Part 11

5.1K 626 25
                                    

Author POV

Sudah hampir seminggu, Jungkook tak kunjung sadar. Taehyung setiap harinya hanya berada di kamar Jungkook. Menunggu dan terus menunggu selama seminggu. Ia sangat marah tentunya. Bekas biru yang berada di leher Jungkook pun tak kunjung hilang. Taehyung menyesal karena sekali lagi, ia telat melindunginya.

Ia tahu betul bekas taring tersebut berasal dari saudaranya, bisa dibilang adik lelakinya. Selama seminggu pula, Taehyung terus mencari keberadaan Mingyu. Ia sampai datang ke kota Deiden untuk menemuinya tetapi sang penguasa tak pernah memberitahunya. Klan Werewolf dan Vampire memang sudah bermusuhan dari ratusan tahun yang lalu. Hanya klan Vampire dan penduduk kota Deiden yang tidak mematuhinya.

Taehyung sekarang berada di kamar Jungkook. Tak henti ia memanggil seorang Elf untuk menyembuhkannya. Karena hanya Elf yang memiliki kekuatan sihir yang besar.

"Maaf Tuan, entah bagaimana harus saya sampaikan," Ucap seorang Elf yang terhenti merapalkan sihir kepada Jungkook.

"Manusia iniㅡ sudah terikat dan bagaimana pun usaha saya, tidak akan mampu menyembuhkan bahkan membangunkannya." Lanjutnya lagi.

Taehyung hanya diam. Ia memang marah, sangat marah. Bukan kepada Elf tersebut, melainkan kepada dirinya yang telat melindunginya. Saat Elf tersebut beranjak pergi, Jungkook terbangun. Ia bangun dan melihat sekitarnya.

"Jungkookㅡ akhirnya kau bangun, aku sangat khawatir sampai tidak bisa meninggalkanmu." Taehyung memeluk tubuh Jungkook.

Jungkook hanya diam.

"Kau siapa? Kenapa disini gelap sekali? Apakah aku di rumah? Apakah kau adalah ayahku?" Tanyanya beruntun.

Suara Jungkook sedikit berubah. Ucapannya sangat datar. Taehyung melepas pelukannya dan menatap Jungkook. Kedua mata Jungkook sama sekali tidak memancarkan cahaya, bibirnya tidak secerah biasa, kulitnya terasa sangat dingin dan sedikit pucat.

"Hei, kenapa kau tidak menjawabku? Bisa tolong nyalakan lampunya? Aku tidak bisa melihat apapun disini." Jungkook mulai meraba sekitarnya.

Ia menyentuh apapun yang berada di dekatnya. Untuk pertama kalinya, Taehyung menitikkan air matanya. Ia menangkup kedua pipi Jungkook dan menatap kedua matanya yang gelap namun kosong.

"Ayo nyalakan lampunya. Aku tidak bisa melihat apapun disini. Disini sangat gelap, aku sama sekali tidak bisa melihat." Taehyung terisak dan memeluk tubuh Jungkook.

Jungkook sedikit meronta dan terus berbicara.

"GELAP! AKU MOHON NYALAKAN LAMPU, DISINI BENAR-BENAR GELAP!"

Ia menangis lagi. Ia menangis di dalam dada Taehyung. Taehyung hanya diam menerima segala pukulan dari Jeon Jungkook.

"Hiks.. Aku ingin melihat, tolong nyalakan lampunya. Aku ingin melihat, tolong nyalakan lampunya." Jungkook terus bergumam disela tangisnya.

"Maaf karena telat melindungimu, maafkan aku-"

"Gelap, gelap, gelap.. Tolong nyalakan lampunya.."

















Jeon Jungkook, kehilangan indera penglihatannya.

.
.
.
.
.
.
.
.
Tbcㅡ

terima kasih sudah membaca sejauh ini, krisar sangat diperbolehkan untuk saya yang masih amatir.

terima kasih.

Werewolf [VKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang