Setelah kejadian tidak terduga itu, Jungkook memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya. Ia berjalan untuk mencari ruangan yang bisa ia gunakan untuk tidur. Rumah mewah milik Taehyung memiliki empat lantai dan tentu saja ada banyak ruangan. Jungkook bertanya pada seorang pria paruh baya.
"Maaf, bisakah aku meminjam ruangan? Aku hanya ingin mengistirahatkan tubuhku." Jungkook terlihat waspada.
Tentu saja karena semua yang ada di tempat ini adalah bukan manusia seutuhnya.
Pria paruh baya itu menatap Jungkook dari atas hingga ujung kaki.
"Ah kau teman dari Geiden-sama? Kau bisa naik ke lantai 3, sebelum ruangan Geiden-sama." Pria paruh baya itu menjawabnya kemudian pergi.
Jungkook berjalan naik ke lantai tiga. Cukup lelah karena rumah ini memang luas dan mewah. Ia berjalan ke tempat yang diarahkan oleh pria paruh baya itu.
Saat ia sampai di lantai tiga, ia kaget dengan suara asing dan terdengar samar. Suara itu datang dari ruang paling pojok dari lantai tiga. Ia berjalan mendekati ruangan itu dan suara itu semakin jelas. Saat suara itu terdengar semakin jelas, Jungkook berhenti. Ia berhenti untuk mencerna suara itu.
"Gei-Geiden-sama..." terdengar seperti suara rintihan wanita.
Jungkook memberanikan diri dan mengintip dari celah pintu yang terbuka. Ia melihat Taehyung dan dua wanita disana. Jungkook menutup mulutnya agar tidak bersuara.
"Gei-Geiden-sama.. anda harus bekerja.."
"A-ahh Geiden-sama.."
Jungkook menelan ludahnya kasar. Ini kali pertama ia melihatnya. Perlahan ia mundur dan masuk ke salah satu ruang di lantai tiga. Jungkook tidak sadar kalau Taehyung memperhatikannya sejak ia mengintip melalui celah pintu.
'DUA KEJADIAN TIDAK TERDUGA DALAM SATU MALAM!' Jungkook berteriak dalam hatinya.
Ia berlari dan melemparkan tubuhnya ke atas kasur. Ia sudah lelah dan terlalu banyak kejadian tidak terduga. Ia menenggelamkan wajahnya pada bantal dan tidak sadar ia sudah terlelap.
.
Pagi sudah datang, matahari sudah menunjukkan sinarnya. Jungkook terbangun karena ia merasakan ada angin yang mengenai wajahnya. Perlahan ia membuka matanya dan mendapati seorang KIM TAEHYUNG di hadapannya. Dengan refleks, Jungkook berteriak dan mendorong tubuh Taehyung. Taehyung pun terbangun karea dorongan serta teriakan Jungkook.
"A-a-a-a-apa yang kau lakukan di-di-di ruanganku?!"
Yang lebih mengejutkan lagi, Taehyung tidak menggunakan pakaian apapun dan Jungkook sadar kalau ia sudah tidak memakai kemeja lusuhnya.
"A-a-a-apa yang kau lakukan padaku?! Kenapa kau tidak memakai apapun?! Dan kenapa aku bertelanjang dada?!"
Pertanyaan demi pertanyaan Jungkook lontarkan sedangkan orang yang ia ajak bicara hanya diam dan menatap Jungkook. Taehyung mendekatkan wajahnya.
"Aku menidurimu." Ucapnya dan kemudian ia menutup kedua matanya.
"Me-me-me-me...KAU GILA?!" Jungkook mendorong tubuh Taehyung lagi.
Wajahnya memanas. Rasanya ingin sekali ia meninju wajah tampan pria di hadapannya. Jungkook tidak mengelak kalau pria di hadapannya memang tampan dan jugaㅡbrengsek.
Taehyung menarik Jungkook agar masuk ke dalam dekapannya. Jujur saja, Jungkook tidak bisa berbuat banyak karena perbedaan di kekuatan mereka. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.
Deg deg deg deg
Jungkook hanya diam. Ia merasakan suhu yang berbeda kemudian menenggelamkan wajahnya pada dada bidang milik Taehyung.
"Hangat." Gumamnya kemudian tertidur kembali.
.
.
.
.
.
.
.
to be continueㅡ
tulis kesannya setelah membaca cerita ini di kolom komentar. saya juga terima kritik maupun saran dan tolong gunakan bahasa yang sopan.vote dan comment jangan lupa.
terima kasihdanielwills
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf [VKook]
FanfictionKamu tahu apa yang paling aku takutkan? Makhluk-makhluk fantasi yang ku anggap tidak ada dan sekarang mereka berada di sekelilingku. ㅡJeon Jungkook ======================================= Yaoi Area [VKook] Taehyung : Top Jungkook : Bottom If you don...