8

366 18 5
                                    

Kau bahkan ada saat tiada. Didalam fikiranku, sangat indah jika mengingatmu. Mungkin memang benar kau yang akan mengisi ruangku di masa depan. Semoga Allah benar menyatukan kita. Aku telah  merasakan indahnya cinta. Dan ku tak ingin hilang di dalamnya

~Rizkah

Matahari mulai menyinari dunia. Memberikan kehidupan bagi makhluk yang lain tentu dengan izinNya. Sungguh dia telah merencanakan rezki dan takdir di langit dan di bumi. Sungguh Allah sebaik baiknya rencana .

Hari ini di pondok pesantren miftahul khair sedang mengadakan peduli kebersihan. Setelah kelas 3 tammat, hal ini memang akan dilakukann demi mendapat suasana yang baru dan nyaman.

Ada yang membersihkan halaman depan pondok, taman, lapangan takrow, membersihkan kelas, perpustakaan dan kantor. Semua dilakulan secara bersamaan. Dan para santri& santriwati dibagi untuk memudahkan.

Saat ini, rizkah berada di kantor , tepatnya di barisan komputer guru. Iya, dia dan 2 orang teman lainnya bertugas dikantor dokumen sekolah. Seluruh ruangan harus di bersihkan, maka untuk mempermudah, mereka membagi tugas. Dewi bagian menyapu, alda bagian mengepel lantai yang telah di bersihkan dewi, dan rizkah sendiri bagian membersihkan kaca ,jendela dan meja.

"huftt capek . Minuman kebanggaan yukk.."ucap dewi teman rizkah yg tampak kehausan.

"Aku nitip aja yah. Nanggung nih kerjanya." ucap alda sambil mengepel ruangan yang diangguki oleh rizkah bertanda dirinya juga ingin tetap mendahului pekerjaannya yang belum selesai itu.

"na'am **) tunggu sebentar yah ."

"oke." jawaban serentak rizkah dan alda

Detik berganti menit, dewi pun datang dengan membawa beberapa botol teh gelas , minuman kebanggaan pondoknya. Dikatakan minuman kebanggaan karna seluruh santri dan santriwati keseringan membeli ini dikala haus . Dan yang memberi cap kebanggaan itu sudah menjadi alumni dan turun temurun tetap di ucapkan 😅

"huh, huh, ada info gais..." Ucap dewi setelah sampai dengan nafas yang tak beraturan.

"WAALAIKUMUSSALAM ukhtikuuuu." singgung kedua sahabatnya tanda harusnya dewi mengucap salam setelah kembali.

"maaf... Assalamualaikumm. Hehe,,,
Eh aku punya kabar yang menyegarkan nih." ucap dewi tetap berantusias

"ya iyalah. Kan kamu emang bawa yang menyegarkan .sini teh gelasnya udah haus banget nih ." ucap alda nyengir diikuti oleh rizkah yang tertawa kecil.

"ih kalian, bukan itu 😑tau nggak kak rafif dan kak ahmad dateng mau urus skhu loh."

Ohokk ohokk  rizkah yang sedang menikmati minuman kebanggaan pondok spontan tersedak.

"aduh kamu kenapa riz? " tanya dewi dan alda yang tampak bingung dan khawatir

"emm nggak kok. Aku..."
Belum sempat melanjutkan, uztad arsyil sudah lebih dulu masuk mengucap salam di susul dua orang lelaki di belakangnya

"assalamu'alaikum." ucap uztad arsyil

"waalaikumussalam warohmatullah uztad." jawab mereka bertiga

"kalian tunggu disini Bapak mau cari data dulu di komputer."

"Na'am uztad," ucap dua lelaki itu sembari duduk yang tak lain adalah abrisam rafif ashari dan sahabatnyA ahmad rusli.

Tanpa mereka sadari, ada tiga santriwati di dalam ruangan utu yang sedang memandangi mereka. 

Uhibbuki FillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang