Kehidupan membuat sebuah ikatan entah dengan waktu maupun kejadian. Dan saat kejadian masa lalu mencoba memasuki masa depan . Aleysia mempunyai kesempatan untuk tidak terhubung lagi dengan masa lakunya.
"Sometimes We just Need Chance to Know how St...
"I'm Not Jealouse but when something is mine , its mine"
Aland Thomas Johnson
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jalanan kini tampak ramai karena saat aku mengemudikan mobil bersamaan dengan waktu pulang kerja semua orang namun keadaan yang seperti ini semakin membuatku terdesak. Dia malah asyik tidur entah itu sungguhan atau tidak. Setelah perdebatan kecil diantara kami, akhirnya aku berhasil membuatnya diam dan tertidur dan ini lebih baik dari pada harus mendengarkan ocehan panjang dari mulut manisnya. Yah manis aku sampai tidak bisa berhenti menggelengkan kepalaku karena aku tidak percaya tepatnya. Miss Louise yang lugu ? Polos ? Dan manis rasanya bibirnya yang manis dari first kiss nya. Sungguh aku masih tidak percaya.
Bangunan kaca berbaris rapi dan mewah sudah nampak jelas didepanku dan dengan cepat aku menghentikan mobilku didepan lobi penthouse ku.
"Brak" suara itu terdengar sangat keras sampai putri tidur kini terbangun dengan gerakan "shittt" umpatku rasanya aku ingin sekali menyeretnya langsung menuju ke kamar. Dengan baju sialan dan jas yang belum ia kancingkan itu membuat bagian tubuhnya terlihat jelas. Dan itu cukup membuat kepala ku pusing. Pusing apalagi setelah aku menelphone sekretaris ku untuk menyiapkan semua keperluan aley sebelum aku tiba dirumah.
"Get Out"...ucapku dengan keadaan setengah sadar ia mengikuti ku secara pelan mungkin ia belum sadar dimana dua berada. Itu terlihat dari gerakan bingung aley.
Oh tidak sekarang aku terlihat seperti laki-laki kurang ajar lihat dia. Berjalan tanpa alas kaki dibelakangku membuat semua mata yang kini berada di hallroom dan kursi tunggu tertuju pada ku Sial batinku.
Aland berhenti secara tiba-tiba dan dengan cepat berdiri didepan tubuh Aley yang kini mulai tegang dengan wajah yang menatap lurus kepada wajah Aland. "auu " sontak aley terlihat karena sekarang aland sudah membawa Aley dengan posisi ala bridedal didepan semua orang. Dengan tanpa ragu Aland meneruskan langkahnya menuju lift yang akan membawa mereka berdua menuju lantai 23 di bangunan ini.
"Apa yang ingin kau lakukan ? " ucap Aley saat kini mereka berapa di lift. Aland hanya diam tidak menjawab pertanyaan Aley. Tiba-tiba lift berhenti diangka 20 menyusul dengan itu orang-orang berbondong masuk dan membuat ruangan lift semakin sesak. Itu berhasil membuat Aley semakin mengalungkan kedua tangannya di leher Aland hingga kini wajah aley dan Aland semakin dekat dan mereka bisa merasakan lembusan nafas masing-masing.
"Shitt" ucap Aland pelan. Keadaan seperti ini hampir terjadi berulang-ulang. Sesak dan berat siapa yang meyangka dibalik tubuh ramping Aley ternyata menyembunyikan berat badan yang jika dirasakan akan terasa berat jika harus berlama-lama dengan posisi seperti ini.
Come on ...come on .. Batin Aland. Ia sungguh ingin cepat cepat keluar dari semua desakan ini. Keadaan yang sangat merugikan posisinya dan ditambah Aley yang seakan tersenyum puas melihat keadaannya.
"Wait for the hell miss Louise" bisik Aland tepat ditelinga Aley.
❄❄❄
Happy reading.
Meski yang read belum pada meninggalkan jejak seperti comment dan vote. Tapi Aland dan Aley adalah hiburan sendiri buat izaah Izaah ucapan makasih sudh read cerita abal2 ini. Dan let me now yang read ini siapa aja yah ? ...
