4

373 27 0
                                    


Rizkah putri pov

Usiaku sekarang 17 tahun . Ya kata orang ini usia dimana kita mencari jati diri dan biasanya saat ini susah susahnya kontrol diri dalam mengelolah rasa.
Mungkin ini yang sedang ku rasa. Aku telah lama mengagumi sosok kakak kelas yang pendiam alim diberikan wajah yang indah oleh Allah tahfidz yang hampir mencapai 30 juz di usianya 19 tahun , sangat di sayangi dan di banggakan para uztad di pondokku dan menjadi contoh yang baik sekalian dikagumi banyak santriwati di pondokku yang dihuni kurang lebih 200 santriwati. Dan dia adalah seorang anak walikota di kota kami yang terkenal sholeh,jujur,adil,dan sangat memasyarakat di sini. Dia
Abrisam rafif ashari .
Aku tak tau mengapa kekagumanku bertambah. Setauku,setelah tabrakan yang tak sengaja di gebrang tadi, hatiku sangatlah berbeda. Aku tak tau rasa apa ini, yang ku mengerti rasa ini indah!

_____
🏠zahrah

"ummi, kan tinggal 2 bulan lagi ain akan lulus, bagusnya ain kuliah dimana?jurusan apa? Lebih baik yang luar negri apa dalam negri? Kata zahrah sambil menggoda umminya

"subhanallah nak, kamu rela ninggalin ummi keluar negri?" Umminya takkala menggoda anaknya juga

"ih nggak lah mi, ain cuma bercanda." sambil memeluk ummi

"kalau ummi maunya kamu langsung nikah ."

Mataku membelalak. Tak pernah ku menyangka ummi berfikir aku akan secepat itu melepas masa lajangku
"ih ummi apaansih.nggak mau mi,,, aku kan masih muda belum cocok jadi ibu ibu, cita citaku juga masih banyak yang belum tercapai. Ummi malah mau serahin kakak ke orang lain." ucapku sambil memperlihatkan wajah tak setuju pada ummi

"subhanallah nak, sepanjang itu jawabanmu?point pertama yg kamu katakan belum bisa jadi ibu. Kalau sudah takdir kamu dapat jodohnya saat itu tidak bisa di pungkiri kan ... Memangnya kenapa juga kalau masih muda? Justru menurut ummi lebih baik daripada pacaran dan melakukan hal yang tidak sejalan perintah agama. Cita-cita kamu kan masih bisa dilanjutkan setelah menikah nak. Cita cita tidak akan mengenal itu nak. Banyak yang setelah nikah baru merasakan kesuksesan dan tergapai cita-citanya. Yang penting kamu sungguh-sungguh nak. Ummi juga tidak menyerahkan kamu ke orang lain. Ummi cuma nyerahin kamu ke jodoh kamu. Memang salah ? Haha jangan seserius itu kak, ummi cuma bercanda tentang pernikahan. Ummi akan selalu mendukung apapun keputusanmu nak. Asal dalam kebaikan dan kebanaran."
Ucap ummi zahrah sambil tertawa dan menjelaskan segala hal pada zahrah putrinya.

"iya ummi. . . Maaf yah, ummi memang the best nya akuu ." sambil mempereratkan pelukannya pada umminya yang dibalas oleh umminua pula.

"Oh ya kak, minggu depan ummi  mau pergi kajian di masjid agung. Pembawa ceramahnya kepala yayasan di pondok miftakhul khair,Kamu mau ikut? ."

Sambil berfikir "emm... Nanti kakak lihat yah ma, soalnya kakak mau persiapan ujian akhir semester ma, tapi kalau sempat kakak ikut kok."

___

Hari hari dilalui oleh zahrah seperti biasa. Hanya saja , saat ini setiap pulang dari sekolah , dia menyempatkan diri untuk belajar bersama di rumah sahabatnya putri atau riki dan kadang kala juga di rumahnya. Iya, dia memiliki dua sahabat , putri dan riki. Dia memang tidak sedekat putri jika bersama riki, tapi mereka bertiga tetap saling mendukung satu sama lain dalam pelajaran, diskusi, dll.
Seperti saat kemarin, saat sebentar lagi ulangan matematika, sebagai seorang yang tau sedikit tentang angka angka abstrak itu, riki pun mendapat tugas untuk mengajarkan kepada dua temannya itu. Ya walaupun yang diajarkan cuma 2/10 materi, setidaknya mereka tau lah untuk memberi bumbu imajinasi untuk menerka jawaban nilai pada soalnya nnti.

