Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan. Betapa tidak? Hari ini keluarga zahrah kembali berkumpul bersama, umi yang telah datang dari kampung dan di temani secangkir teh buatan umi tentunya.
Hari minggu ini zahrah tidak memiliki kegiatan/rencana apapun. Keinginannya cuma ingin berada di rumah seharian bersama uminya.
Ya, ia masih rindu dengan uminya walaupun sebenarnya cuman beberapa hari pergi, tapi karena tak pernah terbiasa ia menjadi anak manja yg ketika uminya tidak ada di sampingnya ia menjadi merindu dan akan mengungkapkan perasaannya ketika bertemu dengan cara terus menempel pada uminya .
Jam menunjukkan pukul 03:00 pm. Zahrah bersama keluarganya berada di depan tv menonton bersama. Walaupun sebenarnya zahrah tidak ikut menonton serial tv bersama ibu, adik, dan bibinya, tetapi memilih membaca novel barunya.
Sampai kumandamg adzan menunjukkan waktu ashar telah tiba, zahrah dan yang lain menghentikan kegiatannya dan mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat ashar di ruang sholat keluarga.
Setelah mendirikan shalat secara berjama'ah , zahrah dan keluarganya mulai sibuk dengan kesibukan masing masing. Umi zahrah yg sedang melipat pakaian, bibi yang sedang berada di dapur dan zahrah beserta adiknya yg tetap berada di ruang shalat.
"adek lagi ngapain ???." tanya zahrah pada qila yg terlihat sibuk mencari sesuatu di rak al-Qur'an.
"lagi nyari buku ngaji kak. Kak ain lihat nggak?" qila menjawab pertanyaan dengan tangan dan mata masih tertuju pada rak .
"emangnya taruh dimana? Coba tanya bibi deh. Sempat aja udah di beresin."
"ya udah, qila ke bibi dulu ah."
Dengan tergesa aqila berlari kecil menuju dapur untuk bertanya pada bibi nya.
Di tempat yg masih sama zahrah sedang asyik membaca novel baru nya. Dia memilih tempat itu karena tenang dan sunyi, sehingga ia bisa konsen membaca novelnya.
Saat tengah asyik membaca novel, zahrah merasa mendengar suara tamu dari arah ruang keluarga. "mungkin ada keluarga yang lagi mampir." ia pun tetap melanjutkan membaca novelnya tanpa memikirkan siapa yang sedang bertamu di rumahnya.
***
Hari ini rafif kembali mulai mengajar. Setelah menelpon ke bibi, ia akan datang sekitar pukul 04:30 pm , setelah shalat dan waktu perjalanan.
Setelah sampai di rumah keluarga bibi qila, ia mulai masuk dan menyapa seluruh keluarga yang berada di ruang keluarga sederhana itu.
"assalamualaikum bi,tante..."
"waalaikumussalam warohmatullah nak rafif. "
"udah datang lagi nak rafif." tanya bibi zahrah tersenyum
"alhamdulillah baik bi, ini ada sedikit oleh-oleh dari kapng rafif"
" ya ampun makasih banyak nak rafif... Oh iya,ini uminya dik qila dan zahrah . Dan ini rafif guru ngaji yang selama ini membimbing dek qila ngaji bu." ucap bibi memperkenalkan ibu zahrah dan rafif secara bergantian
"iya, nak rafif makasih oleh-olehnya dan sudah sempat luangin waktunya untuk mengajar pada anaknya umi."
"iya tante, sama-sama semoga bermanfaat."
"yaudah umi, qila sama kak rafif ngaji dulu yah." kata qila sambil menuju ke ruang ibadah.
****
Sesampainya di ruang ibadah, qila yang dahulu masuk melihat kakaknya yang masih berada di atas sajadah bekas tempat shalatnya sambil sibuk membaca novel."kakak pindah dulu gih, qila mau ngaji dulu."
"ngaji aja, emang kakak ganggu? Nggak kan." balas zahrah dengan mata yang tetap tertuju pada novelnya
Setelah mendengar jawaban kakaknya, qila pun tak menggubris dan bersiap memulai belajar iqro' nya .
"kita mulai ngajinya yah, buka halaman sisa kemarin ." rafif mulai membuka halaman terakhir saat belajar bersama.
***
Disisi lain zahrah mulai merasa kaget dan terlihat kaku. Mengapa tidak? Dia seakan tau dan kenal akan suara yang baru saja ia dengar.
Dengan perlahan ia melihat kearah belakang dan melihat adiknya yang sedang belajar mengaji bersama gurunya yang selama ini jarang datang.
"kenapa baru sadar sekarang? sedari tadi adek cari iqra kenapa aku nggak kepikiran ? ini udah keberapa kalinya aku terjebak sih? Ya Allah aku maluu... . " celoteh zahrah dalam diam dalam hatinya.
Dengan secepat kilat ia keluar tanpa melihat kearah adik dan rafif.
"kakaknya kenapa ?" tanya rafif pada qila
"gak tau kak, kak ain mah emang sering tidak jelas gitu. Padahal tadi nyuruh ngaji aja, malah dia yang keluar."
Rafif yang melihatnya tanpa disadari telah tersenyum dalam hatinya. Entah, tapi ia senang dengan kelakuan yang tiada disengaja oleh zahrah.
***
Di kamar pesegi empat bercat cream itu zahrah duduk sambil menyeruput segelas teh hangat."kenapa harus gini sih??? Dari awal udah canggung banget sama kak rafif ."
_____
Maaf baru bisa update lagi 😅
Kemarin bener" mager 🤕Jangan lupa bintang dan koment nya yah ukhti wa akhi...
Makasih yang sudah memberi respon baik dan dukungannya.
Kalian adalah penyemangatku .
Salam dari aku ,zahrah,rafif
Nur Aina 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Uhibbuki Fillah
SpiritualAku,wanita yang susah memiliki rasa pada lelaki berubah ketika bertemu dengannya. lelaki sholeh yang dikagumi banyak kaum hawa, dan ia memilihku untuknya. tetapi ditengah proses hijrahku karenanya,ia pergi meninggalkanku yang membuatku trauma akan C...