9- My Return on You | One Step

17 2 0
                                    

     ~ I need a Key to Open the Door ~

            Juleo Kennedict Louse

"Mr. She is in coffee bar with her friend" suara bass keluar dari benda pipih berlambang apel yang kini berada di saku jaket hitam tebal yang ia gunakan untuk melindungi tubuh tegap dari hawa dingin yang kini mulai terasa di kota L.A namun itu semua tidak bisa menghentikan langkah menuju tempat coffe terkenal yang berjarak tidak jauh dari posisi ia berdiri sekarang. Matanya mencoba melihat dengan teliti satu persatu pengunjung lewat kaca transparan milik cafe tersebut. Sehingga sangat memudahkannya  menemukan sosok  perempuan yang diincarnya kali ini .

Langkah kaki tegas Juleo pun memandunya memasuki tempat yang serasa penuh dengan suara-suara dari setiap orang yang ada di cafe ini, jam makan siang mungkin karena itu sehingga cafe  ini sangat penuh, perempuan itu masih terlihat bercerita dengan penuh ekpresi kepada teman  yang duduk disebelah kanan.

"I cacth you now " lirih juleo setelah mengamati gerak gerik perempuan yang kini terlihat berdiri dan berjalan cepat menuju pelayan yang telah memanggilnya serta menyiapkan pesenan nya berupa ice coffe late.


"Cold and Ice .not bad miss " bisik juleo saat ia juga telah mengikuti langkah cepat perempuan yang kini sudah asyik berbincang dengan pelayan laki-laki dihadapannya dan

" Bruk , Upss Sorry Mr " ucapnya atas insiden siang yang malang, ketidaktahuan posisi yang sangat dekat antara juleo dengan dirinya membuat perempuan itu tidak bisa mengelak lagi saat ia berbalik justru gelas yang ia genggap nemempel dan menumpahkan isinya pada setelan jas hitam didepannya. 

"Sorry Mr oh No, wait wait" ucapnya dengan cepat dengan mengelap tumpahan coffe yang masih tercetak di jas laki-laki dihadapannya, ia terus saja menggerakkan tangannya berusaha menghilangkan cairan coklat yang masih membandel dan tidak bisa hilang sempurna justru kini nampak bekasnya.

"I have you now, Louise" bisik dalam hatinya dengan membuat senyuman samar, saat juleo melihat bagimana keadaanya sekarang dimana perempuan ini masuk dalam rencana kecilnya dan tengah sibuk membersihkan jas yang membalut tubuh tegapnya

"It's okay its okay " ucap juleo santai dengan menahan gerak tangan perempuan didepannya  . Namun yang diterimanya justru  perempuan itu kini membawa tubuh juleo berjalan menuju tempat duduknya dan ia terlihat bergerak membuka tas yang tergelak diatas kursi sofa hitam cafe ternyata ia mengambil cepat kain berwarna biru pastel dan mengarahkan tangannya untuk membersihkan jas yang dikenakan juleo lagi.

"Tidak mudah menyerah?, sangat menarik " ucap hati juleo dengan melihat setiap tingkah perempuan ini.

" okay stop it, it is okay. I know you didn't mean it okay" ucap ku dengan menarik tangan perempuan tidak menyerah ini dari semua aktifitasnya. Ini hanya jas tidak seharusnya dia bersikukuh membersihkannya sejak tadi, atau memang semua ini  sudah tertata rapi dan kini ia berhasil memasukkan perempuan ini dalam umpannya. 

" sorry " ucap perempuan itu lagi dengan mimik wajah "Damn" sangat menggemaskan mungkin ekpresi diantara merasa bersalah dan malu karena ia terus saja membersihkan jas milikku dan itu cukup menggemaskan.

"What's happend, oh sorry mr . My friend is in crazy  now " ujar wanita dengan nada malasnya,kontrass dan sangat berbeda itu yang Juleo lihat temannya ini bukan dari Eropa atau America berwajah Asia kulit coklat khas Asia karena itu tidak terlalu coklat seperti Africa.

" what's ?" Ucapku seolah aku tidak percaya dengan ucapannya 

"let see what happens with you baby" ucap hati ku karena memang perempuan didepanku ini sejak tadi sudah bertingkah sangat aneh.

"Emm oh no . Never mind" ucapnya dengan mengibaskan tangannya seperti ia memang tidak tertarik untuk bercerita dengan ku.

"Drrrt Drttt"

"Sial kenapa saat seperti ini" lirihku saat aku merasa bahwa geratan handphone disaku tidak kunjung berhenti. Dan tertera nama orangku menelpon dengan cepat aku memberikan gerakan pergi sebentar untuk mengangkat telephone. Tapi mata ku tidak bisa lepas dari perempuan yang kini juga melihatku dari tempat duduknya.

"Deal with that" ucapku saat aku mendengar paparan bisnis kerjasama yang akan aku lakukan dan ini terasa sangat sempurna,rasanya  aku tidak bisa untuk tidak tersenyum saat ia perempuan itu masih melihatku

"oh see like I have magnet" ujarku dalam hati . Aku dengan cepat mematikan handphone dan menuju tempat duduk ku, tempat duduk keberuntunganku sepertinya.

"Emm sorry I have to go now" ucapku dengan menatap lekat wajah perempuan dihadapanku. Dan see sebernya aku tidak bisa menahan gejolak ku sejak awal aku melihatnya dari luar cafe hingga aku berada dihadapannya aku ingin ia, ya ingin ia hancur sehancur-hancurnya. Namun saat aku melangkahkan kaki untuk pergi. Ia menarik tangan ku dan lihat yang terjadi .

" Im Aleysia . Im sorry for the coffe, and May I have your ...so I can clean it up" ucapnya ah lihat ekspresi dan gesture nya saat ia membentuk seperti bentuk jas ditubuhnya. Dan perempuan ini baik sekali namun kau salah sasaran baby apa maksudmu kau mengundangku untuk menghancurkan mu?

"Im juleo . Oh no thanks its okay Aleysia" ucapku " because we will meet up as soon as possible  baby"  sambungku dalam hati dan aku segara pergi dari cafe dengan rasa kasihan karena mengetahui jika putri satu satunya keluarga Louise ternyata sangat polos dan baik, terlalu baik.

***

Terimakasih sudah ada 125 kali dibaca yah cerita abal-abal ini
Setelah ppl usai kini mau buat laporan
Semoga bisa tetap terusin karya abal-abal ini .
Dan dont forget
Follow  instagram
izzah_rondiyah . Me untuk tahu info-info lain
aland_johnson . Sebagai pemeran laki-laki dia punya mata biru safir indah banget. Bikin sejuk dipandang
aleysialouise . Pemeran perempuan cantik 😊

Salam hangat dari penulis abal2
Izaah

My Return To You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang