"Bersiap mungkin lebih baik dari pada
Berdiam dan lihat semua bertambah gila"
~Aleysia,Sia,Aley~
Aley mengikuti arah langkah sang mama, sunggu Ia sedang merasa tidak nyaman sekarang, entahlah pikirannya hanya sedang mencoba untuk mencari jawaban dari kata-kata sang mama saat ia mendengar bahwa orang tua Aley membuat pesta ini bukan hanya sekedar perayaan atas kelulusannya namun juga sebegai acara pertemuan dengan calon suaminya.
"apa calon suami, come on mama sedang tidak bercanda bukan, selama ini Hidup Aley hanya bergulat dengan kertas-kertas dan project kerja dengan kelompoknya sedangkan tentang laki-laki terlebih tentang calon suami, that's just out of my mind" gumam Aisya dalam hatinya
"huff" hanya hembusan nafas lelah gadis itu yang keluar untuk menyelesaikan segala kelelahan pikirannya dan hatinya menanggapi ajakan sang mama.
namun saat langkah mama berhenti tanpa Ia sadari Ia malah menumbruk punggung sang mama karena dia yang tidak konsentrasi dengan langkah kakinya, tanpa ia ketahui jika saat ini dia sedang dipandangi lekat oleh sosok laki-laki dihadapnnya yang berdiri tegak menawan terlihat sama dengan papanya.
"Mr Thomas senang melihat anda disini" sapa mama Aley dengan gerakan mejabat tangan sosok laki-laki dihadapnnya. tak lupa ia mencoba mengeser dirinya dan memperkenalkan sosok gadis yang kini berada disamping dirinya.
"ini Aley Zilyn Louise " lanjut mamanya dengan tak melepas senyuman diawajahnya yang tampak sangat semangat untuk melanjutkan sesi perkenalan ini.
"Malam Mr Thomas" dengan sedikit senyum dan menundukkan sedikit tubuhnya sebagai tanpa rasa hormat Aley kepada sososk laki-laki didepannya. sungguh sosok laki-laki yang memancarkan ketegasan dan sedikit senyuman misteriusnya yang entah susah untuk diartikan oleh Aley namun sosok itu masih menunjukkan paras menawannya meski tidak lagi berusia muda. Bisa dilihat jika laki-laki itu seperantara dengan papanya,tapi Aley masih menggerutu dalam hatinya " ma, apaan Ya Tuhan aku bukan barang mama kenapa harus mengenalkan aku seperti ini, seolah aku seperti perempuan yang tidak laku saja"
" Hi Miss Aleysia, congratulation for your degree its for you" sapa sosok laki-laki yang tidak kalah tampan dari laki-laki yang berdiri disampingnya dengan membawa sebuket bunga tulip yang sudah tertata dengan indah dan disodorkan ke depan tubuh Aleysia dengan harapan agar tangannya itu menerima bunga yang ia sodorkan.
" Oh thank you" sahut Aley dengan sedikit keterkejutan karena setelah ia menerima bunga dari tangan laki-laki tersebut, tangannya telah berada di depan tepat dibawah dagu laki-laki itu dan dengan sekejap ia mencium lebut tangannya. karena gugup ia menarik tangannya dari laki-laki yang belum ia kenal sama sekali, tentu ia belum mengenalnya namun saat kedua bola mata memandang lekat wajah laki-laki tersebut ia merasa tidak asing dengan kedua warna mata milik laki-laki dihadapnnya ini. namun dengan sedikit tersentak karena mamanya seolah menggangu apa yang sedang Aley lakukan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Return To You
RomanceKehidupan membuat sebuah ikatan entah dengan waktu maupun kejadian. Dan saat kejadian masa lalu mencoba memasuki masa depan . Aleysia mempunyai kesempatan untuk tidak terhubung lagi dengan masa lakunya. "Sometimes We just Need Chance to Know how St...