" I didn't mean too"
Aleysia Zylin Louise
"Tuk tuk tuk", suara gesekan sepatu dan lantai menjadi perpaduan alunan nada dengan durasi yang cepat itu menandakan bahwa seseorang sedang terburu-buru, ia langsung meletakkan map berkas yang sedari tadi sudah lusuh di ujungnya karena tangan yang memegang kini memerah karena tekanan tenaga kuat yang menjadi remasan, Semua itu karena ia sedang menahan sangat menahan luapan amarahnya sejak kejadian diruang meeting yang ia hadiri beberapa menit berlalu, udara sejuk berkat Air conditioner diruang kerja justru terasa panas.
"Sial" Ucapnya lalu ia menyambar cepat kunci mobil yang masih tergelak diatas meja kerjanya. Ayu yang merasa aneh dengan temannya ini hanya bisa melihat menakutkannya sosok aley sekarang. Aley bukanlah orang yang ekpresif selama ini aley tampil dengan pembawaan yang anggun dan pendiam. Entah masalah project kerjaan atau usaha make up yang dia lalukan tidak akan membuat seoarang aley benar-benar geram seperti ini. Biasanya dia hanya akan memojokkan dirinya dengan kopi untuk berkonsentrasi dalam menyelesaikan masalah masalah yang ada.
"Are you okey?" Ucap ayu dengan nada selembut mungkin. Ini kalau mode kayak gini seperti mode mode senggol dikit bacok nih. Untuk itu memang ayu menggunakan nada suara yang lembut. Dan biasa juga ayu tidak pernah melakukan itu .
"Follow me" ujarku dengan cepat sial ayu, pasti dia bertanya-tanya kenapa aku seperti ini tapi aku butuh coffe setidaknya coffe bisa membantu meredam amarahku ini. Dari pada aku harus merusakkan meja kerja ku sendiri dan menjadi bahan tontonan gratis. Dasar dia awas kau .
80 KM/Hours . Gila ya mungkin itu yang sedang aku lakukan, mobil R8 ini tidak buruk juga untuk pertama kalinya aku mengendarai mobil segila ini aku tidak perduli lagi dengan ayu yang kini nampak berkomat kamit dengan sesekali marah kepadaku. Aku hanya butuh penyaluran amarah.
"Are crazy hah!? Gila aku belun menikah dan look kau sudah seperti kesetanan nyetir gak makai otak yah ?" Ucap ayu dengan nada tinggi serta terengah-tengah yang sedang dia normalkan dengan mengelus dadanya. Aku justru melihatnya lucu. Yah setidaknya membuat dia seperti ini menjadi hiburan tersendiri dari pada melihat bagaimana narsisnya dia. Tanpa memperdulikan ayu yang masih berada didepan mobil hitam ku, dengan cepat aku meninggalkan ayu dan pergi memasuki cafe coffe yang cukup terkenal bahkan aku masih ingat bagimana ayu cerita bahwa coffe ini di negaranya Indonesia seharga uang hidupnya 1 hari, dan coffe ini juga yang katanya bisa membuat dia puasa 1 hari adalah coffe kesukaannya. Ayu dan segala kegilaannya.
"Harry ! Panggilku setelah aku berada dideretan baris order. Yah harry adalah salah satu teman yang bekerja dengan ku di brand make up yang sedang aku bangun dan dia juga salah satu bartander disini.
" like usuall okay " ucapku dan aku duduk dimeja yang sudah menjadi tempat favoritku, dan see ayu sudah sibuk memilih coffe yang akan dia pesan untuk dirinya.
" why ? Whats happend to you ?" Ucapnya setelah menutup menu coffe mungkin kehadiran ku lebih membuatnya tertarik dari pada 1 cup coffe starbuck.
" hell, don't you know? Dengan kurang ajarnya aland si sombong itu berkata kasar pada ku, hey what! what! are you shock with that ? Sambungku ekspresi wajah ayu saat ini bukanlah ekspresi yang aku harapkan dia seolah bingung dan terkejut " come on aley sekasar apa? Bicth ? " lanjutnya dengan nada sesantai itu.
" I dont know exactly what happened aley,( dengan memutarkan matanya) but see you like this because Someone call you Bicth. Is so cute you now that ? Ujarnya dengan Gaya santai dan tidak bersalahnya,"don't she knows what I feel now. Why ? Oh God see that" ucapku dalam hati ini benar benar menjengkelkan sekarang. Aku semakin geram kalau hanya melihat ayu dengan tinggkahnya sekarang.
Aku putuskan untuk mengambil orderanku dan miss sinting ayu yang baik aku dan Harry hafal diluar kepala."Harry, oh I'm fresh just see you here" ucapku karena benar Harry sosok laki-laki cool dingin dengan orang lain namun tidak dengan ku.
Dan dia juga teman laki-laki ku yang bertahan lama he is very kind, selain Bekerja sebagai pelayan di caffe bar ini dia juga satu team make up dengan ku, dia tulus dan sangat menyayangi ku. Laki-laki yang sangat aku cintai karena dia juga sering menyelamatku dari casing pesona laki-laki L.A .
Suasana yang nyaman saat bersama Harry membuat ku tidak sadar jika Ada orang yang juga ikut mengantri dibelakang ku dan sialnya coffe yang ku bawa telah mengalir di jas hitam yang membalut tubuh tegap laki-laki dihadapanku. "Oh tidak" batinku aku lirik jam tangan sudah menunjukkan waktu istirahat siang usai dan pasti laki-laki ini juga akan terburu-buru pergi .
Tidak ada yang bisa aku lakukan selain terus mengibas-ibaskan tanganku didadanya dan terus berupaya membersihkan jas yang ia kenakan.
Aku dengar dia berkata tidak masalah tapi aku tahu benar jas yang ia kenakan adalah jas mahal itu terlihat dari serat kain dan warnanya yang sangat mewah. Aku tarik dia menuju meja ku dan dengan sigap aku mengambil sapu tangan dari dalam tas hitam milikku.
"Ayu dan kesintingannya" geramku hey dengan seenaknya dia bilang aku crazy . Whatever aku terus membersihkan jasnya. Aku bahkan mengenalkan diriku dan berupaya menawari untuk membersihkan jasnya, aku sangat malu karena dengan kepolosanku tidak berhenti-membersihkan jas dan itu berarti aku telah berkali-kali menyentuh badan tegapnya. Namun dugaanku saat dia pergi sejenak untuk menerima telpon dia terlihat bukan orang pengangguran mungkin dia salah satu ceo wanted of the year lihat ayu saja sampai terus melihat laki-laki itu hingga hilang dibalik pintu . JuleoIsn't he ...
Laki-laki dengan ketidak sengajaan namun dengan seketika melupakan rasa sebalku akibat aland sombong menyebalkan.***
Izah lagi nyicil laporan bakal slow update
Makasih banyak untuk 152 readsnya
Vote yang teman-teman kasih adalah support bagi izah untuk terus lanjutin MRY ini.
Makasih untuk tetap baca MRY ini
Big thanks 😊 and enjoy the 10 Part .Follow ig
Izaah96.
Aleysialouise.
Aland_johnson.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Return To You
عاطفيةKehidupan membuat sebuah ikatan entah dengan waktu maupun kejadian. Dan saat kejadian masa lalu mencoba memasuki masa depan . Aleysia mempunyai kesempatan untuk tidak terhubung lagi dengan masa lakunya. "Sometimes We just Need Chance to Know how St...