah diambil dan dikembalikan lagi. "dasar aneh." gumamku dalam hati. Setelah itu aku tanpa pikir panjang berjalan meninggalkannya dan menuju tempat madrasah ku berbaris karena acaranya yang telah mulai.

***

Setelah upacara selesai di laksanakan ,semua santri yang berkumpul di lapangan tersebut bubar seketika. Mereka pulang ke madrasahnya masing masing untuk melanjutkan pelajaran lanjutan di sana.

"zahrah kamu dari mana aja tadi ? Aku sampai harus bohong ke ustadza dila kalau kamu lagi kebelet dan lagi cari wc ."

"maaf put, aku tadi ... "

"apaan sih rah,wajahmu kok kayak nyembunyiin sesuatu gitu."

"put,tadi aku nggak nyusul berapa lama ?"

"sekitar 20 menit. Kamu kan liat sendiri,kamu baru datang pas pak bupati udah mau nutup acara ."

"selama itu ternyata ? Gini put,tadi itu aku lemes kepalaku berat banget dan perut ku juga kayak di tusuk tusuk gitu. Aku kelaparan dari malam lupa makan .tapi...emm ada seseorang yang memberikan ku sebuah roti dan air mineral. Aku nggak tau siapa , aku nggak sempat lihat wajahnya karena pas ngangkat kepala penglihatan ku tiba tiba redup. Yang ku tau, dia seorang pria ."

"what??? Jadi tadi itu kamu sakit rah? Ih kenapa nggak bilang.kan bisa izin tinggal di madrasah aja. Ngomog-ngomong siapa pria baik itu yah ? Maunya dia nolongin kamu."

"ya itu juga aku mikir,,, siapa yah? Ah tapi biarlah .karena aku tak tau siapa dia,aku terimakasihnya sama Allah aja,karena segala sesuatu nggak akan terjadi tanpa kehendaknya.mungkin Allah lah yang mengirimkannya untuk membantuku tadi."

***

🏬Ponpes miftakhul khair.

"raf, ada gosip terbaru. Kamu tau santriwati putri yang namanya rizkah kan? Dia kayak naksir kamu deh. Setelah kemarin kamu nggak sengaja nabrak dia waktu di gerbang, dia kelihatannya suka ngelirik kamu. Wah pas banget tuh kamu sama dia ,sama sama calon hafidz dan murid teladan di sini."

"heh mad. Kamu itu bukannya belajar untuk uas kita malah asik buat wacana gini. Aku nggak mau nilaiku jelek karena kamu ganggu belajar aku yah. Awas aja kalau nilaiku jadi jelek Ku jitak kamu.udah jangan suka gosip. Emang aku ridho gitu di gosipin kamu ,awas loh nanti jadi ghibah!."

"santai rafif... Gitu aja ngambek.tapi ini benerplakk ... Aww ." rafi yang sedari tadi capek mendengar celoteh tidak penting sahabatnya itu akhirnya memukulkan pulpen tulisnya ke jari tangan sahabatnya Ahmad.

"udah ah capek tau dengernya. Untung kalau bermanfaat. Lah ini ? Nggak ada faedahnya benner.yuk ke asrama aja,siap siap untuk sholat zhuhur"

"huh dasar sahabat nggak ada humorisnya,-  eh nanti temenin ke pasar baju yah,mau beli baju untuk abah hadiah dari ana**)."

"okk."
***

"Aduh ini cuaca panas bener yah put. Nggak mendukung banget."

"ialah rah,namanya juga musim kemarau. Ya sabar aja makanya ceppetan jalannya supaya bisa cepet pulang."

Sesampainya di sebuah stand toko

"rah cepat pilihnya. Aku udah nggak tahan mau pipis." kata putri sedikit berbisik

"tunggu put sabar , kamu tuh kayak anak kecil deh. Kan bisa nyari sendiri wc umum , aku nunggunya disini aja sambil milih."

"ih kamu sahabat apaan... Kan aku takut rah.yukk nanti kita kesini lagi ."

"huhh iya iya. Yuk tapi awas aja kalau nnti kamu nggak mau nemenim aku keliling pasar ."

"iya iya... yuk cepet."

Dalam perjalanan mencari baju untuk ulang tahun ummi zahrah,ia sibuk membongkar isi tas pinknya

"aduh put, dompetku nggak ada . Dimana yah ? Kan tadi aku pegang kok sekarang nggak ada."

"kamu sih rah , cer..."

"ceroboh! Seharusnya sebelum pergi dari suatu tempat harusnya periksa dulu. Apakah semua barang kita sudah ada atau belum." suara lantang dan dingin seseorang yang dari mendengarnya saja sudah di pastikan orangnya pasti super cuek

"rrah... Dia ngomong sama kita kan, itu yang di tangannya dompet kamu."

Tersadar dari lamunan,zahrah pun spontan melihat ke arah sebuah dompet yang dipegan seseorang yang dalam fikirannya itu di cap sebagai seorang yang sangat cuek .

"maaf. Terimakasih atas bantuannya. apaansih zahrah ko jadi kaku begini gumamnya dalam hati.

"afwan."

_____

Dont forget like and comment 😘

**) ana : saya
Nur Aina💕

Uhibbuki FillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang