Bukankah orang yang sudah tiada tidak bisa merubah seseorang
Namun kenangan yang telah tercipta telah merubahnya kepada ku Mom~Juleo Kennedict Louse~
"Kau dasar tidak bisa diandalkan" ucap fathur yang telah duduk dan menyesap kopi malamnya, rasanya ia ingin menonjok laki-laki muda yang terlihat terengah-engah didepannya. Ia menyadari kali ini dihidupnya ia merasa jika rumahnya sangat luas dan jarak dari depan pintu menuju ruangan kerja daddyny terasa sangat jauh. Sepanjang perjalanannya benda canggihnya selalu menampakkan panggilan Daddynya plus tekahir pesan bahwa ia harus menuju ke ruangan kerja kebesaran Mr. Louse di Mansion.
"Dad Kau yang kerlaluan" ujarnya yang masih mengatur nafasnya yang sudah agak tenang didepan sosok laki-laki yang duduk dikursi kebesarannya dengan cetakan Lambang L.C di belakang sehingga sudah bisa terlihat jika ia memang penguasa di L. Louse Commpany.
"kau faham betul kenapa masih saja telat hah, kau sangat mengecewakan Juleo, benar saja aku akan memikirkan kembali apa benar-benar kau bisa memegang Perusahaan Louse setelahku" jelasnya dengan mata yang menatap tajam kedepan tepat dimata Juleo
"Dad, lalu pada siapa hah kau akan memberikan ini semua ?" tantangnya dengan gerak tubuh yang mendekati kursi didepan meja Fathur
"emmm, masalahnya adalah jika Louse dan Louise bersatu bukankan itu kan lebih besar no itu akan sangat besar, tapi kau !" Brang kotakan arsip dukemen kini sudah tak berbentuk diatas lantai kayu ruangan ini, amarah Mr Louse kini sudah tidak bisa ditahan lagi. Dilanjutkan dengan tamparan keras tepat dipipi kanan Juleo, terasa sangat panas hingga menampkkan bekas tangan Fathur disana. Leo yang menerima tindakan mendadak laki-laki didepannya malah menampakkan wajah dengan senyuman remeh dengan memegang pipi kananya.
"hah, rasanya tamparan juga belum bisa membuatmu sadar, bodoh. Apa kau kira selama kau di Florida aku tidak tahu kelakukan bodoh-bodohmu, sudah ku jelaskan bahwa kau akan ku jadikan senjata tapi kau bahkan tidak bisa diandalkan walau hanya untuk menghadiri pesta malam ini" geram Fathur dengan ekspresi marah dan tangan yang masih mengepal dimeja, anaknya Juleo benar-benar sudah bertindak keterlaluan selama ini fathur telah berikan semuanya fasilitas, uang bahkan kebebasan yang laki-laki muda ini inginkan namun hanya untuk menghadiri pesta saja juleo tidak becus, memuakkan.
"Dad, Saya punya cara sendiri untuk menghancurkan mereka dengan caraku sendiri, and Wactout your fucking hand for me" ujarnya lalu membalikan badan melangkah meninggalkan Fathur yang masih berdiri tegak dibalik meja kebesarannya. Setelah mendengar apa yang diucapkan Juleo Fathur hanya tersenyum misterius dan memandang tubuh juleo benar-benar lenyap dibalik pintu besar ruanganya. Lalu matanya berpindah kepada frame diatas meja kerjanya frame foto yang memperlihatkan kecantikan seorang wanita yang sedang memangku tubuh kecil seorang anak laki-laki tampan, Juleo Kennedict Louse.
"Shitt !! Apa dia bilang, senjata Hell sangat memuakkan" ujar Juleo setelah berada dialam kamarnya, kamar yang telah lama Juleo tinggalkan. Duduk diatas ranjang besar saat ini dan membuat pikirannya melayang pada kenangan masa lalu keluarga Louse, happy family itu yang selalu Juleo kecil dengar tentang keluarganya. Tentang kedua orang tuanya, Momy sosok wanita cantik yang mewariskan binar mata kepada Mata juleo sekarang pikiranya semakin kuat menguak semua kenangannya saat dengan sengaja juleo mengambil frame foto dari dalam laci nakas disamping tempat tidurnya. "Mommy" tanpa sadar Juleo mengucapkannya dan bersama dengan mata yang sudah mulai membendung air mata, meski juleo terkenal sebagai laki-laki tegas namun saat sudah mengenang sosok sang wanita yang ada didalam Frame tersebut rasanya ia kembali pada masa-masa lalu ketika juleo masih berada pada waktu juleo kecil.
"Tell me Mom, why? Why? " suara serak dan terdenger sangat parau bersama dengan kesunyian yang ia rasakan, juleo semakin erat menggenggam frame ditangnnya, frame yang sengaja ia simpan saat ia tidak tau apa-apa, Dan Daddy menghancurkan semua hal yang berkaitan dengan wanitanya, Sitri dan mommy dari Juleo bahkan pekarangan indah penuh rumput hijau dan bunga-bunga kini sudah berubah menjadi pekarangan penuh air. Namun kini tidak hanya bentuk bangunan fisik yang telah berubah sosok laki-laki yang menjadi idolanya kala kecil kini telah ikut terkubur dan hilang telah lama, kini yang Juleo lihat dia laki-laki dingin, ororiter dan mematikan. Tidak ada lagi kehangatan dalam nada bicaranya, sekarang dia telah berubah.
***
cup cup Juleojuleo kangen mommynya. . . ada kali yah laki-laki umur 25.an tapi masih suka nangis kalau kenang mommynya hehehe
follow instagram
@aland_Johnson
@AleysiaLouise
@izzah_rondiyah
happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
My Return To You
RomanceKehidupan membuat sebuah ikatan entah dengan waktu maupun kejadian. Dan saat kejadian masa lalu mencoba memasuki masa depan . Aleysia mempunyai kesempatan untuk tidak terhubung lagi dengan masa lakunya. "Sometimes We just Need Chance to Know how St...