New Manager, Saranghae ! (DAY6 FF)

Old Bestfriend's Sunwi

***
-
-
-

Sekarang aku sudah berada di dorm, dan suasananya sangat sangat sepi. Dikarenakan mereka semua kelelahan, apa lagi Dowoon dan Wonpil yang bekerja keras untuk mencari sebuah harmoni untuk lagu baru mereka.

Aku sekarang duduk sendiri di sofa, dan lihatlah wajahku!! Wajahku sudah penuh dengan make up yang dipakaikan oleh Jae.

Jadi ini maksud dari smirknya tadi, aku pun menghela nafas dan ingin berdiri. Tapi aku mengurungkan niatku ketika
-
-
-
***

Aku memejamkan mata ketika rasa sakit itu kembali, benar kata dokter untuk tidak terlambat untuk meminum obatnya. Aku sudah telat 2 jam dari seharusnya, ya karena tidak ada Jae dan Sugjin yang mengingatkanku.

Aku melangkah memaksakan semua rasa sakit itu, aku akhirnya bisa meraih obat yang kusimpan di dalam laci dengan tergesa-gesa aku meminumnya.

Berusaha untuk merebahkan tubuhku, dengan hati-hati seakan-akan aku akan mengalami patah tulang jika terlalu keras.

Dan akhirnya aku bisa merebahkan tubuh ini. Aku manatap langit-langit kamarku, aku memang tidak berguna entah sekarang atau dulu.

"Aku memang tak berguna, hiks" entah kenapa aku menangis, dalam diam aku menangis. Sampai pintu kamarku terbuka dan terlihatlah seseorang yang berdiri kaku di ambang pintu.

#Sunwi Pov End

***

Keesokan harinya, jadwal Day6 kembali padat. Sunwi yang menyetir sekarang, mengantar Day6 ke tempat konser mereka. Sungjin dan Brian menyusul, karena mereka masih di lokasi syuting kemarin.

Di dalam mobil terlihat hening, entah kenapa mereka semua tidak ada mood untuk memulai percakapan. Dan sampailah mereka di tempat konser itu.

Sunwi langsung turun dan mengambil tas-tas keperluan Day6, tapi didahului oleh Wonpil. Sunwi bergerak mencegah Wonpil akan tetapi, Wonpil sudah bergerak duluan.

Akhirnya Sunwi hanya membawa 2 tas ransel tempat aksesoris dan beberapa jaket.

"Wonpil, itu pekerjaanku. Kau artis seharusnya diam dan berias" ucap Sunwi ketika ia sudah ada di depan Wonpil sambil menaruh tas yang ia bawa.

"Aku hanya ingin memban-" ucapan Wonpil terpotong karena ucapan dingin Sunwi.

"Sudahlah, aku bisa menyelesaikannya. Dan kau, seharusnya tidak ikut turun tangan" ucap Sunwi sambil menatap tajam Wonpil dan dingin. Wonpil yang diberikan tatapan seperti itu menunduk dan mengangguk. Ia sangat tidak suka terhadap sifat Sunwi yang seperti ini.

Terlalu dingin dan tajam, yang membuat Wonpil semakin tidak bisa meraihnya. Bukan tangan tapi pundaknya pun tidak bisa diraih.

"Pst, hyung kenapa dengan Sunwi noona?" Ucap Dowoon, mumpung tadi Wonpil berada di tengah-tengah Jae dan Dowoon. Tentu saja mereka berdua mendengarnya.

"Entahlah" ucap Wonpil, memang ia tidak tau kenapa Sunwi dingin seperti tadi terhadapnya.

"Hyung tau sesuatu?" Lanjut Wonpil melihat Jae, yang dilihat hanya mengindikkan bahunya tak tahu. Dan mereka semua melihat Sunwi dari cermin didepan mereka masing-masing. Sunwi kini sedang duduk termenung dan mengambil sesuatu dari kantong jaketnya.