Drrtttt. Suara ponsel zahrah mengembalikan dirinya dari lamunan."rah kamu sekarang lagi apa?" sebuah whatsapp dari temannya putri yang diberi nama pada kontaknya putri bigey💕 (big eye) karena mata yang bulat dan indah pada putri.

*Banyak yg mengatakan mata putri dan zahrah agak mirip, tapi dibanding zahrah, putri memang memiliki pupil mata yang lebih besar. MasyaAllah, keindahan yg diciptakan oleh Allah .emang tanpa batas.

"aku lagi dirumah aja. Tapi nanti kayaknya mau ke pengajian di masjid agung. Kenapa?" sambil mengetik hp nya dengan sedikit malas

"wwaaaaaahhhhhhh.... Rah, kamu menyelamatkanku dari kekosongan hariku ini..... Tunggu aku.20 menit lagi aku sampai di rumah kamu. Udah dulu, mau siap siap dulu."

Dengan wajah kaget saat membaca pesan singkat sahabatnya itu " astagfirullah... Ini anak. Tidak di kehidupan nyata dan kehidupan media sosial sama saja. Sama-sama suka ambil keputusan sepihak dan PD tingkat dewi. "emang aku pernah gitu bilang setuju? Issshh dasar." gumamnya sambil memandangi pesan yang di kirim oleh temannya itu. Tentu dia tidak membalas lagi, dilarangpun, pasti dia juga datang . Dari pada memperpanjang, lebih baik jika zahrah juga mempersiapkan dirinya untuk ikut pengajian...

____
🏯masjid agung

"zzzzz...khuukkk...zzzz...khuukkk."

"put, bangun putri. Kamu ngapain ikut kalau ngantuk sih? Kita berdua jadi pemandangan yg menarik perhatian ibu ibu pengajian tau nggak. Setidaknya kecilkan suara ngorok kamu itu." suara bisikan zahrah pada putri. Wanita berparas manis itu sudah tidak kuat menaruh beban di pundaknya. Dengan nyenyaknya putri bersandar tanpa rasa canggung dan dosa.

"emmm... Lima menit lagi deh rah. Aku lagi mager nih." kata putri dengan suara khas orang lagi tidur.

Dan terjadilah Keputusasaan pada diri zahrah. Ingin sekali dia menjitak kepala sahabatnya yang satu ini. Dia benar benar dilanda lelah fisik dan malu atas tingkah sahabat tengilnya yg satu ini.

"yuk keluar dulu. Kamu mending ambil air wudhu dulu deh."

"emmm iya deh. Aku benar benar telah di bisik banyak rayuan syetan nih. Aku kayak gak pernah tidur seharian. Temani aku yah rah". Sambil membuka mata dan mengambil posisi ingin berdiri.

"alhamdulillah ayukkk cepat. " kata zahrah yg tak tahan lagi berada di ruangan ini dengan 1/4 pandangan ibu ibu menuju pada dirinya dan zahrah.

"aku tunggu di sini aja yah. Malas ke belakang put. Nnti kalau sudah keaini aja."kata zahrah dengan mengambil stand duduk di depan halaman masjid  tepatnya di bawah pohon yg rindang dengan kursi yang panjang.

"oke. 5 menit yah. Aku ke tpat wudhu dulu dah."sambil berlari menuju belakang asjid tempat wudhu untuk wanita.








"assalamualaikum,kamu disini?."









mendengar suara yang menurutnya tak asing, zahrah pun menjawaab sambil berkemas barang bawaanya di dalam tas.
"iya waalaikumussalam, ini lagi ikut pengajiannya maaaaa..... ."
Dia? Lelaki itu lagi? Dia ada disini? Menyapaku? Siapa dia?

____

Assalamualaikum ....
Yeayy update lagi. 🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉

Ini updatenya karna lagi gak bisa tidur, dan tak tau mau buat apa 😂

Maaf typo yah gais

Melihat ternyata Alhamdulillah banyak juga yg read tulisan aku, masyaAllah buat aku semangat. Apalagi tambahan komen dan bintang dari kalian. Itu akan buat aku benar benar bahagia 💕
Makanya tinggalkan jejaknya ya saudara seimanku hehe

Ada yg tunggu eps selanjutnya gak?

Follow instagram aku klu mau juga ehh promo 😁 👇

                  aaina_nur

Nur aina💕

Uhibbuki FillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang